


Volume
PT. Indofarma Tbk (INAF) adalah produsen obat-obatan, yang terdiri dari beberapa kategori produk, yaitu Unbranded Generic atau OTC Over the Counter (OTC), obat generik, rapid diagnostic test, dan lain-lain. Selain itu, Indofarma juga memproduksi bahan kemasan, mesin, peralatan dan infrastruktur yang berkaitan dengan industri farmasi dan lainnya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial dan berproduksi pada tahun 1983. Produk perusahaan dipasarkan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) buka suara terkait efisiensi pegawai PT Indofarma Tbk (INAF). Chief Operating Officer Dony Oskaria mengatakan, upaya tersebut dilakukan sebagai upaya penyelamatan emiten farmasi BUMN tersebut.
"Sebenarnya kan ...

www.cnbcindonesia.com

$BKSL ada alasan knp kek kesehatan harus di bogor, krna farmasi dan obat2an lbh tahan di daerah sejuk/penggunungan, tuhh $KAEF $INAF produksi obat2annya kan ada di suhu sejuk, knp pilihnya di bogor? krna pangsa pasar jabodetabek paling deket ya di bogor, bukan di pik2, bsde, atau sumarekon bekasi, yg ada org kesana malah jd gangguan mental
$INAF
$TELE
$CPIN
https://cutt.ly/OtwmzMOa
Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) buka suara terkait kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan. Perseroan menegaskan langkah tersebut merupakan bagian dari proses restrukturisasi dan strategi penyehatan perusahaan.
Manajemen menjelas...

www.cnbcindonesia.com

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indofarma Tbk. (INAF) telah memberhentikan 413 karyawan pada kuartal III-2025 melalui skema pemutusan hubungan kerja (PHK). Mengacu laporan keuangan tersebut, pada periode 30 September 2025, aksi itu dilakukan dalam rangka rightsizing atau restrukturisasi perusahaan agar...

www.cnbcindonesia.com

Laporan Laba Rugi 2025Q3
Tahun 2025 Kuartal 3
Follow kami untuk ringkasan fundamental emiten terkini!
$INAF

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indofarma Tbk. (INAF) telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 413 karyawan per kuartal III-2025. Mengutip laporan keuangan emiten pelat merah yang berakhir pada periode 30 September 2025, aksi itu dilakukan dalam rangka rightsizing atau restrukturisasi pe...

www.cnbcindonesia.com

Sejumlah emiten sektor farmasi pelat merah telah melaporkan kinerja keuangan hingga kuartal ketiga 2025. Laporan itu merupakan kinerja perusahaan di tengah upaya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara untuk menyehatkannya.
Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi terse...

katadata.co.id
Sejumlah emiten sektor farmasi pelat merah telah melaporkan kinerja keuangan hingga kuartal ketiga 2025. Laporan itu merupakan kinerja perusahaan di tengah upaya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara untuk menyehatkannya.
Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi terse...

katadata.co.id
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kinerja keuangan emiten BUMN farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) tak kunjung membaik hingga sembilan bulan 2025. Perseroan tercatat masih menderita rugi bersih Rp127,09 miliar pada Januari-September 2025, turun 23,66% dari rugi Rp166,48 miliar pada Januari-September 2024....

stockwatch.id
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indofarma Tbk. (INAF) masih membukukan rugi bersih pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2025. Emiten farmasi pelat merah ini mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp127,09 miliar, turun dari rugi Rp166,48 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasa...

