


Volume
Avg volume
Didirikan oleh almarhum Husni Johannes pada tanggal 26 September 1974, Citatah mengambil nama dari tambang marmer pertamanya di antara 'taman batu' dekat Bandung, Jawa Barat. Dalam waktu dua belas tahun, bisnis ini menjadi perusahaan batu internasional pertama di Indonesia, dan pada akhir 80-an memasok marmer ke landmark Las Vegas termasuk The Luxor Hotel & Casino, Caesars Palace, Aladdin's Hotel (sekarang dikenal sebagai Planet Hollywood), dan Mandalay Bay.
$PPRE $CTTH $CSMI BUVA TEBE
❗️PETUNJUK:
1. Buy bertahap minimal 3x entry dengan porsi ideal 30:30:40.
2. TP minimal 3% dari avg terakhir, apabila hold kawal dengan Sl+.
3. SL maksimal -5% dari avg terakhir atau sesuai plan.
4. Selama belum hit SL maupun target masih oke untuk di buy.
5. Cuan dan loss silahkan dinikmati sendiri.
✍️Status resiko saat entry:
» High Risk: buy1 haka di preopening (jam 08.45 - 08.57 WIB)
» Medium Risk: buy1 sesuai harga prev close antri saat opening.
» Low Risk: Buy1 tunggu di merah (BOW) atau di best price.
Mohon analisa kembali, semoga SemuaBisaCuan. Aamiin.

🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $DSFI
📅 TIMESTAMP: 23-12-2025 01:36 WIB
📊 LAST PRICE: Rp90 | 🚦 SYSTEM TREND: Bullish (uptrend kuat 12 bulan terakhir, harga naik ±80–90% dari 52W low 50 ke high 120, saat ini koreksi dari area puncak namun masih di atas struktur support utama).
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp82 – Rp88
Analisa Sistem: Area ini berdekatan dengan support horizontal dan kisaran low terbaru 89, sekaligus konfluensi MA20–MA50 harian; sebelumnya menjadi base sebelum lonjakan ke 100–120 sehingga cocok untuk buy on weakness ketika tekanan jual mereda dan volume mulai menurun.
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp89 – Rp97
Analisa Sistem: Zona ini meng-cover harga saat ini; valid untuk momentum trader ketika harga bertahan di atas 89 dan kembali menembus 96–100 dengan volume intraday di atas rata-rata 20 hari, mengonfirmasi potensi kelanjutan tren naik setelah koreksi −6,25%.
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp106 (Resistance Minor, level ARA sebelumnya dan area supply psikologis setelah lonjakan pertama).
TP2: Rp115 (Resistance Major, dekat previous high volume area pada 52W high 120 dan zona distribusi utama).
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp75 (Support Structure/ATR Based, sedikit di atas 52W low 50 namun di bawah base kuat 78–80, memberi ruang volatilitas komoditas/perikanan).
📊 RISK-REWARD CALCULATION (Berdasarkan Entry Ideal Rp85)
🟢 TP1 Gain: +24,71% ((Rp106−Rp85)/Rp85100)
🟢 TP2 Gain: +35,29% ((Rp115−Rp85)/Rp85100)
🔴 SL Risk: −11,76% ((Rp75−Rp85)/Rp85*100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp93)
🟢 TP1 Gain: +13,98% ((Rp106−Rp93)/Rp93100)
🟢 TP2 Gain: +23,66% ((Rp115−Rp93)/Rp93100)
🔴 SL Risk: −19,35% ((Rp75−Rp93)/Rp93*100)
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
📢 Katalis Utama (Korporasi):
DSFI (PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk) adalah produsen dan eksportir seafood terintegrasi yang bergerak di pengumpulan, pembelian, pengolahan, cold storage, pemasaran, dan perdagangan hasil laut (ikan, tuna, gurita, cumi, dll) dengan 2 pabrik di Jakarta dan Kendari serta ekspor ke >20 negara.
