


Volume
Avg volume
PT Bumi Resources Minerals Tbk. ('BRM')adalah perusahaan pertambangan multi mineral yang beroperasi di Indonesia. BRM didirikan di Indonesia dan mengoperasikan beragam portofolio mineral termasuk tembaga, emas, seng, dan timah. Mengingat permintaan komoditas yang kuat, BRM memberikan kesempatan unik untuk menjadi bagian dari perusahaan mineral yang beragam. Manajemen kami memiliki pengalaman bisnis yang baik dalam pengembangan sumber daya dan kegiatan operasi. BRM berusaha untuk memberikan hasil positif dan menambah nilai bagi para pemangku kepentingannya dengan memonetisasi cadangannya menjadi produksi komersial.
Sedikit catatan, NSSS tumbuh pesat EPS nya, kenapa ga ngangkat?
Ya valuasinya NSSS sudah tinggi dan ada pilihan di emiten lain sejenis.
Trus kenapa saya pilih $TLDN? yang mana terbukti lebih lemot d banding yang lain?
jawabannya karena saya yakin berangkat dari analisis yang saya jabarkan sebelumnya
random $DADA $BRMS
Saham pantauan masih libur today🙏.
Kalau kamu mau trading saham, mau haka sektor sektor apa nih?
Random tag, HMSP, $BRMS, $BBCA, $JARR
Disclaimer on, bukan ajakan jual beli.
Selamat pagii semuanya. Saat ini, saya sedang melakukan penelitian untuk skripsi yang berkaitan dengan investasi. Jika berkenan, mohon bantuannya mengisi kuisioner terlampir. Bantuan sekecil apapun sangat berarti untuk penelitian yang saya lakukan. Terima kasih 🙌🏻
https://cutt.ly/kr4aKQ0C
Kriteria Responden:
1. Responden termasuk dalam Generasi Z yang lahir antara tahun 1997-2012.
2. Berdomisili di wilayah DKI Jakarta
3. Pernah atau sedang melakukan investasi pada sekuritas pasar modal seperti saham, obligasi, reksadana, dan lainnya.
Random $BRMS $PTRO $CUAN
@AbrahamCarlos
Trading Plan $BRMS
Harga sekarang (23 Okt 2025): Rp920
Area Buy (Support):
Buy on weakness di 900 – 910
Tambahan buy di 875 (support kuat)
Target Price (TP):
TP1: 980 (+6%)
TP2: 1.050 (+14%)
TP3: 1.110 (+21%)
Stop Loss (SL):
Jika breakdown 875, cut loss (sekitar -5% dari harga sekarang)
Trading Plan Happy Cuan Jumat
$TOBA Harga sekarang: Rp1.075
Area Buy (Support): 1.050 – 1.070
Tambahan Buy: 1.000 – 1.020
Target Price (TP):
TP1: 1.165 (+8%)
TP2: 1.250 (+16%)
Stop Loss (SL): <1.000 (-7%)
Sentimen: Energi–renewable. TOBA sering dikaitkan dengan transisi energi & sentimen kendaraan listrik. Saat ini sedang tertekan tapi menarik di area support.
Random Tag $BRMS $ANTM
$BRMS
ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp900–930
(Alasan teknikal singkat: Area support EMA50/MA50 dan demand zone, ada candle doji dan bullish pinbar support, volume masuk di bid, indikator oversold mulai reversal, orderbook tebal di bid bawah 920–900.)
🔰 ENTRY AGRESIF: Rp935–950
(Alasan teknikal: Entry saat break EMA21/upper BB, konfirmasi candle close >940, risiko false breakout tinggi jika volume belum spike, harus ada "break + volume thrust" di intraday.)
TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):
TP1: Rp964
(Alasan singkat: Resistance EMA9/upper band BB daily & supply spike, juga jadi area distribusi pada cluster offer sejak 2 minggu terakhir.)
TP2: Rp986
(Alasan singkat: Major resistance historical weekly & area distribusi, trigger break dikenal sebagai level psikologis swing dan closing gap rally.)
🚫 STOP LOSS (SL):
SL: Rp822
(Alasan: Support swing low & MA100, ATR14=28, teknik: SL=Entry Ideal–ATR = 900–28 = 872, dibulatkan ke 822 sebagai cluster bottom, antisipasi breakdown & fakeout.)
📊 RISK-REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp915):
TP1: +5.4% (hitung: (964-915)/915100)
TP2: +7.8% (hitung: (986-915)/915100)
SL : -10.2% (hitung: (822-915)/915*100)
Dari Entry Agresif (Rp942):
TP1: +2.3% (hitung: (964-942)/942100)
TP2: +4.7% (hitung: (986-942)/942100)
SL : -12.7% (hitung: (822-942)/942*100)
📰 ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Fundamental & Katalis:
Kinerja Q3-2025 solid, pendapatan dan laba naik tajam, didorong volume penjualan emas +128% YoY & ASP naik 34,9%. BRMS masuk konstituen VanEck Gold Miners ETF GDX, memicu inflow asing hingga $80 juta sejak September.
