Volume
Avg volume
PT Black Diamond Resources Tbk, adalah Perusahaan Holding yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan kegiatan pertambangan lainnya. PT Dayak Membangun Pratama (Usaha utama PT Black Diamond Resources) berfokus pada pembangunan dan pengembangan bisnis pertambangan batubara dan pertambangan. Lokasi penambangan utama PT Dayak Membangun Pratama berada di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, 74511.
$COAL
Berikut analisa teknikal saham *COAL (Black Diamond Resources Tbk)* per 11 Juni 2025:
---
*📊 Ringkasan Saham COAL*
*Harga saat ini:* 39 (0,00%)
*Trend jangka pendek:* Netral cenderung koreksi
*Volume:* Rendah, belum ada akumulasi kuat
---
*📈 Indikator Teknis:*
- *MA (Moving Average):*
MA 20 dan MA 50 mulai menyempit → potensi pembentukan trend
Harga masih bertahan di atas MA pendek → sinyal *positif lemah*
- *MACD:*
Garis MACD datar dan mulai turun tipis → momentum menurun
- *Stochastic RSI:*
Mulai turun dari area overbought (57 ke 45) → potensi koreksi lanjutan
- *RSI:*
48,84 → posisi netral, belum mengarah kuat ke atas atau bawah
---
*📌 Rekomendasi:*
- *Area Beli:*
Buy on weakness di area *36–37* (dekat MA support)
- *Target Price (TP):*
- TP1: 43
- TP2: 50–51 (resisten kuat)
- *Stop Loss:*
Di bawah 35 (jika breakdown support MA)
---
*📎 Kesimpulan:*
COAL masih dalam fase konsolidasi. Belum ada akumulasi besar, tapi potensi rebound bisa muncul di area support. Cocok untuk trader yang siap menunggu pantulan teknikal. Jangan kejar di harga atas, lebih baik *buy on dip* dengan disiplin stop loss.
Analisis Komprehensif Saham Potensial: Valuasi Murah, ROE Tinggi, & Momentum Kuat
$MBSS
Harga (1,395) > MA 5 (1,350) | > MA 50 (1,088)
Volume (7.2M) vs Volume MA 20 (8.9M)
Fundamental:
P/E: 3.72x (sangat murah)
P/BV: 0.66x (sangat diskonto)
ROE: 11.30% (cukup)
Net Profit Margin: 35.57% (tertinggi)
Debt/Equity: 0.09x (minimal)
Relative Strength Rating: 84% (sangat kuat)
Entry:
1,350 (retest support)
1,300 (zona akumulasi)
Take Profit:
1,600 (+18.5% dari entry 1)
1,750 (+29.6% dari entry 1)
Stop Loss:
1,250 (-10.4% dari harga sekarang)
1,200 (-14.0%)
📌 Kesimpulan:
Saham terbaik di grup dengan kombinasi valuasi, profitabilitas, dan momentum.
⚠️ Disclaimer:
Koreksi mungkin terjadi setelah rally kuat, tunggu entry di support.
Random Tag: $MINING , $COAL (Sektor tambang/bahan baku)
$COAL Menanti Janji yang Tertunda
Saham $COAL ditutup stagnan di harga Rp40 per lembar pada 4 Juni 2025, dengan volume perdagangan sebesar 368.700 saham. Sejak IPO pada September 2022, saham ini belum pernah membagikan dividen kepada pemegang saham. Hal ini disebabkan oleh adanya klausul dalam perjanjian kredit dengan kreditor utama seperti Bank BCA dan Bank INA yang melarang distribusi dividen hingga kewajiban pinjaman tertentu dilunasi dan rasio keuangan seperti Debt Service Coverage Ratio (DSCR) dan Current Ratio (CR) mencapai batas minimal yang disyaratkan.
Kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2024 menunjukkan penurunan laba bersih sebesar 13,3% menjadi Rp33,2 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh peningkatan beban royalti dan operasional site.
Valuasi Saham:
• Price to Earnings Ratio (PER): 8,6x
• Price to Book Value (PBV): 0,7x
• Earnings Per Share (EPS): Rp5,26 
Analisis Teknikal:
• Support: Rp38–39
• Resistance: Rp44–45
• Saham berada di papan pemantauan khusus (FCA) BEI, menandakan adanya risiko fundamental yang harus dicermati. 
Catatan untuk Investor:
Sebagai investor, kita memahami bahwa dalam dunia investasi, kepercayaan adalah fondasi utama. Meskipun perusahaan menghadapi tantangan dalam memenuhi janji pembagian dividen, penting bagi manajemen untuk menjaga komunikasi yang transparan dan terbuka dengan pemegang saham. Kita berharap bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 13 Juni 2025 akan memberikan kejelasan mengenai arah perusahaan ke depan. 
Mari kita terus memantau perkembangan perusahaan ini dengan bijak dan penuh harapan.
Ke sini $INCF gara" mau cek profil Pengendali $COAL.
Di Coal Bapak Sukaja Lays sebagai pengendali , di INCF beliau sebagai Direktur Utama.
Semoga kedua nya menjadi saham besar bisa bersaing dengan yang lain.
Kroscek kembali tahun depan (4 Juni 2025)
Terima kasih Bang atas tanggapan dan sudut pandangnya. Saya sepakat, kepercayaan investor itu bukan sekadar soal hasil akhir, tapi juga tentang konsistensi dan ketepatan dalam menepati janji.
