Volume
Avg volume
Perseroan merupakan distributor resmi Coca-Cola (CCOD - Coca Cola Official Distributor), yang memiliki area distribusi sebanyak 7 kota di kota-kota utama yang ada di Indonesia. Sebagai distributor tunggal dalam industri ini Perseroan memiliki keunggulan kompetitif antara lain dalam satu kota yang sudah ada distributor dari coca-cola maka tidak diperbolehkan ada distributor lain. Perseroan yang berkantor pusat di Cirebon, Jawa Barat memiliki area distribusi di Pekanbaru, Medan Deli, Medan Sunggal, Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya dan Rembang. Perseroan melayani lebih dari 25.000 Ritel Outlet yang tersebar di area distribusi terse... Read More
$GRPM 19 Sep 24
Shareholder : Hendriyanto Liem
Type : Local
Bought : +350,000 (+0.03%)
Current : 82,438,400 (5.34%)
Previous : 82,088,400 (5.31%)
$GRPM kayaknya bakal dikerek ke 100an lg tapi ga tau kapan nya.. soalnya YU nyangkut di avg 105.. warant nya pun $GRPM-W lg trend naek dari price 2-3 sekarang ke 5-6 bisa kayaknya minimal ke 7-9 mah ini warant cicil tipis2 lah ya di 5-6 :)
random tag : $IOTF-W $HAJJ-W $BUMI
1/2
### Rangkuman Kinerja dan Strategi PT Graha Prima Mentari Tbk ($GRPM)
### 1. Sumber Pendapatan GRPM dan Proporsinya
- Coca-Cola:
- Coca-Cola merupakan sumber pendapatan utama pada tahap awal operasi GRPM. Namun, kontribusi Coca-Cola kini hanya sekitar 50% dari total pendapatan perusahaan, berkurang setelah adanya diversifikasi produk.
- Produk Non-Coca-Cola:
- Sejak tahun 2024, GRPM menambah principal seperti Kino Indonesia, yang berkontribusi terhadap 50% dari total pendapatan. GRPM terus memperluas jangkauan produk dan wilayah distribusi dengan menambah lebih banyak principal.
### 2. Target Profitabilitas GRPM 2024
- Pendapatan: Ditargetkan minimal IDR 560 miliar, meningkat sekitar 50% dari tahun sebelumnya. ✅
- Laba Bersih: GRPM menargetkan laba bersih sekitar IDR 5-6 miliar di tahun 2024, dibandingkan dengan IDR 4 miliar pada tahun 2023. ✅
### 3. Pengurangan Retailer
- Penutupan Toko: Beberapa retailer menutup usahanya pada 2024 karena berbagai faktor seperti tidak lagi berjualan. ‼️
- Retailer Dormant: Toko yang sudah tidak aktif dikategorikan sebagai dormant, namun GRPM tetap mengkompensasi dengan pembukaan outlet baru, seperti peningkatan dari 3.400 menjadi 3.800 outlet di Cirebon.
### 4. Langkah-langkah Strategis GRPM untuk Meningkatkan Daya Saing
- Digitalisasi Operasional:
- Investasi pada sistem digital untuk pelacakan logistik dan pemantauan KPI karyawan secara real-time, memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi.
- Efisiensi Biaya:
- Penggabungan gudang dan SDM dengan anak perusahaan PT Triusaha Jaya, serta efisiensi logistik dan pengelolaan armada, memungkinkan pengurangan biaya operasional.
- Diversifikasi Produk dan Principal:
- GRPM mengurangi ketergantungan pada Coca-Cola dengan menambah principal baru dan terus menjajaki kerja sama dengan principal lainnya.
- Peningkatan Layanan Pelanggan:
- Layanan cepat dengan slogan "Hari ini kirim, besok sudah diantar" membantu GRPM meningkatkan kepuasan pelanggan dan bersaing dengan kompetitor.
- Inovasi Produk:
- Untuk mengantisipasi tantangan cukai gula, GRPM bersama Coca-Cola memperkenalkan produk seperti Coca-Cola Zero dan Sprite Zero yang rendah atau bebas gula.
### Kesimpulan
Dengan strategi diversifikasi, efisiensi operasional, dan fokus pada peningkatan layanan pelanggan, $GRPM diharapkan mencapai target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun 2024. Langkah-langkah ini akan memperkuat posisi perusahaan dalam pasar yang kompetitif, sambil memberikan nilai lebih kepada para investor.
Catatan lainnya: http://bit.ly/4a8K4E1
$GRPM 09 Sep 24
Shareholder : Hendriyanto Liem
Type : Local
Bought : +500,000 (+0.03%)
Current : 82,088,400 (5.31%)
Previous : 81,588,400 (5.28%)
$GRPM 06 Sep 24
Shareholder : Hendriyanto Liem
Type : Local
Bought : +550,000 (+0.03%)
Current : 81,588,400 (5.28%)
Previous : 81,038,400 (5.25%)
$GRPM
Balik kesini dulu ya juraganku sebelum naik tinggi, saya mau numpang beli.
Siapa tahu bisa kayak mantanku $SMKM & $WGSH
$GRPM IPO tahun lalu .
bapak Hendriyanto Liem beli 5% sahamnya di harga ipo. setelah satu tahun berselang Pak Rudy Susanto Wijaya jual sahamnya 10% yang beli PT Triyanto Sukses Mandiri yg isinya keluarga bapak Hendriyanto Liem.
ditahun yang sama GRPM membeli kepemilikan saham 51% dari bapak Hendriyanto Liem di PT TUJ.
artinya Pak Rudy Susanto Wijaya sudah bawa pulang dana 19,7 milyar dari PT Triyanto Sukses Mandiri.
Bapak Hendriyanto Liem mendapatkan dana 6,4 Milliar hasil pembelian perseroan dikurangi biaya beli saham GRPM, meski sekarang floating loss 54% atau dana tersisa sekitar 2,9M
PT Triyanto Sukses Mandiri yang didalamnya juga ada bapak Hendriyanto Liem sekarang mengalami floting loss 54% juga, dana tersisa dikisaran 9M
Dari aksi ini semuanya udah cuan, konsolidasi usaha sudah di lakukan.
tinggal bagaimana kedepan GRPM yang sekarang di isi oleh PT TSM dan Bapak Hendriyanto Liem bisa mendapatkan return yang baik untuk mereka.
Entah dari apresiasi harga saham (namun saya rasa berat dengan jumlah liquiditas sesepi itu), atau bisnis yang bertumbuh lalu di distribusikan lewat dividend, melihat perseroan sudah membagi dividend juga.
Sebelum mengira saham GRPM harus di goreng karena PT TSM dan bapak Hendriyanto Liem sangkut didalam… perlu di sadari hasil temuan saya beliau ini punya usaha lain plus kan udah bawa pulang dana milyaran. Floating loss dikit tak apalah~~
market cap sekarang kisaran 81M
Rerate Pe 10 butuh laba 8,1M
Rerate Pe 5 butuh laba 16,2M
rerate Pe 2 butuh laba 42M
Apakah bisa?
Berapa lama?
bagaimana?
3 pertanyaan itu yang harus bisa dijawab
oleh investor yang niat beli GRPM untuk investasi