Open interest dan diversifikasi pengolahan/ekspansi tambang CPM diharapkan dorong kinerja hingga 2028, dengan target doubling produksi emas.
Risiko & Sentimen Negatif:
Tekanan profit taking besar setelah reli +92% sebulan, distribusi asing cenderung profit realize; volatilitas naik, bid-offer tipis di atas 950, minor gap turun masih bisa terbuka.
Sentimen Komunitas/Market:
Sentimen komunitas swing-retail masih euforia ETF, heatmap bid-offer tebal di 900–950, banyak scalper/speculative buy pada support; crowd cenderung scaling out di spike 964–986.
🔥 TEKNIKAL & MOMENTUM (per-timeframe)
Timeframe utama yang dianalisa: 15m & Daily
5m: Volatil, scalping range sempit bawah, signal reversal aktif di band bawah.
15m: Reversal candle mulai muncul di support, MA konvergen, volume meningkat pada bid, stochastic oversold rebound.
Daily: Struktur HH/HL, trending up, RSI14=55.6 (moderat), MACD flatten, ATR14=28 (moderat-tinggi), BB squeeze mengindikasikan potensi impulse baru, OBV sideways.
✨ STRATEGI TRADING (Scalping)
Timeframe: 5m–15m
Rules entry: Buy 900–930, validasi pinbar/engulf; TP cepat di 964 spike.
TP/SL & sizing: Batch 1=50% TP1, batch 2=30% TP2, trailing ATR via EMA/SL.
Order: Limit/market on level, SL disiplin.
✨ STRATEGI TRADING (Swing/Hold)
Timeframe: Daily–4H
Entry batch kecil di demand base, tambah scale saat break 950 dengan rally volume.
Trailing stop ATR-based/EMA21 cross, exit batch scaling pada target spike/volume anomaly.
📈 MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Kesimpulan: Ada momentum rebound teknikal, didukung inflow ETF, reversal pattern & volume, risk tetap tinggi jika gagal break 950–964.
SINYAL:
🚀 Sinyal (Scalping / Swing):
Scalping: Buy cluster 900–930, trigger candle reversal, exit fast di resistance spike.
Swing: Batch entry support, scaling on break, trailing ATR, exit TP or breakdown.
✅ Cocok Untuk: Cocok scalping & swing, tidak cocok untuk hold long/high leverage karena volatilitas dan inflow ETF bisa cepat berbalik.
✨ Confident:
Nilai confidence: 75%.
Faktor: Trend naik, volume ETF, reversal signal tidak terlalu kuat, risk pullback menengah-tinggi.
✨ TIMEFRAME UTAMA:
15m & Daily
📊 INDIKATOR UTAMA:
EMA9/14/21/50/100/200, MA50/100/200, VWAP, MACD(12,26,9), RSI14, ATR14(28), BB(20,2), OBV, Stoch RSI, ADX, CCI.
📚 RINGKASAN – [23 Okt 2025]
BRMS konsolidasi support EMA/MA & reversal pattern, peluang scalping/swing valid, katalis inflow ETF & fundamental kuat—berhati-hati volatilitas profit taking pasca reli ekstrim.
DISCLAIMER:
Bukan nasihat keuangan. Selalu gunakan manajemen risiko, position sizing, dan disiplin TP/SL.
$ADES $WIDI
$BRMS
ENTRY IDEAL: 900 – 910
ENTRY AGRESIF: 910 – 925
TP1: 1.046
TP2: 1.130
SL: 836
Fundamental & Katalis Positif:
Reli Emas Dunia Masif (Sumber: Kabar Bursa, 3 Okt 2025; https://cutt.ly/zr4ySm3V, 20 Okt 2025)
Harga emas dunia menembus USD 3.800–4.381 per oz (rekor tertinggi sepanjang masa)
Proyeksi 2026: USD 3.900/oz rata-rata → mendukung revenue BRMS meningkat 3,2% per 1% kenaikan harga emas
Masuk VanEck Gold Miners ETF (GDX) — Sep 2025 (Sumber: Samuel Sekuritas, 30 Jun 2025; Indo Premier, 21 Sep 2025)
Akses arus dana global investor institusional (~USD 7+ miliar AUM GDX)
Momentum positif entry → short squeeze potential
Kinerja Fundamental Q1-H1 2025 Cemerlang (Sumber: Samuel Sekuritas, 30 Jun 2025; BCA Sekuritas, 29 Jul 2025)
H1 2025 (Hasil):
Laba Bersih: USD 22 juta (+136% YoY) vs USD 10 juta H1 2024
Revenue: USD 120 juta (+97% YoY)
EBITDA: USD 50 juta (+209% YoY)
Produksi emas: 38.993 oz (+46% YoY)
Proyeksi FY 2025: Laba bersih USD 54 juta (+26.5% revised), EPS growth +110% YoY
Proyeksi 2026: Pabrik emas Gorontalo Minerals beroperasi → produksi naik signifikan
Target Harga Konsensus Naik (Sumber: Kabar Bursa, 3 Okt 2025; https://cutt.ly/Mr4ySQWS, 14 Okt 2025)
Analis: target Rp 1.000–Rp 1.200 per saham (vs harga saat ini 920)
BRMS sudah capai Rp 1.190 (14 Okt) → memvalidasi fundamental thesis
