Volume
Avg volume
PT Duta Pertiwi Tbk adalah perusahaan properti yang kegiatan utamanya antara lain pengembangan superblok dan komersial, perumahan, gedung perkantoran, dan hotel. Anak usaha BSDE yang juga merupakan group sinarmas ini mempunyai pusat pengembangan area di jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya seperti Surabaya dan Balikpapan.
IDXChannel - Emiten industri kimia, PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) mencatat penurunan signifikan kinerja keuangan pada semester I-2025. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp283,74 juta, turun 95,94 persen year-on-year (yoy) dibandingkan Rp6,99 miliar pada periode sama tahun lalu.
Laba pe...
www.idxchannel.com
$DUTI
mantanku
Bukan, bukan dijual di pasar loak. Tapi dijual ke masa lalu, dibayar lunas dengan keikhlasan. Semua kenangan yang menempel di setiap bait liriknya sudah selesai saya kemasi.
Dan benar saja, setelah dilepas, dia terbang tinggi. Ringan, bebas, dan tak akan kembali.
EmitenNews.com - Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) per 30 Juni 2025 mengemas laba Rp283,74 juta. Mengalami perosotan 95,99 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp6,99 miliar. Dengan hasil itu, laba bersih per saham dasar turun ke level Rp0,86 dari sebelumnya Rp21,11.
Penjualan bersih Rp7,7...
www.emitennews.com
$DUTI saham property pada naik yang ini anomali sendiri ada apa ya masih se grup sama sinar mas fundamental pun bagus $BSDE $CTRA
EmitenNews.com - PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) menyampaikan klarifikasi resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait surat permintaan penjelasan No. S-09144/BEI.PP2/08-2025. Klarifikasi tersebut menyoroti keterlambatan penyampaian laporan keuangan, kondisi kinerja perseroan, hingga strategi...
www.emitennews.com
$DUTI
kelanjutan dari post ini https://stockbit.com/post/19711209
dari post tersebut kita telah belajar bahwa DUTI sekarang lagi ada di fase mana
dari liabilitas kontrak
2024, terjual 700an unit
2025, ada terjual 800an unit
bagaimana dengan tahun2 sblmnya?
kebetulan penulis ada rekap dulu, yaitu:
2009, 728; ASP 0.9B
2010, 739; ASP 0.8B
2011, 600; ASP 1.2B
2012, 813 (akuisi kota wisata); ASP 1.3B
2013, 777; ASP 1.4B
2014, 984; ASP 1.1B
2015, 1073; ASP 1.4B
2016, 1522; ASP 0.84B
2017, 2001; ASP 0.8B
2018, 2132 (south gate dimulai); ASP 1B
2019, 2032; ASP 1.1B
2020, 2579; ASP 0.76B
2021, 2901 (aerium dimulai); ASP 1B
2022, 2600; ASP 1.3B
2023, 1437 (banjar wijaya, legenda wisata sudah mulai habis); ASP 1.7 B
2024, 700; ASP 2B
2025, 800an; ASP 1.85B
memang mayoritas penjualan unit besar di kota wisata, grand wisata; namun adanya lahan dulu di banjar wijaya, legenda wisata turut membantu
sekarang, DUTI fokus kota wisata, grand wisata; dan kalau liat di persediaan, masih ada south gate sama aerium
untuk melihat pipeline project kedepan, bisa dilihat di persediaan, karena disinilah bahan baku pergi, dan lahan-lahan yang dimatangkan juga masuk sini
semoga membantu yang membeli DUTI
EmitenNews.com - PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) menyampaikan bahwa PT Meranti Samudra Perkasa telah melakukan investasi pada Kamis (3/8)
Direktur Utama HOPE Kevin Jong dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Minggu (3/8) menyebutkan bahwa Meranti Samudra Perkasa telah melakukan investa...
www.emitennews.com
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membekukan sementara perdagangan saham PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) mulai sesi I hari ini, Kamis (31/7/2025). Langkah ini diambil usai terjadinya lonjakan harga tak wajar yang memicu peringatan Unusual Mar...
www.emitennews.com
EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN), menyusul terjadinya lonjakan harga kumulatif yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Keputusan suspensi ini diumumkan oleh Kepala Divisi Peng...
economixbuzz.com
$DUTI Beban SGA yang naik, dan cara perseroan mitigasinya
Taukah anda, kenapa perusahaan disebut, badan usaha. Badan perseroaan, atau kenapa berbadan? Karena ada kebutuhan juga, dan seperti manusia, beroperasional.
Untuk siapa, perusahaan bekerja? Apakah untuk pemegang saham, atau untuk keberlangsungan operasionalnya, karyawan-karyawan? Ini tidak bisa dipandang benar/salahnya.
Bayangkan hidup kita, apakah biaya hidup dari 2018 sampai tahun ini, 2025, ada terasa berbeda? Lebih mahal? Tidak mungkin, tidak. 7 tahun loh, dan dengan kenaikan money supply yang berkisaran 7%-8%an, bukankah itu membuat inflasi diatasnya?
Hal inilah yang dialami perusahaan ini. Beban SGA (selling, general, administrative expense) naik 50%, dari selling, sampai general and administrativenya. 6% CAGR nya.
Nah, mitigasinya gimana? Ini bisa dilihat mitigasinya, dari kenaikan harga tanah, termasuk rumah, apertemen juga naik harga, produk-produknya. Fenomena kenaikan harga ini terjadi karena memang benda-benda disekitarnya juga naik, dimulai dari harga sewa yang naik, atau dan juga developer naikin harga tanah.
Sebenarnya, harga rumah DUTI itu udah naik banyak kalau dibanding 2018. Bisa ditest di liabilitas kontraknya, misalnya sebagai perbandingan 2018 dan 2025.
Grand wisata terjual 321 unit, 289 milyar. Sedang 2025, 400 unit, 726 milyar. Dari per unit sudah kelihatan, kalau ada kenaikan harga, dulu 1 unit 900 juta, sedang 2025 sudah 1.8 milyar.
Hanya memang belum bisa par, karena kenaikan harga bahan baku material bangunan juga ada yang 10%/tahun.
SGA (biaya hidup) wajar naik, maka harga produk naik, tapi ongkos produksi juga naik (bahkan lebih tinggi), sedangkan demand tidak stabil.
Ditambah lagi di quarter 2 ini, ada kerugian lain-lain juga 50 milyar.
Jadi itulah yang membuat DUTI, performanya tidak baik-baik saja, quarter 2 ini.
Alangkah lebih masuk akal, jika harga produk double (2 kali dari 2018), revenue juga pant up naik, asal volume sama. Tapi kenyataannya volume drop, almost 50% I think.
jadi memang ini bisa low base lama, menurut saya pribadi. DYOR
1/4
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) dan PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) mulai sesi I perdagangan Rabu, 30 Juli 2025.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menjelaskan suspensi dibuka k...
stockwatch.id
$DUTI
meski keliatannya cashny gendut
perlu di ketahui 1T yg didapat itu ada di KSP (lihat anak ke 2)
thn lalu 600b skrg 2.1T karena suntikan duti dan sinarmasland
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi melepas suspensi jilid pertama kepada perdagangan saham emiten milik Haji Isam PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) dan emiten terdampak FCA atau papan pemantauan khusus yakni, PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) mulai sesi I hari ini, Rabu (30/7/2025)...
www.emitennews.com