www.cnbcindonesia.com

@StockbitReports
⸻
🧪 PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Periode: 9 bulan berakhir 30 September 2025
Jenis laporan: Tidak diaudit
⸻
📊 Kinerja Keuangan (YoY)
• Pendapatan Usaha : Rp 7,01 triliun (turun dari Rp 7,86 triliun, ▼ -10.9%)
• Laba Bruto : Rp 2,45 triliun (naik dari Rp 2,35 triliun, ▲ +3.9%)
• Laba (Rugi) Sebelum Pajak : (Rp 214 miliar) (tahun lalu rugi Rp 633 miliar, membaik 66%)
• Laba (Rugi) Bersih : (Rp 234 miliar) (tahun lalu rugi Rp 551 miliar, membaik 57%)
• Laba (Rugi) Entitas Induk : (Rp 180 miliar) (turun dari rugi Rp 422 miliar, membaik 57%)
• EPS (Laba per Saham) : (Rp 0,042) (tahun lalu (Rp 0,099))
⸻
💰 Posisi Keuangan (Neraca)
• Total Aset : Rp 14,91 triliun (stabil dari Rp 14,97 triliun)
• Total Liabilitas : Rp 11,71 triliun (naik tipis dari Rp 11,54 triliun)
• Total Ekuitas : Rp 3,19 triliun (turun dari Rp 3,43 triliun, ▼ -7%)
• Kas & Setara Kas : Rp 388 miliar (turun dari Rp 438 miliar, ▼ -11%)
• Persediaan : Rp 1,43 triliun (turun dari Rp 1,50 triliun, ▼ -4.7%)
⸻
💵 Arus Kas
• Arus Kas Operasi : +Rp 114 miliar (tahun lalu negatif Rp 113 miliar — membaik signifikan)
• Arus Kas Investasi : -Rp 119 miliar (tahun lalu +Rp 27 miliar)
• Arus Kas Pendanaan : -Rp 14 miliar (turun signifikan karena pelunasan utang bank)
• Kas Akhir Periode : Rp 388 miliar
⸻
🏢 Anak Perusahaan Utama
1. PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) – distribusi obat, aset Rp 2,53 triliun (99,99%)
2. PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) – pabrik kina, aset Rp 252,7 miliar (51%)
3. PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP) – bahan baku obat, aset Rp 156,5 miliar (80,67%)
4. PT Phapros Tbk (PEHA) – pabrik obat, aset Rp 1,46 triliun (56,77%)
5. PT Kimia Farma Apotek (KFA) – jaringan apotek ritel, aset Rp 2,38 triliun (59,99%)
⸻
⚙️ Catatan Tambahan
• Rugi bersih menyusut tajam, menunjukkan efisiensi operasional mulai membaik.
• Beban bunga turun dari Rp 442 miliar → Rp 365 miliar.
• Beban penjualan & administrasi turun signifikan (gabungan dari Rp 2,65T → Rp 2,41T).
• Utang jangka pendek turun dari Rp 7,95T → Rp 6,98T berkat restrukturisasi pinjaman bank.
• Kewajiban imbalan kerja menurun dari Rp 784 miliar → Rp 729 miliar, menandakan perbaikan efisiensi SDM.
• Aset tetap stabil di sekitar Rp 9 triliun, menunjukkan tidak ada pelepasan besar aset pabrik.
⸻
🟢 Kesimpulan
• KAEF mulai membaik, dengan rugi bersih menyempit lebih dari 50%.
• Arus kas operasi sudah positif, menandakan perbaikan manajemen likuiditas.
• Penurunan utang & efisiensi beban menjadi katalis utama.
• Namun, ekuitas masih turun tipis akibat akumulasi rugi tahun-tahun sebelumnya.
• Prospek ke depan positif jika efisiensi distribusi dan lini apotek terus diperbaiki.
⸻
Random Tag: $KAEF $INAF $PEHA
Berikut ringkasan saham farmasi dan riset kesehatan yang berpotensi bagus dan murah berdasarkan data terbaru untuk Sobat 我是誰:
1. SIDO (Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.)
- Harga: Rp515,00
- PER: 13,29x | PBV: 4,63x
- Net Profit Margin: 35,35% | ROE: 34,85%
- Kinerja 1 tahun: -20,77%
- Fundamental sangat solid dan menjadi pemimpin pasar, namun valuasi cenderung premium.