Memang situasinya tidak sederhana. Dalam kasus $COAL, agunan yang dipakai ternyata adalah aset pribadi pemegang saham pengendali. Artinya, ia mengambil risiko pribadi untuk menjaga keberlangsungan perusahaan — langkah yang tidak ringan dan mungkin tidak semua orang mau ambil.
Tapi di sisi lain, kita sebagai investor juga punya harapan. Apalagi waktu IPO dulu, ada janji bahwa dividen akan dibagikan. Ketika janji itu tertunda, wajar jika muncul rasa kecewa atau pertanyaan dari pemegang saham publik.
Saya percaya, yang kita butuhkan bukan hanya dividen, tapi penjelasan yang jujur dan terbuka. Karena di dunia pasar modal, kita ini sesama manusia yang sedang saling menitipkan kepercayaan. Dividen bisa ditunda, tapi rasa percaya — kalau tidak dijaga — bisa hilang selamanya.
Semoga public expose nanti bisa jadi ruang untuk bicara dengan hati, bukan hanya dengan angka.
$COAL Janji deviden yang Tertunda
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 7 September 2022, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) belum pernah membagikan dividen kepada pemegang saham. Padahal, dalam prospektus IPO-nya, perusahaan menyatakan niat untuk membagikan dividen sebagai bentuk apresiasi kepada investor.
Namun, hingga kini, janji tersebut belum terealisasi. Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya pembatasan dari kreditur utama perusahaan, yaitu Bank BCA dan Bank INA, yang melarang pembagian dividen. Pembatasan ini kemungkinan besar terkait dengan perjanjian kredit yang mengatur rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi perusahaan sebelum dapat membagikan dividen.
Situasi ini semakin diperparah dengan masuknya saham COAL ke dalam papan pemantauan khusus di Bursa Efek Indonesia sejak 31 Mei 2024. Masuknya saham ke papan ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kinerja keuangan yang kurang baik atau pelanggaran terhadap peraturan pasar modal. 
Bagi investor, kondisi ini tentu menjadi pertimbangan penting dalam mengambil keputusan investasi. Transparansi dan konsistensi perusahaan dalam memenuhi komitmen kepada pemegang saham sangat krusial untuk membangun kepercayaan investor.
beberapa orang sudah bertanya ke saya, apakah ini saat yg tepat untuk masuk saham $COAL?
saya bilang ini tidak tepat mas, lebih tepat masuk saham $ITMG daripada saham COAL
🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣
$COAL Dividen Masih Tertahan dan Utang Jadi Prioritas
Sejak IPO 2022 , Belum ada dividen, karena utang besar ke BCA dan persetujuan kreditor wajib dulu
Masuk papan FCA BEI , Bursa amati fundamental dan likuiditas
Harga stabil di Rp 42 dengan support di Rp 38–40, resistance di Rp 45–48
Strategi:
Entry sabar di area Rp 38–40
Tambah jika breakout Rp 45–48
Target profit pertama Rp 45–48, stop-loss lebih kecil Rp 38
COAL undervalued, tapi kita harus realistis—untuk sekarang, fokus pada hutang dulu. Semoga prosesnya lancar, dan semoga cuan mengikuti
$COAL Saham dari PT Black Diamond Resources Tbk telah lama menarik perhatian karena potensi bisnisnya di sektor batubara. Namun, ada satu catatan penting yang perlu dipahami investor: sejak IPO, perusahaan ini belum pernah membagikan dividen. Salah satu alasannya cukup mendasar, perjanjian kredit dengan kreditor utama seperti Bank BCA dan Bank INA secara eksplisit melarang pembagian dividen selama kewajiban pinjaman belum lunas.
Tambah lagi, saham COAL saat ini berada di papan pemantauan khusus (FCA) BEI, yang menandakan adanya risiko fundamental yang harus dicermati.
📌 Bagi investor jangka panjang, penting untuk memahami bahwa kinerja saham tidak selalu sejalan dengan ekspektasi pembagian dividen. Fokus pada manajemen risiko, arus kas, dan kepatuhan terhadap perjanjian kredit menjadi hal krusial.
🤝 Mari berinvestasi dengan informasi yang utuh, bukan sekadar harapan. Transparansi dan kesabaran adalah kunci dalam mengelola portofolio yang sehat.
$COAL COAL di Rp 41
Sejak IPO dan masuk ke papan FCA (31 Mei 2024), dan sampai sekarang 22 mei 2025. COAL belum pernah membagikan dividen. Ini bukan sekadar soal laba, tapi lebih karena klausul kredit dari Bank BCA dan Bank Ina yang melarang distribusi dana hingga rasio keuangan seperti DSCR ≥1× dan CR ≥1× terpenuhi—fondasi penting untuk menjaga neraca sehat.
🛠️ Apa yang bisa dilakukan manajemen?
a. Bernegosiasi ulang covenant ketika rasio sudah mendekati batas—misalnya menetapkan dividen terbatas 20–30% dari laba.
b. Ini bukan hanya soal membayar dividen, tapi memberi sinyal kuat bahwa posisi keuangan perusahaan sudah pulih dan sehat.
Teknis singkat:
• Support: Rp 38–39
• Resistance: Rp 44–45
💡 Catatan bagi investor:
a. Restrictive covenant adalah alat yang digunakan bank untuk memastikan utang kembali sebelum dividen didistribusikan.
b. Negosiasi ulang bukan sekadar formalitas, tapi strategi agar COAL bisa mulai “berbagi hasil” ketika kondisi keuangan membaik.