Volume
Avg volume
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981 dengan nama PT. Ekadharma Widya Grafika, kemudian mengalami beberapa perubahan nama yang pada akhirnya menjadi PT. Ekadharma International Tbk. Perusahaan ini telah menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sejak tahun 1990. Sejak tahun 1983, Perusahaan telah mulai mengembangkan bisnis di dunia industri pita perekat untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan dan permintaan pasar Indonesia yang cepat sejak tahun 1991, perusahaan telah mulai membuka cabang dan fasilitas pendukung lainnya yang hingga kini memi... Read More
$EKAD
Kas dan obligasi dan investasi serta deposito mencapai 500 M
Market cap 600 M
Artinya perusahaan ini berdaging
Kalau turbmn around wuss
Sementara margin of safety nya dapat
@KokoKomara sudah pernah saya bahas... jika $EKAD gagal turnaround akan seperti kejadian $UNVR yg labanya turun terus...otomatis diviennya ga sustain...
📉 $EKAD: Di Tengah Ledakan E-Commerce, Mengapa Tidak Ikut Melonjak?
Sebagai investor, kita tentu mencermati sektor-sektor yang mendapat tailwind dari tren makro. Salah satu yang paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir adalah e-commerce. Sejak 2019, pertumbuhan e-commerce di Indonesia mengalami percepatan drastis akibat pandemi. Kebiasaan konsumen berpindah ke belanja online, dan volume pengiriman barang pun meningkat tajam dari tahun ke tahun.
Dalam ekosistem logistik dan fulfillment, pita perekat (tape) adalah komoditas penting—digunakan dalam hampir setiap paket yang dikirimkan. Logikanya, permintaan terhadap produk ini seharusnya turut naik.
Namun, ketika kita melihat kinerja EKAD, salah satu pemain utama di industri pita perekat nasional, pertumbuhan penjualannya tampak stagnan, bahkan tertinggal dibanding lonjakan sektor e-commerce itu sendiri.
❓Ada Apa dengan $EKAD?
Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab sebelum mengambil posisi investasi:
1. Siapa sebenarnya target pasar utama tape produksi EKAD?
Apakah perusahaan ini memang terkoneksi dengan pelaku e-commerce besar, atau justru masih mengandalkan penjualan ke UMKM, sektor industri konvensional, atau rumah tangga?
2. Apakah kualitas dan brand positioning-nya masih relevan?
Di tengah gempuran produk tape murah impor dari Tiongkok dan negara lain, apakah produk EKAD masih mampu bersaing dari sisi kualitas dan harga?
3. Seberapa efisien struktur biaya dan rantai produksinya?
Tanpa efisiensi produksi yang optimal, margin bisa terkikis meski volume penjualan naik. Apakah manajemen EKAD sudah melakukan modernisasi proses atau investasi pada efisiensi?
📊 Kesimpulan Sementara sebagai Investor:
• Prospek industri tape tetap besar, terutama sebagai bagian tak terpisahkan dari logistik e-commerce dan manufaktur.
• Namun, EKAD tampaknya belum maksimal menangkap potensi pasar ini—bisa jadi karena isu positioning, penetrasi pasar, atau ketidaksiapan operasional.
• Perlu due diligence lebih dalam terhadap laporan keuangan, struktur biaya, distribusi pasar, serta strategi ekspansi perusahaan ke sektor e-commerce dan logistik.
Dengan kata lain, potensinya ada, tapi sebagai investor kita perlu bertanya:
Apakah $EKAD adalah value stock yang undervalued? Atau perusahaan yang terancam stagnan di tengah disrupsi industri?
$EKAD jumlah pemegang saham bertambah dan pengendali ga nambah jajan lagi....
Alamak masih lama ini balik All-time highnya... 5 tahun lagi keknya paling cepet....
News Update
👉 IHSG ditutup merah, turun 0,36% ke 7,188 dan Asing catatkan net buy Rp320M.
👉 Rupiah hari ini terpantau melemah 0,19% ke level Rp16,249/USD.
👉 Asosiasi Mobilitas Elektronik Federal Jerman ajukan Kebangkrutan.
👉 $CLEO siapkan dana Rp500M untuk bangun 3 pabrik Baru.
👉 Sepi peminat, Saham MESOP $BUKA Belum ada karyawan yang beli.
👉 $EKAD bersiap untuk membagikan deviden tunai sebesar Rp9/saham.
👉 GRPM akan membagikan deviden tunai sebesar Rp1/saham.
👉 BSDE bukukan pendapatan sebesar Rp2,70T di kuartal I/2025.
Dividen $EKAD Rp9/lembar saham.
Cum Date: 3 Juni 2025
Ex Date: 4 Juni 2025
Payment Date: 25 Juni 2025
random tag $BBRI $ANTM
$EKAD 06 May 25
Shareholder : Ekadharma Inti Perkasa
Type : Local
Bought : +22,000 (0.00%)
Current : 2,870,673,900 (82.16%)
Previous : 2,870,651,900 (82.16%)
Nah thanks @SuperAdmin $EKAD sudah diupdate Q1 2025nya sesuai prediksi jebolll 🔥🧨🌋
Rank 1 Top Brand sudah kegeser sama Brand Sebelah Huhuhu
Semoga ga separah $UNVR
Saya dari lama dah bilang kelemahan perusahaan... Ada "risiko jika gagal turnaround"
Dan ntah kenapa perusahaan malah average down $BBRI yang mana ehm....
Lalu, Kok Pengendali Jajan? Ya itu cuma jajann woyy dia duitnya setahun dapet puluhan milyar.... dia belinya ga sampe Rp4Milyar/tahun...
Yang pasti, pengendali ini investor... Dia sanggup hold >10 tahun... Kamu sanggup pake strategi yg sama engga? Kok saya tau? Iqro lah aka baca!
Kayak gak ada peluang yg lebih cuan dan lebih menarik di saham lain aja... Mengapa harus beli BBRI dan BMRI di harga yg blm diskon besar...Padahal ada 900an saham di IHSG... Keknya ilmu alokasi kapitalnya "kurang" makanya ROICnya juga ga 2 digit....
Makanya saya nego harga 120-160
Eh malah difitnah dan diserang sama akun gapunya centang abu wkwkw gajelas siapa identitasnya
$EKAD 30 Apr 25
Shareholder : Ekadharma Inti Perkasa
Type : Local
Bought : +485,600 (+0.01%)
Current : 2,870,651,900 (82.16%)
Previous : 2,870,166,300 (82.15%)