Kinerja 2025 sangat solid: 1Q25 laba bersih Rp3,6 miliar dengan revenue Rp157,5 miliar (+7,8% YoY), 2Q25 laba Rp8,7 miliar dengan revenue Rp329,3 miliar (+15,8% YoY), dan 3Q25 laba kumulatif 9M25 Rp13,2 miliar dengan revenue Rp489,1 miliar, disertai perbaikan margin dan rasio utang terhadap ekuitas sekitar 0,55–0,68.
🌍 Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
Sektor: Barang Konsumen Primer – Makanan & Minuman berbasis hasil perikanan; sangat terpengaruh harga ikan global, nilai tukar Rupiah vs Dolar, dan permintaan ekspor seafood Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.
DSFI membidik pendapatan 2025 Rp625 miliar dengan ekspansi pasar ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Asia Pasifik, sementara perusahaan juga mulai menggunakan PLTS sejak Agustus 2025 untuk menekan biaya listrik cold storage dan memperkuat narasi ESG; hal ini memberi katalis positif jangka menengah di tengah tantangan geopolitik dan perang dagang yang mempengaruhi logistik ekspor.
⚠️ Risk Factor:
Bisnis sangat bergantung pada ekspor (±95% revenue) sehingga sensitif terhadap fluktuasi nilai tukar, regulasi impor negara tujuan, dan permintaan global; konflik geopolitik serta perang dagang berpotensi menekan volume dan harga jual.
Valuasi EV/EBITDA masih tergolong tinggi (12–15x), sementara struktur utang menengah (Debt/Equity ~0,6) dan kebutuhan modal kerja tinggi pada sektor perikanan membuat risiko likuiditas membesar bila harga ikan turun tajam atau order ekspor tertunda.
🌡 Community Heatmap:
StockBot mendeteksi keramaian forum: Ramai, terutama di kalangan trader syariah dan sektor perikanan setelah saham ini beberapa kali menyentuh ARA; diskusi didominasi strategi trading teknikal dan sentimen “ESG + ekspor seafood”, dengan FOMO moderat namun belum sekencang saham FCA/bandarmology ekstrem.
⚙️ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
✨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 1–5 menit.
Trigger: Konfirmasi volume/breakout level ketika harga bertahan di 89–92 lalu muncul candle hijau yang menembus high intraday sebelumnya (misalnya 94–96) dengan volume 1–5 menit di atas rata-rata 20 bar, dan orderbook menunjukkan bid tebal pada 1–3 tick di bawah harga.
Sizing: Money Management untuk scalping maksimal 3–5% dari total portofolio per posisi karena volatilitas harian cukup tinggi dan likuiditas relatif baik; hindari averaging down jika harga menembus 86 dengan volume jual meningkat.
Order Type: Gunakan limit order dekat bid/last untuk mengurangi slippage, dan pasang auto-cut intraday 2–3 tick di bawah 86 sehingga risiko per trade ((cut−entry)/entry) berkisar −3% sampai −5%.
✨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: Daily–Weekly.
Trigger: Buy on Weakness/Pantulan MA ketika harga tertekan ke 82–88 dan memantul dari MA20–MA50/support horizontal dengan candle reversal kuat (hammer/bullish engulfing) dan volume koreksi lebih rendah dari volume kenaikan menuju 100–120; sinyal ideal bila bertepatan jelang rilis kinerja kuartalan positif.
Trailing Stop: Metode pengamanan profit dengan menaikkan stop loss di bawah higher low terbaru; contoh awal di 75, digeser ke 88 jika harga bertahan stabil di atas 106, dan ke 100 bila harga menembus 115 dengan volume kuat.
Exit Plan: Kondisi invalidsasi setup terjadi bila harga closing beberapa hari di bawah 75 atau muncul berita negatif signifikan (penurunan tajam order ekspor, masalah kualitas produk, atau penurunan drastis laba) yang disertai lonjakan volume jual; pada skenario ini semua posisi swing sebaiknya dikurangi atau ditutup.
