Volume
Avg volume
PT. MNC Energy Investments Tbk (IATA) didirikan pada tahun 1968 dengan nama PT Indonesia Transport & Infrastructure, yang sebelumnya bergerak di bidang usaha pengangkutan udara niaga. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang investasi dan menjadi perusahaan induk, khususnya di sektor pertambangan batubara.
$IATA IATA rencana mau right issue lagi ? saham induknya aja ke gembok malah mau right issue . dinaikin dulu lah ke 150 gitu.
$BSSR
tenang para holder tidak perlu panik klo bener dividen finalnya 123 perak, kita ga tau alasan manajemennya, bisa jadi sisa dana digunakan untuk nyuntik modal ke 3 anak usaha yg baru lahir , atau bisa jadi lagi nego lahannya $IATA yang bentar2 right issue, atau lagi nego sisa2 lahan tambang $BOSS
segala sesuatunya bisa saja terjadi, jangan bsk dibuang pas RUPS ada isu akuisisi lahan eh malah di haka balik 🤣
1. direksi emang beneran goblok
2. sengaja buat isu gk waras agar bisa mungut diharga bawah
tp sejauh ini kebanyakan emang direksi dan owner emitennya sendiri kebanyakan mafia. indikasi nomor 2.
$HATM $BHIT $IATA
@eless suruh manajemen $BSSR nya haka $IATA kak atau gak haka saham fenomenal the next itemgay $BOSS agar cadangan lebih baik, tentunya setelah itu RUPS klo bisa di st regis, bakal saya haka bssr 1 lot 🙏
Modal KT Group ambil 39.4% $IATA = 1.4T
Marcap IATA = 1.2T
KT Group ini dapat apa dr HT Group ya sampai mau beli 39.4% IATA dengan valuasi 1.4T.
HT Group inject IATA pakai aset 2T, marcap IATA 1.2T, rugi 800M, cuma dikasih uang sm KT Group 1.4T, berarti HT Group masih untung 600M dari jualan saham 39.4%.
Pantesan ga naik2 ni harga nya. HT Group masih untung 600M dr jualan saham kemaren.
Coba status pengendalinya diganti ke KT Group, biar marcap naik jadi 2T. wkwkwkwkwk.
$IATA
Hanya Obrolan Ngalor Ngidul bersama ChatGPT 😃
Bukan ajakan jual beli 😆😆
------------
Rencana Pembagian Dividen Tahun 2025 – Penjabaran Detail
Isi Pernyataan dalam Dokumen:
> "Perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham pada tahun 2025 untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2024 setelah mempertimbangkan kinerja dan kondisi keuangan Perseroan dan pemenuhan atas peraturan yang mengatur tentang kecukupan modal inti, dan tanpa mengurangi hak dari RUPS tahunan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan."
---
Penjabaran Makna dan Aspek Teknisnya:
a. “Perseroan berencana untuk membagikan dividen…”
Ini adalah pernyataan niat (rencana) dari manajemen IATA, bukan jaminan.
Artinya, mereka berkeinginan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham di tahun 2025.
Kata "berencana" menunjukkan bahwa keputusan akhir masih tergantung pada kondisi yang akan terjadi nantinya.
b. “…kepada pemegang saham pada tahun 2025…”
Dividen akan dibagikan pada tahun 2025, tetapi bukan untuk laba tahun 2025, melainkan untuk tahun buku sebelumnya, yaitu tahun 2024.
c. “…untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2024…”
Tahun buku berarti periode pencatatan laporan keuangan, yang dalam hal ini adalah 1 Januari – 31 Desember 2024.
Jadi, jika IATA memperoleh laba bersih di tahun 2024 dan kondisi keuangannya baik, maka dividen bisa dibagikan tahun berikutnya, yaitu 2025, setelah laporan keuangan diaudit dan disahkan oleh RUPS.
d. “…setelah mempertimbangkan kinerja dan kondisi keuangan Perseroan…”
Artinya, dividen hanya akan dibagikan jika:
IATA mencatat laba bersih tahun 2024,
Tidak mengalami kesulitan keuangan,
Likuiditas dan modal tetap aman setelah pembagian dividen.
e. “…dan pemenuhan atas peraturan yang mengatur tentang kecukupan modal inti…”
IATA harus memenuhi ketentuan modal minimum sesuai dengan peraturan OJK atau regulator lain.