2. OBAT (Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk.)
- Harga: Rp470,00
- PBV: 2,66x (PER tidak ada karena data EPS belum positif)
- Net Profit Margin: 23,31%
- Kinerja 6 bulan: -25,40% | 3 bulan: 31,28%
- Valuasi lebih murah dari SIDO dan margin cukup sehat.
3. INAF (Indofarma Tbk.)
- Harga: Rp126,00
- PER: -1,41x | PBV: -0,48x (negatif, menandakan kerugian)
- Net Profit Margin: -60,93%
- Kinerja fundamental dan valuasi sangat tertekan dan belum sehat.
4. IKPM (Ikapharmindo Putramas Tbk.)
- Harga: Rp214,00
- PER: -42,74x | PBV: 1,53x
- Net Profit Margin: -9,07%
- PBV masih relatif rendah, namun profitabilitas negatif.
Rekomendasi DIMA:
- SIDO sangat kuat secara fundamental, namun valuasi tidak murah.
- OBAT punya valuasi lebih murah dengan PBV 2,66x dan profit margin sehat, cocok untuk yang mencari pertumbuhan namun risiko fluktuasi harga lebih tinggi.
- IKPM menarik dari PBV rendah, tapi kinerja profit masih negatif.
- INAF sebaiknya dihindari hingga ada perbaikan fundamental.
Pastikan riset tambahan sebelum mengambil keputusan. Saham dengan PBV di bawah 3x (OBAT, IKPM) cenderung lebih "murah", namun tetap perhatikan kestabilan kinerja dan risiko. Untuk pilih yang relatif murah dan kinerja laba sehat, OBAT bisa dipertimbangkan. Data di atas sebagai referensi utama keputusan investasi.
$SIDO $OBAT $INAF
Berapa hari naik $IHSG, saham fundamental loyo. Tapi hari ini mulai unjuk gigi. Ya mau gimana lagi, narasi sudah dibangun, fomo pun berlangsung.
saham-saham tanpa fundamental melesat tajam. ada sampai PBV 20 bahkan 50. PER juga ada sampe 100 bahkan 500.
Tapi yang perlu diingat, Jangan lupa momentum seperti $INAF di masa covid. ataupun $ARTO yang overvalued. hari ini mereka kembali ke harga fundamental mereka.
Tetap bijaksana, Tetap hati2, Jauhi Fomo. Pasar saham itu tidak kenal ampun. Fokus earning power, jadikan saham alat investasi.
Salam hormat 🙏
EBuzz – PT Indofarma Tbk (INAF) terus melanjutkan langkah pemulihan bisnis melalui program restrukturisasi perusahaan.
Aksi ini menjadi bagian dari implementasi strategi penyehatan yang mencakup restrukturisasi keuangan dan reorientasi bisnis, sekaligus tindak lanjut atas perjanjian perdamaian (ho...

economixbuzz.com
PT Indofarma Tbk (INAF), yang merupakan anggota holding farmasi PT Bio Farma, mendapat pinjaman dari Bio Farma senilai Rp 220,17 miliar. PT Bio Farma (Persero) merupakan pemegang saham seri B terbesar sekaligus pengendali dengan kepemilikan 80,66%.
Perjanjian pinjaman itu dituntaskan pada 15 Septe...

katadata.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten farmasi BUMN PT Indofarma Tbk (INAF) mendapat pinjaman baru dari induk usahanya, PT Bio Farma (Persero), senilai maksimal Rp220,17 miliar. Langkah ini diambil untuk mendukung efisiensi biaya operasi sekaligus menjaga keberlanjutan usaha perseroan yang tengah menja...

www.cnbcindonesia.com

EmitenNews.com - Indofarma (INAF) mendapat suntikan modal senilai Rp220,17 miliar. Dana taktis itu, mengguyur kas perseroan dari Bio Farma, pemegang saham seri B terbanyak perseroan. Transaksi pinjaman tersebut telah dipatenkan pada 15 September 2025.
Pinjaman itu, berdurasi 12 bulan alias satu tah...

www.emitennews.com
