Volume
Avg volume
Berdiri sejak 1986, Humolco sebagai anak perusahaan dari PT GTS International Tbk. (GTSI) berkembang melalui kemitraan antara PT Humpuss dengan Mitsui O.S.K. Lines Ltd. untuk mewujudkan dan mengembangkan kapal LNG serta pelayanannya. Kami memiliki, mengelola, mengawaki kapal dan memberikan kinerja yang unggul. Pendirian GTSI diprakarsai oleh PT Humpuss dengan pembentukan divisi pengapalan LNG menyusul berdirinya Humolco Trans Inc. yang merupakan perusahaan joint venture dengan Mitsui O.S.K. Lines. Sejak itu, PT Humpuss Intermoda Transportasi didirikan pada tahun 1992, yang mengoperasikan LNG dan kapal tanker minyak. Penilaian ... Read More
$HUMI sampai akhir bulan mungkin akan ada diskon khusus. 🚢Area beli 55-63. Setelah nya baru terbang kemari.. 🕊️ $IHSG $GTSI $HITS
@ZyngaJakarta PBV $HUMI dibandingkan dengan Induk ($HITS) dan anaknya ($GTSI) adalah yg paling MURAH...
dan entah kenapa transaksi juga dibuat seolah2 LEBIH LIKUID dibandingkan HITS dan GTSI? rata2 8 sd 10 milyar perhari?
kemungkinan aksi korporasi antara HUMI dan sang induk HITS adalah transaksi afiliasi.
sempat ada penjelasan dari HUMI atas pertanyaan bursa mengenai volatilitas transaksi beberapa minggu lalu yg menyatakan tidak ada rencana aksi korporasi dlm waktu dekat....namun ternyata ada...mungkin ini yg menyebabkan mengapa harga ditahan...namun terjadi lonjakan signifikan dalam volume transaksi.
kemungkinan hajatan akan segera dimulai...dan sepertinya harga akan diturunkan dulu untuk kemudian naik tinggi...barang di bandar sudah banyak...pastinya ingin jualan...jualan di harga setinggi tingginya
TAG: $MLPL $GOTO
$BBCA
$BNBR
$BRMS
$GTSI
khabar baik,
https://cutt.ly/leFcUSoA
$HUMI bandar beli n jual barang sendiri LQ3 nya ciamik atau ciampas ya ? hehehe
sedikit gambaran $GTSI LQ3 ciamik
Saham Sektor Energi Yang Sudah Rilis Laporan Keuangan Q3 2024
Beberapa saham sektor energi yang telah merilis Laporan Keuangan Q3 2024 per tanggal 29 Oktober 2024 jam 06:00. $MCOL menonjol dengan Dividend Yield sebesar 12.36% ✅, menjadi salah satu yang tertinggi di sektor ini dan menarik bagi investor dividen. PSSI juga menawarkan yield yang besar pada 17.76% ✅, menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan pengembalian kepada pemegang saham. Namun, investor perlu memperhatikan bahwa dividend yield yang tinggi bisa berpotensi turun jika laba perusahaan mengalami penurunan signifikan, mengingat dividen biasanya dibayarkan dari laba bersih. Sebaliknya, saham seperti PTRO hanya memberikan yield 0.30% ❌, dan GTBO di angka 2.24% ✅, yang kurang menarik dibandingkan dengan saham lain di sektor yang sama. WINS dan RGAS, yang tidak menawarkan dividen ❌, juga menjadi kelemahan bagi investor yang mengutamakan penghasilan pasif. https://bit.ly/45FDAJu