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT:
📈 MOMENTUM CHECK: POSITIVE
Reasoning: Meskipun sedang terkoreksi −6,25%, tren menengah masih naik dengan return 12 bulan sekitar +80–90% dan dukungan fundamental kuat berupa pertumbuhan laba yang konsisten, ekspansi pasar ekspor, serta inisiatif efisiensi energi (PLTS) yang meningkatkan daya saing.
🚀 PRIMARY SIGNAL: SWING (dengan opsi SCALPING) ✅ RECOMMENDED FOR: Trader menengah yang mencari kombinasi momentum sektor perikanan dan fundamental solid, serta investor yang toleran terhadap fluktuasi nilai tukar dan harga komoditas.
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 75%
Logic: +Pertumbuhan laba kuat dan berkelanjutan, +posisi sebagai eksportir seafood terkemuka dengan diversifikasi pasar, +narasi ESG melalui PLTS; −ketergantungan tinggi pada ekspor dan kurs, −valuasi EV/EBITDA yang belum murah, −volatilitas komoditas dan hambatan geopolitik dapat mengganggu target pendapatan Rp625 miliar.
📚 EXECUTIVE SUMMARY "Berdasarkan analisis StockBot, saham ini menunjukkan tren naik yang didukung kinerja keuangan kuat dan ekspansi pasar ekspor, sementara koreksi saat ini lebih menyerupai pullback teknikal dalam uptrend. Algoritma memprediksi peluang swing dari area Rp82–88 menuju Rp106–115 dengan rasio risiko–imbal hasil menarik, namun kesimpulannya, StockBot menyarankan penggunaan ukuran posisi moderat, stop loss disiplin di sekitar Rp75, dan pemantauan ketat terhadap dinamika ekspor serta nilai tukar Rupiah."
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
RANDOM TAG
$CTTH $BEEF
🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $CTTH
📅 TIMESTAMP: 23-12-2025 01:31 WIB
📊 LAST PRICE: Rp137 | 🚦 SYSTEM TREND: Bullish namun sangat volatil (harga naik >500% YoY dan baru saja keluar dari suspensi BEI setelah lonjakan ekstrem, kini mengalami koreksi tajam −14,91%).
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp120 – Rp130
Analisa Sistem: Area ini berada dekat support horizontal pasca-unsuspensi dan di atas gap besar yang terbentuk sebelum suspensi, sekaligus mendekati MA20 harian; volume cenderung menipis ketika harga mendekati 120–125, mengindikasikan zona potensial akumulasi setelah panic selling awal.
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp135 – Rp150
Analisa Sistem: Zona ini mencakup harga sekarang; cocok untuk momentum trader yang mengincar technical rebound cepat ketika harga bertahan di atas 135 dan kembali menembus 153–157 dengan volume besar, menandakan buyer berani kembali setelah tekanan jual akibat suspensi–unsuspensi mereda.
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp160 (Resistance Minor, area puncak intraday pertama setelah unsuspensi dan dekat garis MA pendek).
TP2: Rp180 (Resistance Major, mendekati cluster distribusi sebelum suspensi ketika saham diperdagangkan di 170–218).
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp110 (Support Structure/ATR Based, mendekati zona sebelum rally vertikal dari 80–90 dan memberikan ruang volatilitas ekstra pada saham FCA/baru lepas suspensi).