Upside masih terbuka 8–30% dari level saat ini
Risiko & Sentimen Negatif:
Pullback Teknis Tajam dari Peak (Sumber: TradingView, 22 Okt 2025; Primbon Saham, 8 Okt 2025)
Dari high 1.190 (14 Okt) → 920 (23 Okt) = −22.69% dalam 9 hari
Indikasi: Profit-taking masif + whipsaws volatilitas tinggi (3.89% annualized volatility)
Lower Highs & Lower Lows = struktur bearish jangka pendek belum clear
Aksi Asing Mulai Melemah (Sumber: Primbon Saham, 8 Okt 2025)
Foreign buy volume H-1: turun −32.71% dibanding H-2
Foreign sell: −41.32%, mengindikasikan early distribution setelah rally
Net foreign: 1.74X buy power → masih positif tapi momentum cooling
PE Ratio Stretched (Sumber: Primbon Saham, 8 Okt 2025)
PE Ratio: 211.54 (sangat tinggi untuk sektor tambang)
Indikasi: Valuation sudah "overbought" secara teknis, risk-reward unfavorable pada level high
Risk koreksi lanjutan 10–20% jika profit-taking berlanjut
Volatilitas & Drawdown Besar (Sumber: ID Investing, Primbon Saham)
ATR(14) = 83.89 → pergerakan rata-rata 9.1% per hari
High intra-day swings menciptakan stop-hunt risk & psychological pressure untuk retail
Sentimen Komunitas/Market:
Komunitas lokal: MIXED → Neutral Bearish
Stockbit/Ramai: Banyak take-profit user setelah rally massive
Retail dominasi penjualan (volume offer lokal 79.20%) vs asing (20.80%)
Indikasi: Distribusi fase bukan accumulation
Institutional: Cooling Down
Asing masih net buy, tapi volume menurun → waiting for pullback/consolidation
Signal: Institutional likely taking profit & wait for retest support
Market Heatmap: CAUTION
Sector: Mining/Precious Metals tetap in-favor (emas record high)
BRMS individually: Underperform sector, likely due to overextension recovery
$BRMS 22 Oct 25
Investor: CGS INTERNATIONAL SEKURITAS INDONESIA
Action: SELL
Shares Traded: -34,973 (-0.0001%)
Current: 7,885,100,878 (5.5613%)
Previous: 7,885,135,851 (5.5614%)
Broker: YU
Investor Type: Domestic
Source: KSEI
Awal dari Supercycle: Ketika Sejarah Inflasi Berulang
JPMorgan baru saja menegaskan pandangan bahwa harga emas berpotensi lebih dari dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan — dan ketika kita menempatkan analisis ini dalam konteks sejarah, seperti yang ditunjukkan dalam grafik “The History of Gold Cycles” dari Crescat Capital, skenarionya tampak semakin masuk akal.
Sejarah mencatat tiga fase besar kenaikan harga emas:
1. Siklus pertama (1967–1980) terjadi di tengah inflasi tinggi, utang pemerintah yang meningkat, dan krisis kepercayaan terhadap dolar AS setelah berakhirnya Bretton Woods. Hasilnya: emas naik 2.330%.
2. Siklus kedua (2001–2011) lahir dari krisis finansial global dan quantitative easing besar-besaran. Emas melonjak 640%.
3. Kini, kita memasuki siklus ketiga, dengan kondisi makro yang luar biasa mirip
—bahkan lebih kompleks.
Faktor pendorongnya jelas. Bank sentral dunia kembali mengakumulasi emas, sementara defisit fiskal di negara maju, khususnya AS, mencapai level yang tak berkelanjutan. Tren deglobalisasi, kebangkitan sektor manufaktur di G7, dan lemahnya penemuan tambang baru memperkuat kelangkaan pasokan emas. Bersamaan dengan itu, investor global kehilangan keyakinan terhadap obligasi jangka panjang sebagai alat lindung risiko saham
— seperti yang diidentifikasi oleh tim strategi JPMorgan.
Selalu ada kemiripan: setiap kali inflasi muncul, bank sentral menimbun emas, produksi tambang menurun, dan investor mencari perlindungan dari ketidakseimbangan makro — hasilnya selalu sama: ledakan harga emas dengan rata-rata kenaikan 1.485% dari titik terendah ke tertinggi.
Dengan kombinasi utang global yang menumpuk, kerusakan fiskal di AS, tren dedolarisasi, dan kelangkaan emas fisik, dunia tampaknya tengah memasuki babak baru “The 3rd Gold Cycle.”
$BRMS $ARCI $NCKL
1/2


$BUMI $DEWA akan didongkrak naik setelah $BRMS masuk MSCI? Lebih ringan DEWA untuk didorong ke 500 drpd BUMI ke 250. Who knows? Orang dibaliknya sama.
*Jangan menangis kalo kamu beli the next DADA