Dari perspektif net income growth, sektor energi menunjukkan variasi performa. $TOBA tampil impresif dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 354.39% ✅, yang merupakan indikasi kuat akan potensi pertumbuhan jangka panjang. WINS mencatatkan pertumbuhan laba luar biasa sebesar 589.53% ✅, menunjukkan peningkatan signifikan dalam profitabilitas. SUNI dan RGAS juga menunjukkan pertumbuhan laba yang tinggi, masing-masing sebesar 130.23% ✅ dan 186.63% ✅, memberikan harapan bagi investor yang mencari saham bertumbuh. Namun, MCOL mengalami penurunan laba sebesar -45.18% ❌, dan PSSI dengan penurunan -60.66% ❌, yang mengindikasikan adanya tantangan bisnis dalam menjaga profitabilitas pada kuartal ini. Jika laba terus menurun, perusahaan mungkin akan mengurangi dividen untuk mempertahankan kas dan stabilitas finansial, terutama dalam menghadapi volatilitas tinggi di sektor energi. Sebaliknya, jika laba meningkat, perusahaan cenderung memiliki ruang untuk meningkatkan dividen, menambah daya tarik bagi investor. https://bit.ly/3YGX6Dc
Dari sisi valuasi, saham seperti $GTSI memiliki valuasi menarik dengan PBV 0.79 ✅ dan PER 5.29 ✅, yang tergolong undervalued dan berpotensi menarik bagi investor value. KKGI juga memiliki PBV 1.10 ✅ dan PER 3.66 ✅, menambah daya tarik dari segi valuasi. Di sisi lain, PTRO memiliki PER yang sangat tinggi pada 294.78 ❌, yang bisa menjadi indikator overvaluation di tengah sektor ini. GTBO dengan PER 56.14 ❌ dan PBV 0.88 ✅ mencerminkan valuasi yang kurang sejalan dengan kinerja profitabilitasnya. Secara keseluruhan, saham-saham di sektor energi yang telah merilis laporan Q3 2024 menawarkan beragam pilihan, dari yang berbasis pertumbuhan, dividen, hingga valuasi yang menarik. Perusahaan yang berhasil menjaga pertumbuhan laba cenderung lebih konsisten dalam membayar dividen, sementara penurunan laba yang berkelanjutan dapat mengarah pada pengurangan dividen untuk stabilitas keuangan. https://bit.ly/3YGX6Dc
Rincian:
1. $WINS: Harga 555, PBV 1.04 ✅, PER 6.09 ✅, Net Income Growth 589.53% ✅, Dividend Yield - ❌
2. TOBA: Harga 580, PBV 0.87 ✅, PER 6.73 ✅, Net Income Growth 354.39% ✅, Dividend Yield 2.24% ✅
3. RGAS: Harga 95, PBV 1.57 ✅, PER 33.74 ❌, Net Income Growth 186.63% ✅, Dividend Yield - ❌
4. SUNI: Harga 795, PBV 2.69 ❌, PER 8.78 ✅, Net Income Growth 130.23% ✅, Dividend Yield 0.50% ❌
5. MKAP: Harga 298, PBV 3.58 ❌, PER 21.52 ❌, Net Income Growth 65.43% ✅, Dividend Yield - ❌
6. MAHA: Harga 187, PBV 1.72 ✅, PER 10.61 ✅, Net Income Growth 79.82% ✅, Dividend Yield 6.42% ✅
7. $KKGI: Harga 560, PBV 1.10 ✅, PER 3.66 ✅, Net Income Growth 36.27% ✅, Dividend Yield 8.93% ✅
8. GTSI: Harga 41, PBV 0.79 ✅, PER 5.29 ✅, Net Income Growth 11.98% ✅, Dividend Yield - ❌
9. AKRA: Harga 1,340, PBV 2.50 ❌, PER 13.73 ✅, Net Income Growth -14.08% ❌, Dividend Yield 9.33% ✅
10. MCOL: Harga 5,500, PBV 2.30 ❌, PER 9.73 ✅, Net Income Growth -45.18% ❌, Dividend Yield 12.36% ✅
11. SEMA: Harga 95, PBV 0.79 ✅, PER 22.36 ❌, Net Income Growth -34.04% ❌, Dividend Yield - ❌