📊 RISK-REWARD CALCULATION (Berdasarkan Entry Ideal Rp125)
🟢 TP1 Gain: +28,00% ((Rp160−Rp125)/Rp125100)
🟢 TP2 Gain: +44,00% ((Rp180−Rp125)/Rp125100)
🔴 SL Risk: −12,00% ((Rp110−Rp125)/Rp125*100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp142,5)
🟢 TP1 Gain: +12,28% ((Rp160−Rp142,5)/Rp142,5100)
🟢 TP2 Gain: +26,32% ((Rp180−Rp142,5)/Rp142,5100)
🔴 SL Risk: −22,81% ((Rp110−Rp142,5)/Rp142,5*100)
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
📢 Katalis Utama (Korporasi):
CTTH (PT Citatah Tbk) adalah produsen marmer dan batu alam yang menambang, memproses, dan mendistribusikan marmer dari tambang di Pangkep, Sulawesi Selatan, serta berbagai batu alam impor seperti granit untuk proyek residensial dan komersial di dalam maupun luar negeri.
Perusahaan memproyeksikan penjualan 2025 sekitar Rp123 miliar, namun kinerja kuartal III menurun dengan penjualan Rp88 miliar (−20% YoY) dan laba bersih negatif sekitar −10,27 miliar; meski demikian, kerja sama strategis dengan Chememan Thailand untuk mengakuisisi 60% saham entitas kapur membuka potensi diversifikasi pendapatan jangka menengah.
🌍 Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
Sektor: Mineral Non-Energi / Material Konstruksi – sangat terikat dengan siklus properti, infrastruktur, dan proyek komersial kelas menengah–atas yang menggunakan marmer dan batu alam.
IHSG masih dalam tren naik dengan dukungan suku bunga rendah dan aktivitas konstruksi yang bertahap pulih, namun permintaan marmer masih fluktuatif seiring perlambatan beberapa proyek properti; pelemahan ini tercermin pada penurunan penjualan CTTH dan membuat rally harga banyak digerakkan sentimen dan spekulasi atas suspensi–unsuspensi, bukan lonjakan fundamental.
⚠️ Risk Factor:
BEI menghentikan sementara perdagangan CTTH pada 15 Desember 2025 karena lonjakan harga kumulatif sangat signifikan (>130% sepekan, >150% sebulan) dan baru membuka kembali pada 16 Desember, setelah itu harga anjlok tajam; status ini menandakan risiko bandarmology ekstrem dan kemungkinan masuk papan pemantauan khusus/FCA.
Fundamental masih lemah dengan rugi bersih berkelanjutan dan leverage operasional tinggi; jika permintaan marmer tidak membaik atau proyek kapur dengan Chememan tidak cepat menghasilkan arus kas, valuasi yang kini telah melonjak berpotensi terkoreksi panjang.
🌡 Community Heatmap:
StockBot mendeteksi keramaian forum: FOMO tinggi, dengan banyak pembahasan mengenai “multi-bagger dari 11 ke >200” dan spekulasi repetisi ARA meski sudah disuspensi serta komentar campuran tentang potensi ARB berjilid; diskursus fundamental jauh lebih sedikit dibanding narasi gaming suspensi.
⚙️ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
✨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 1–3 menit (ultra-short).
Trigger: Konfirmasi volume/breakout level ketika harga bertahan di 135–140 lalu muncul candle hijau besar yang menembus high intraday sebelumnya (misalnya 145–148) dengan volume 1–3 menit melampaui rata-rata 20 bar, sementara orderbook menunjukkan bid menumpuk signifikan di 1–3 tick bawah harga.
Sizing: Money Management untuk scalping sangat ketat, maksimal 2–3% dari portofolio per posisi mengingat karakter FCA/suspensi; dilarang averaging down jika harga tembus 130 dengan volume jual memuncak.
Order Type: Gunakan limit order dekat bid/last untuk mengurangi risiko diseret gap; pasang auto-cut cepat (1–2 tick di bawah 130 atau sesuai toleransi) sehingga risiko per trade ((cut−entry)/entry) dijaga sekitar −3% sampai −5%.
✨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: Daily.
