


Volume
Avg volume
PT Surya Esa Perkasa Tbk. (SEP) memiliki dan mengoperasikan kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) domestik terbesar milik swasta di Indonesia. Bisnis utamanya adalah pemurnian dan pengolahan gas bumi untuk menghasilkan LPG (campuran Propane dan Butane) dan Kondensat dengan kapasitas 190 TPD (Ton Per Day) LPG dan 500 bpd (barel per hari) Kondensat. Fasilitas Perusahaan berlokasi dekat Palembang, Indonesia. SEP terlihat memainkan peran aktif dan utama dalam swasembada produk nilai tambah gas hilir nasional. Ini diposisikan dengan baik untuk memanfaatkan keahlian promotor, karyawan, dan jaringan pendukungnya. Keragaman negara tempat... Read More
@Gebyarlim sama kok hasil analisa saya juga bagus pertama harga ammonia lagi tinggi dan kebutuhan ammonia meningkat untuk keperluan pupuk dan bahan pembantu pembuatan hidrogen hijau sebagai bahan bakar kapal. Kemudian untuk jangka panjang dia akan ada proyek pembuatan SAF buat bahan bakar pesawat dan hidrogen utk bahan bakar. Jadi dalam jangka pendek dan jangka panjang sangat menarik jadi $ESSA bukan untuk orang yang ga sabar. Dulu EMTK saat 500an juga di caci maki seperti ini kenyataannya sekarang 1200an sudah dapat bagger dari EMTK, NRCA juga gitu pas di 300an sekarang 1200an juga. Butuh waktu 1 tahun bagi EMTK untuk sideways jadi kemungkinan $ESSA juga gitu. Jeleknya saham ini cuma satu masyarakat pegang 54% jadi susah banget naiknya.
Menghindari Distribusi Terselubung: Pentingnya Membedakan SMART vs BAD MONEY
Salah satu skenario paling berbahaya bagi trader adalah terjebak dalam distribusi terselubung. Ini terjadi ketika harga terlihat stabil atau sedikit naik, tetapi Big Player di balik layar sedang membuang saham mereka secara bertahap dengan volume yang terlihat tinggi. Jika Anda hanya mengandalkan indikator volume tanpa filter Money Flow, Anda mungkin salah mengira distribusi ini sebagai akumulasi. Trigger Smart Money dirancang untuk menjadi perisai Anda terhadap jebakan ini.
Kami memastikan bahwa setiap sinyal yang kami berikan melalui proses validasi dua langkah yang ketat. Langkah pertama adalah identifikasi Volume Abnormal, sinyal alert bahwa ada Big Player yang aktif. Langkah kedua, dan yang paling krusial, adalah analisis Money Flow real-time. Kami tidak sekadar melihat volume; kami melihat Siapa yang mendominasi volume tersebut. Ketika BAD MONEY (dana keluar) jauh lebih besar dari SMART MONEY (dana masuk) di tengah volume tinggi, alat ini akan memberi sinyal distribusi, bukan akumulasi, bahkan jika harga terlihat baik-baik saja.
Kemampuan untuk memisahkan SMART MONEY dari BAD MONEY secara real-time dan menghasilkan metrik CLEAN MONEY adalah kekuatan utama alat ini. CLEAN MONEY yang negatif memberi tahu Anda, "Awas, Big Player sedang menjual." CLEAN MONEY yang positif memberi tahu Anda, "Waktunya masuk, Big Player sedang mengoleksi." Dengan informasi live dan terperinci ini, Anda dapat menghindari kerugian besar akibat distribusi tersembunyi dan hanya fokus pada peluang dengan konfirmasi akumulasi yang kuat.
$SNLK $AREA $ESSA
1/2