12. PSSI: Harga 428, PBV 0.97 ✅, PER 8.17 ✅, Net Income Growth -60.66% ❌, Dividend Yield 17.76% ✅
13. PTRO: Harga 16,925, PBV 4.58 ❌, PER 294.78 ❌, Net Income Growth -73.49% ❌, Dividend Yield 0.30% ❌
14. GTBO: Harga 268, PBV 0.88 ✅, PER 56.14 ❌, Net Income Growth -94.54% ❌, Dividend Yield 2.24% ✅
15. BESS: Harga 252, PBV 1.54 ✅, PER -74.96 ❌, Net Income Growth -116.98% ❌, Dividend Yield - ❌
16. AIMS: Harga 462, PBV 105.70 ❌, PER -88.76 ❌, Net Income Growth -293.07% ❌, Dividend Yield - ❌
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
@SpectreBzg duit 2000-5000 yang harusnya bisa dibelikan investor saham FCA selot, bisa berkurang kalau tukang parkir liar FU FU FA FA yang ambil. Itu lah mengapa dibahas di forum biar bisa Upgrade Skill https://bit.ly/3YGX6Dc
$BSBK $GTSI $BREN $FREN $ADRO
Saham Yang Laba Bersih Naik+Laba Usaha Naik + Revenue Naik di YTD Q3 2024
Data disusun berdasarkan rekap Excel semua saham yang sudah rilis Laporan Keuangan Q3 2024 per Tanggal 28 Oktober 2024 jam 05:00 di sini https://cutt.ly/8eFr0R5k
Dari sudut pandang dividend-oriented, saham yang menarik perhatian terutama karena konsistensi dividen, laba besar, dan pertumbuhan laba yang signifikan adalah TAPG, $SIDO, dan CEKA. TAPG mencatat laba sebesar 1,62 triliun ✅ dan yield dividen 10.00% ✅, dengan pertumbuhan laba usaha sebesar 53.94% ✅. Ini mencerminkan dedikasi perusahaan dalam pengembalian bagi investor, terutama bagi mereka yang fokus pada dividen. SIDO dengan harga 615 dan yield dividen 4.98% ✅ didukung laba 778,12 miliar ✅ dan pertumbuhan laba usaha 31.34% ✅, menjadikannya opsi stabil di sektor kesehatan. Selain itu, CEKA menonjol dengan yield dividen 4.48% ✅, laba 218,06 miliar ✅, dan pertumbuhan laba usaha 77.15% ✅, menjadikannya pilihan solid untuk pendapatan dividen. https://bit.ly/45FDAJu
Namun, ada beberapa anomali menarik, terutama pada saham dengan pertumbuhan laba dan yield dividen yang besar namun masih memiliki return harga satu tahun yang rendah atau negatif. MLBI misalnya, dengan yield dividen 7.61% ✅ dan laba sebesar 762,57 miliar ✅, tetap mengalami penurunan harga sebesar -20.12% ⛔ dalam satu tahun terakhir. Hal ini bisa menjadi peluang bagi investor dividen yang mencari stabilitas jangka panjang dengan harga yang lebih rendah saat ini. Anomali lain adalah $CNMA, yang memiliki laba 529,77 miliar ✅, yield dividen sebesar 3.92% ✅, dan pertumbuhan laba sebesar 36.57% ✅, namun harga sahamnya masih turun -27.14% ⛔. Ini menunjukkan potensi undervaluation, sehingga bisa menarik bagi investor yang melihat prospek jangka panjang. https://bit.ly/3YGX6Dc
Selain itu, BBCA meski stabil, dengan laba besar sebesar 41,07 triliun ✅ dan yield dividen 2.51% ✅, memiliki return harga satu tahun sebesar 21.13% ✅ yang lebih moderat dibandingkan pertumbuhan laba dan stabilitas dividen. Anomali ini dapat menunjukkan adanya potensi capital gain tambahan jika performa stabilnya terus berlanjut.