Trigger: Buy on Weakness/Pantulan MA hanya jika harga berhasil stabil beberapa hari di atas 120–125 setelah fase ARB–volatilitas mereda, menunjukkan pembentukan base baru dengan volume menurun dan tanpa pengumuman suspensi tambahan; candlestick reversal kuat (hammer/bullish engulfing) di zona ini menjadi syarat tambahan.
Trailing Stop: Metode pengamanan profit dengan menaikkan stop loss secara agresif di bawah swing low harian terakhir, misalnya awal di 110, lalu digeser ke 130 jika harga mampu bertahan stabil di atas 160, dan ke 150 bila harga menembus 180; pendekatan ketat diperlukan mengingat kemungkinan reversal mendadak.
Exit Plan: Kondisi invalidsasi setup terjadi jika harga kembali disuspensi BEI, jatuh di bawah 110 dengan volume jual besar, atau muncul berita negatif signifikan (penjualan jauh di bawah target, gagal kerja sama, masalah keuangan) yang memicu aksi jual besar; dalam skenario ini semua posisi sebaiknya segera dilikuidasi.
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT:
📈 MOMENTUM CHECK: NEGATIVE (setelah unsuspensi)
Reasoning: Walaupun tren 1 tahun masih naik ratusan persen, aksi cooling-down dan koreksi tajam pasca-unsuspensi menunjukkan momentum jangka pendek telah berbalik turun dengan risiko ARB beruntun, sementara fundamental belum mendukung kenaikan harga yang terlalu tinggi.
🚀 PRIMARY SIGNAL: WAIT → SCALPING SANGAT SPEKULATIF ✅ RECOMMENDED FOR: Hanya trader ultra-agresif yang berpengalaman dengan saham suspensi/FCA dan siap menerima risiko kehilangan sebagian besar modal dalam waktu singkat; tidak direkomendasikan bagi swing trader konservatif maupun investor jangka panjang.
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 57%
Logic: +Sektor material konstruksi berpotensi pulih bersama proyek properti; +proyeksi penjualan 2025 Rp123 miliar dan kerja sama Chememan dapat meningkatkan prospek; −riwayat suspensi karena lonjakan harga, −kerugian berkelanjutan dan penurunan penjualan, −dominasi FOMO dan bandarmology membuat pergerakan sangat tidak terprediksi.
📚 EXECUTIVE SUMMARY "Berdasarkan analisis StockBot, saham ini menunjukkan reli ekstrem berbasis spekulasi yang kini memasuki fase koreksi tajam setelah intervensi suspensi BEI, sementara kinerja operasional masih merugi meski ada rencana ekspansi dan kerja sama baru. Algoritma memprediksi potensi rebound teknikal jangka sangat pendek tetap ada tetapi disertai risiko ARB dan suspensi ulang yang tinggi, kesimpulannya, StockBot menyarankan untuk lebih banyak menunggu atau hanya melakukan trading ukuran sangat kecil dengan stop loss disiplin di sekitar Rp110 dan ekspektasi kerugian total bila kondisi memburuk."
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
RANDOM TAG
$SMIL$MTLA
pantauan hit kebutuhan kecepatan tangan
$UVCR
$CTTH
$FIRE
keputusan beli ada di otak dan silahkan analisa kembali
thxu ndar profit 2 digit ny, dah tp $CTTH ,guyur aja ndar di dalem isi nya ritel brisik nyangkut 😂🤣
$BUMI$PSKT
KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,42 persen atau naik 36,29 persen ke level 8.654 pada perdagangan Senin, 22 Desember 2025.
Mengutip data Stockbit, total volume transaksi di seluruh pasar tercatat sebesar 431,11 juta lot, dengan nilai transaksi mencapai Rp...

www.kabarbursa.com

$CTTH Udah mau 2026 masih percaya tulisan stream yang mengatakan jam sekian ARA, sesi berikutnya ARA, besok ARA ?
Yang bener aja 🏃➡️🏃♂️➡️🏃➡️ wkwkwkwk