Pembagian dividen tidak boleh mengurangi modal inti di bawah ambang batas yang ditentukan oleh regulasi.
f. “…dan tanpa mengurangi hak dari RUPS tahunan untuk menentukan lain…”
Meski ada rencana dari direksi, keputusan akhir tetap berada di tangan para pemegang saham dalam RUPS.
RUPS tahunan memiliki otoritas tertinggi untuk:
Menyetujui pembagian dividen,
Menentukan jumlah yang akan dibagikan,
Atau bahkan menolak rencana pembagian jika dianggap tidak layak.
g. “…sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.”
Semua rencana pembagian dividen harus tunduk pada aturan internal perusahaan yang tercantum dalam Anggaran Dasar, seperti:
Persentase pembagian laba,
Prosedur penetapan,
Prioritas penggunaan laba (misalnya cadangan wajib, ekspansi, dll).
---
Kesimpulan:
Rencana pembagian dividen tahun 2025 oleh IATA:
Adalah niat manajemen, belum keputusan pasti.
Berdasarkan laba bersih tahun 2024.
Harus lolos uji kelayakan dari sisi keuangan dan regulasi.
Tetap harus disetujui dalam RUPS tahunan.
Bisa dibatalkan atau diubah jika dianggap tidak sesuai dengan kepentingan perusahaan dan pemegang saham.
-----------
🪱🪱🐉🐉
$IATA
Bukan ajakan jual beli saham 😃😃
--------------
klo nih saham dah mulai bagi dividen 🙄 sepertinya menarik buat nambah muatan lot nya 😃 mumpung harganya belum kemana mana 😆
saham batu bara mana yg harganya segini ada niatan bagi dividen 😆
------------
🪱🪱🐉🐉
$IATA Jika Penutupan nanti di atas 50.. berarti ada kemungkinan saham lanjut ke 70, bulan Juli ke 90-100 Juli 2025
$IATA mau kemana sih buru-buru, kangen harga segini 🥹 Saat itu saya nampung cicil-cicil ketika orang-orang takut masuk dan holders panic sell..
$IATA memang mau Private Placement di harga brp? apakah kayak $BMTR di bawah harga pasar? knp gak tebus semua IATA-w di harga rp210 aja. kemahalan mungkin.,,..
kerjaannya minta modal mulu ini MNC grup, $IATA
tpi yg bikin herman, itu ritel masih aja ada yg ngarepin dividen.. mimpi kali ya
$IATA $BREN $BRPT
Berikut adalah ringkasan poin-poin penting dari dokumen Laporan Informasi dan Fakta Material PT MNC Energy Investments Tbk (IATA):
1. Rencana Aksi Korporasi
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan: 3.127.582.909 saham Seri B (maksimal 9,09% dari modal disetor).
2. Tujuan dan Manfaat
Dana hasil PMTHMETD akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan dan/atau entitas anak di sektor pertambangan batubara:
PT Putra Muba Coal
PT Indonesia Batu Prima Energi
PT Arthaco Prima Energy
3. Jadwal Penting
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk persetujuan PMTHMETD:
Tanggal: 24 Juni 2025
Tempat: iNews Tower, Jakarta Pusat
Periode pelaksanaan PMTHMETD: 24 Juni 2025 – 24 Juni 2027
4. Dampak bagi Pemegang Saham
Akan terjadi dilusi kepemilikan saham sebesar maksimal 9,09%.
Tidak ada keberatan yang disampaikan atas rencana penggunaan dana.
Tidak ada saham treasury stock saat ini.
5. Struktur Kepemilikan
Pengendali utama: PT MNC Asia Holding Tbk
Ultimate beneficial owner: Hary Tanoesoedibjo
Masih terdapat 2,76 miliar waran Seri I yang berlaku hingga 30 Oktober 2025.
6. Kinerja Keuangan (2024 - USD)
Total aset: USD 227,97 juta
Total ekuitas: USD 108,37 juta
Laba bersih: USD 7,68 juta (turun dibanding tahun sebelumnya)
Jika kamu ingin penjelasan khusus pada bagian keuangan, struktur saham, atau dampaknya terhadap harga saham dan pemegang saham, saya bisa bantu uraikan lebih lanjut.