Rincian lengkapnya:
1. GLOB, Harga 68 ✅, PBV -0.08 ✅, PER 16.05 ⛔, Laba 3.53 Miliar ✅, Dividend Yield 0.00% ⛔, Return Harga 1 Tahun -33.33% ⛔, Laba Tumbuh 305.34% ✅, Laba Usaha Tumbuh 213.39% ✅, Revenue Tumbuh 130.02% ✅
2. $BSBK, Harga 62 ✅, PBV 0.9 ✅, PER 18.79 ⛔, Laba 62.11 Miliar ✅, Dividend Yield 1.61% ✅, Return Harga 1 Tahun 24.00% ✅, Laba Tumbuh 226.73% ✅, Laba Usaha Tumbuh 50.68% ✅, Revenue Tumbuh 12.22% ✅
3. CEKA, Harga 2230 ✅, PBV 0.74 ✅, PER 4.56 ✅, Laba 218.06 Miliar ✅, Dividend Yield 4.48% ✅, Return Harga 1 Tahun 17.37% ✅, Laba Tumbuh 78.61% ✅, Laba Usaha Tumbuh 77.15% ✅, Revenue Tumbuh 18.21% ✅
4. CASS, Harga 1515 ✅, PBV 3.23 ⛔, PER 9.1 ✅, Laba 260.54 Miliar ✅, Dividend Yield 0.00% ⛔, Return Harga 1 Tahun 124.44% ✅, Laba Tumbuh 78.03% ✅, Laba Usaha Tumbuh 67.80% ✅, Revenue Tumbuh 26.97% ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
5. PTMP, Harga 77 ✅, PBV 1.38 ✅, PER 18.62 ⛔, Laba 9.83 Miliar ✅, Dividend Yield 1.73% ✅, Return Harga 1 Tahun -62.62% ⛔, Laba Tumbuh 73.80% ✅, Laba Usaha Tumbuh 28.04% ✅, Revenue Tumbuh 26.44% ✅
6. TAPG, Harga 910 ✅, PBV 1.69 ⛔, PER 8.38 ✅, Laba 1,617.25 Miliar ✅, Dividend Yield 10.00% ✅, Return Harga 1 Tahun 68.52% ✅, Laba Tumbuh 46.58% ✅, Laba Usaha Tumbuh 53.94% ✅, Revenue Tumbuh 3.37% ✅
7. CNMA, Harga 204 ✅, PBV 3.7 ⛔, PER 24.07 ⛔, Laba 529.77 Miliar ✅, Dividend Yield 3.92% ✅, Return Harga 1 Tahun -27.14% ⛔, Laba Tumbuh 36.57% ✅, Laba Usaha Tumbuh 25.74% ✅, Revenue Tumbuh 12.14% ✅
8. SIDO, Harga 615 ✅, PBV 5.07 ⛔, PER 17.78 ⛔, Laba 778.12 Miliar ✅, Dividend Yield 4.98% ✅, Return Harga 1 Tahun 4.24% ✅, Laba Tumbuh 32.65% ✅, Laba Usaha Tumbuh 31.34% ✅, Revenue Tumbuh 11.24% ✅
9. BOBA, Harga 186 ✅, PBV 1.39 ✅, PER 13.25 ✅, Laba 12.17 Miliar ✅, Dividend Yield 3.76% ✅, Return Harga 1 Tahun 25.68% ✅, Laba Tumbuh 24.00% ✅, Laba Usaha Tumbuh 53.71% ✅, Revenue Tumbuh 21.63% ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
10. DCII, Harga 45,350 ✅, PBV 42.41 ⛔, PER 180.38 ⛔, Laba 449.49 Miliar ✅, Dividend Yield 0.00% ⛔, Return Harga 1 Tahun 35.78% ✅, Laba Tumbuh 21.34% ✅, Laba Usaha Tumbuh 14.11% ✅, Revenue Tumbuh 15.08% ✅
11. $BBCA, Harga 10,750 ✅, PBV 5.18 ⛔, PER 24.2 ⛔, Laba 41,073.86 Miliar ✅, Dividend Yield 2.51% ✅, Return Harga 1 Tahun 21.13% ✅, Laba Tumbuh 12.78% ✅, Laba Usaha Tumbuh 12.97% ✅, Revenue Tumbuh 8.70% ✅
12. $GTSI, Harga 42 ✅, PBV 0.81 ✅, PER 5.42 ✅, Laba 92.02 Miliar ✅, Dividend Yield 0.00% ⛔, Return Harga 1 Tahun -17.65% ⛔, Laba Tumbuh 11.98% ✅, Laba Usaha Tumbuh 11.08% ✅, Revenue Tumbuh 36.44% ✅