$ESSA HOLD garis keras pokoknya sampai 3 bulan ke depan, gak peduli mau jungkir malik atau apalah nih perusahaan yang penting ada info wangu cuan tahun depan nih perusahaan .
$ESSA setelah rf nego dia net sell jangan² emng mo buang barang nih kek kasus arci
+ Ilmu baru jangan walau secara teknikal bagus dan banyak predik naik disitu saatnya keluar
[ Harga $KEEN sekarang Rp 1.095 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 1.020 – 1.070
— Area support pendek, entry di sini lebih aman untuk swing Boss
Zona Stoploss : < Rp 980
— Jika turun ke bawah level ini, struktur bullish melemah dan rawan koreksi lebih dalam
Jika naik & breakout : > Rp 1.150 → ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
Target Profit:
• TP1 = Rp 1.200
• TP2 = Rp 1.260 – 1.320
Keterangan Tambahan:
- KEEN masih membentuk pola higher low, tanda tren naik masih terjaga
- Breakout 1.150 dapat memicu swing bullish berikutnya
- Hindari entry terlalu dekat resistance agar risk/reward tetap aman
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$BMRI $ESSA
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
INSTITUTIONAL ANALYST REPORT
$FPNI vs $TPIA
Post-LCI Operational Era (2026 Outlook)
Pre - CAP2 TPIA
1. Executive Summary
FPNI (PT Lotte Chemical Titan Indonesia) is entering a structural earnings expansion phase driven by the launch of Lotte Chemical Indonesia (LCI).
For the first time, FPNI’s effective integrated capacity approaches the scale of Indonesia’s market leader, TPIA (Chandra Asri).
Despite this, FPNI trades 1.5–2.1X forward PER, versus TPIA at 20–60×.
This report presents a full comparison, focusing on valuation, capacity, profitability, and strategic positioning.
2. Industry Overview
Indonesia’s petrochemical sector remains undersupplied, importing >1.5M tons of polymers annually.
Domestic demand is growing due to manufacturing expansion, EV automotive investment, packaging sectors, and downstream industrialization.
Both TPIA and FPNI stand to benefit, but the market undervalues FPNI despite near-equal capacity post-LCI.
3. Capacity Comparison (2026F)
#FPNI + LCI (Lotte Group)
Ethylene:1.0M Tons
PE/PP: 1.1–1.2M tons
Total Integrated: 2.0–2.2M tons
#TPIA (Chandra Asri)
Ethylene: 1,0 - 1.3M tons
PE/PP: 1,1 Tons
Total Integrated: 2.2–2.7M tons
Capacity Ratio
FPNI = 75–95% of TPIA total capacity
FPNI slightly exceeds TPIA in PE/PP volume
4. Financial Metrics (2026F)
#FPNI
Revenue: 8.1–8.3T
EBITDA: 2.9–3.0T
Net Income: 1.6–1.8T
EPS: 300–410
ROE: 22–27%
Net Margin: 20–26%
#TPIA
Revenue: Significantly higher but spreads lower
EBITDA Margin: 10–18%
ROE: 5–9%
More sensitive to naphtha cycles
Conclusion:
FPNI outperforms on profitability and efficiency metrics.
5. Valuation Comparison
#FPNI
Forward PER: 1.5–2.1x
EV/EBITDA: 1–2x
Market Cap: Deep discount vs capacity
Free Float: 7.5% → high price elasticity
#TPIA
Forward PER: 20–60X ( premium multiple)
EV/EBITDA: 10–20x
Market Cap: 600T
Interpretation
The market prices TPIA as a mature petrochemical leader while FPNI remains valued as a distressed cyclical, despite having comparable scale.
6. Strategic Analysis
#FPNI Advantages
Fully integrated feedstock via LCI
Modern plant technology and lower operating cost
Automotive-grade resin potential (EV demand growth)
High operational leverage
Lotte global R&D support
#TPIA Advantages
Strong legacy ecosystem
Wide customer base
Elastomer + aromatics value chain
Conclusion:
FPNI gains structural uplift
TPIA retains diversification advantage.
7. Turnaround Thesis: FPNI
The turnaround is driven by:
1. Normalization of plant utilization
2. Stable supply chain from LCI
3. Margin expansion from improved spreads
4. Lower reliance on external feedstock
5. Recurring related-party revenue
This improves earnings quality and reduces volatility.
8. Risk Assessment
Key Risks for FPNI
Petrochemical cycle volatility
Group allocation changes (related-party sales)
Low float → higher volatility
Commodity pricing risks
Key Risks for TPIA
High CAPEX requirements
Slower earnings growth due to scale
Spread compression risk
9. Valuation Scenarios (FPNI)
Base Case: EPS 300; PER 12× → 3,600 target
Bull Case: EPS 410; PER 20× → 8,200 target
Ultra Bull (Equal to TPIA multiple): PER 28× → 11,480 target
FPNI holds one of the strongest re-rating potentials in IDX
10. Final Conclusion 😎
FPNI’s valuation is disconnected from its fundamental trajectory.
With scale approaching TPIA and margins surpassing peers, FPNI represents the largest mispricing in Indonesia’s petrochemical sector.
The stock offers asymmetric upside driven by structural improvements and operational integration with LCI.
Strong Buy
Rationale: deep value, structural catalyst, high ROE, capacity at par with TPIA, and EV-fueled demand growth.
Disclaimer On
DYOR 🔬
This is not an investment Advice ✅
Rantag $ESSA
"La haula Walakuata illabillah"

$ESSA tekanan jual di 650 besar bgt, tp yang mau beli 655 gak ada.... artinya sampai minggu depan akan lanjut merah 😅