Volume
Avg volume
PT Indal Aluminium Industry Tbk (Perusahaan) didirikan pada tahun 1971, telah menjadi salah satu pemasok ekstrusi aluminium terkemuka di Indonesia. Berbasis di Surabaya. menyediakan berbagai macam produk ekstrusi dan aksesoris aluminium seperti Bingkai Panel Surya, Pintu Engsel Pegangan Finger Print, Pintu dan jendela lipat ramping, Dinding Tirai, Tangki Air, Tangga, dll., berdasarkan Akta Pendirian No.62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko Supadmo, S.H. yang diubah dengan Akta No.2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza Pondaag, S.H. dan dirubah lagi dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No... Read More
$ALMI
https://cutt.ly/beJCj6CC
aluminium almi berpotensi dapat pangsa pasar lagi dan bisa operasional dan di take over investor baru
$INAI $BMAS $ANTM
INAI - PT. Indal Aluminium Industry Tbk Rp 135 +8 (+6,00%) Info Selengkapnya! JAKARTA. PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) telah memberikan tambahan modal senilai Rp102 miliar untuk salah satu anak usahanya yaitu PT Indalex. Ariawan Wiradinata, Corporate Secretary INAI, menyampaikan tam...
idnfinancials.com
$FWCT Insight!
"Ekspansi Global FWCT-"
Pas ngadain PubEx di Maret 2024, FWCT udah janji bakal gaspol buat optimalisasi operasional dan fokus jualan di pasar gede kayak Amerika sama Korea. Nah, kalau cek laporan Q3 2024, pendapatan udah tembus Rp905,7 miliar. Artinya, udah hampir 95% nyampe target setahun penuh yang Rp948,3 miliar, padahal baru 9 bulan berjalan. Ini sih udah keliatan OKE banget, nggak cuma wacana doang.
Laba kotor juga naik gila-gilaan jadi Rp129,37 miliar. Gue liatnya, ini sinyal kalau strategi efisiensi mereka bener-bener deliver. Nggak cuma janji manis di PubEx aja.
Di PubEx, mereka ngomongin soal ekspansi besar-besaran ke pasar internasional dan investasi di aset tetap. Dan ternyata bener aja, di Q3 2024, total aset naik jadi Rp639,36 miliar dari sebelumnya Rp567,32 miliar di akhir 2023. Jadi kelihatan manajemen beneran serius buat ekspansi.
Dan cross the path liabilitas juga ikut naik jadi Rp324,62 miliar dari Rp282,83 miliar. Jadi mereka nge-danain ekspansi ini pakai utang, alias nge-leverage aset. Oke sih, kalau revenue tetep naik, tapi kalau market global tiba-tiba berantakan, bisa bikin likuiditas mereka kecekik. Jadi, ini kayak main high risk, high reward.
Nah, ini yang menarik. Mereka juga kelihatan banget mau amankan pasokan bahan baku, terutama karena main di industri kayu lapis yang butuh suplai stabil. Makanya, FWCT juga investasi di aset biologis kayak hutan tanaman industri. Gue bisa bilang, ini langkah yang cerdas sih, soalnya kalau bahan baku aman, otomatis produksi nggak bakal keteteran.
FWCT di PubEx jg bilang mau fokus biar profit makin tebel, plus push inovasi produk supaya margin bisa lebih gede. Nah, kalau lihat laporan Q3, laba bersih udah tembus Rp43,53 miliar — lebih tinggi dari target setahun penuh mereka. Tapi masalahnya, arus kas operasional cuma Rp6,14 miliar. Ini agak bahaya, sih. Duitnya ada di atas kertas, tapi cash-nya nggak ngalir lancar.
Dari sini kelihatan masih struggle di bagian cash management, terutama di piutang usaha. Jadi, ya profit gede, tapi cash flow yang seret bisa jadi bumerang kalau tiba-tiba butuh duit buat nutup utang atau bayar supplier.
Strategi di PubEx fokusnya ke pasar US, Korea, dan Jepang, plus pengembangan produk kayak high-end furniture. Kalau dilihat dari angka Q3, 84% pendapatan masih datang dari ekspor. Jadi, strategi mereka untuk nge-push pasar luar negeri beneran jalan.
Tapi, gue pikir ini juga agak riskan karena ketergantungan yang terlalu besar pada ekspor. Kalau tiba-tiba ada perubahan kebijakan di negara-negara target atau kena imbas dari isu global apalagi Trump kan nanti, bisa kacau sih. Jadi, mereka harus pintar-pintar jaga diversifikasi biar nggak kejebak di satu pasar aja.
Intinya, FWCT ini kayak lagi main catur — mereka lagi pasang pion ke depan semua, berharap bisa nge-checkmate. Tapi kalau nggak hati-hati, bisa kena skak balik.
Tag temen-temennya - $IFII $DKFT $INAI
Pabrik alumnium Maspion Group umumkan hentikan operasi. Satu lagi raksasa tumbang.
Sumber: https://cutt.ly/MeFxytOB
$ALMI $BMAS $NIKL $TINS ANTM $INAI