13. MLBI, Harga 6,650 ✅, PBV 10.62 ⛔, PER 13.78 ✅, Laba 762.57 Miliar ✅, Dividend Yield 7.61% ✅, Return Harga 1 Tahun -20.12% ⛔, Laba Tumbuh 10.08% ✅, Laba Usaha Tumbuh 11.78% ✅, Revenue Tumbuh 2.46% ✅
14. KMDS, Harga 705 ✅, PBV 2.59 ⛔, PER 10.46 ✅, Laba 40.44 Miliar ✅, Dividend Yield 5.25% ✅, Return Harga 1 Tahun 51.94% ✅, Laba Tumbuh 9.03% ✅, Laba Usaha Tumbuh 9.50% ✅, Revenue Tumbuh 10.31% ✅
Untuk diskusi lebih lanjut tentang saham bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya bisa cek di link).
https://stockbit.com/post/12823473
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
@MAFTUH17 wah tinggi bgt kalo ARA 2x hehe....
tp perlu diingat berdasarkan Q2 2024 terdapat kenaikan pemakaian bahan bakar dan ada beban pemeliharaan yg meningkat
pada Q2 2024 sepertinya $GTSI menyumbang 23 milyar ke $HUMI
dan kemungkinan Q3 2024 akan dpt efek 39 milyaran sehingga KEMUNGKINAN laba Humi kisaran 70 -80 milyar
artinya total Q3 mencapai 150 - 160 milyaran (hanya perkiraan yg sangat mungkin bisa keliru)
$LSIP belajar dari youtube cukup 1 lot.
giliran praktek nyangkuters juga kawan-kawan wkwkkw.
$HUMI $GOTO $GTSI $ADCP
$GTSI yg sahamnya dimiliki oleh $HUMI sbs 85% lagi ARA terus. lapkeu Q3 2024 rliis tgl 22 Okt24. besokannya tgl 23 Okt24 lgsung naik terus.
Humi lg proses finalisasi lapkeu Q3 2024 lg dikonsol.
entah hasilnya bagaimana?
$GTSI gw ngebid nggak ada kabarnya padahal harga sama dengan di papan, tiba2 sore direfund. Gimana sih cara ikut bid fca?
$GTSI net profit jumbo, cash jumbo , liabilitas not bad, kenapa bisa masuk FCA ya
sorry ga ngikuti .
$GTSI pada Q3 2024 membukukan Laba Bersih Rp 47 B atau naik 316.93% dibanding Q3 2023 sebesar Rp (22 B). Pada perdagangan saat ini, PE Ratio (TTM) perseroan berada di level 8.64x.
Pendapatan meningkat 79.10% menjadi Rp 109 B. Gross Profit Margin di kuartal ini adalah 43.39% dibandingkan dengan -6.10% di periode yang sama tahun lalu. Laba Kotor tercatat naik 1374.04% menjadi Rp 47.14 B.
Sementara itu Beban Keuangan $GTSI tercatat sebesar Rp (6 B). Total Debt pada Q3 2024 sebesar Rp 184 B dibanding Rp 123 B di Q3 2023. Dengan demikian, Debt to Equity Ratio $GTSI menjadi 0.23 dibanding 0.16 pada kuartal lalu.
Dari sisi Arus Kas, $GTSI melaporkan positive Operating Cashflow sebesar Rp 103 B. Selain itu, emiten telah menyerap Capex pada periode ini senilai Rp 4 B sehingga Free Cash Flow tercatat Rp 107 B.
Data tersaji dalam kuartalan, bukan year to date.
Selengkapnya Data Finansial bisa diakses http://stockbit.com/symbol/GTSI/financials