


Volume
Avg volume
PT Bumi Resources Minerals Tbk. ('BRM')adalah perusahaan pertambangan multi mineral yang beroperasi di Indonesia. BRM didirikan di Indonesia dan mengoperasikan beragam portofolio mineral termasuk tembaga, emas, seng, dan timah. Mengingat permintaan komoditas yang kuat, BRM memberikan kesempatan unik untuk menjadi bagian dari perusahaan mineral yang beragam. Manajemen kami memiliki pengalaman bisnis yang baik dalam pengembangan sumber daya dan kegiatan operasi. BRM berusaha untuk memberikan hasil positif dan menambah nilai bagi para pemangku kepentingannya dengan memonetisasi cadangannya menjadi produksi komersial.
$BRMS
Mulai lah terbiasa sama kebiasaan pemerintah yang,
Suka bikin kebijakan nyeleneh biar kelihatan heroik, Akhirnya gagal, tarik kebijakan biar kayak pahlawan penuntas permasalahan, Repeat
Gitu terus dari jaman majapahit.
Akibat kebijaka nguaur ini saham saham sektor tambang rubuh parah Dari 17-18 November ini.
Contoh aja $MDKA yang masuk jurang sampai nyentuh 2100 siang tadi.
Setalah gw cermati, Gw tau betul kebijakan ini ditujukan untuk kebaikan negara tapi masalahnya adalah ini NEGARA kan pejabat sama petinggi BUMN nya titisan dari …. Ah lupakan, Kayak bisa aja finishing secara baik mengingat kelawakan pemurnian logam aja yang masih bikin ngelus dada.
Serius acikiwir bener kebijakannya 😂🤣
Keingat gw sama Buapaaak bahlil yang nahan impor minyak perusahaan swasta dan harus melalui BUMN Buat nambah jatah.

$BRMS overall viewnya saat ini untuk jangka pendeknya cenderung masih kurang begitu menarik karena terlihat memang setelah BRMS ini breakdown dari Support sebelumnya yang ada diangka 940-965, BRMS cenderung masih kurang begitu kuat untuk bisa naik dimana kalau kita cek dari broksumnya pun, terlihat bahwa hari ini overall BRMS masih ada didistribusikan yaitu oleh Pihak Foreign sebesar 32,5 Milyar Rupiah sehingga membuat overall viewnya masih kurang begitu menarik saat ini walaupun kalau kita melihat makronya, XAU per malam ini terpantau lagi rebound, jd mestinya at the end ada potensi ini akan bisa berdampak positif juga ke BRMSnya.
BRMS ini ada kisaran area Support Kuat saat ini diangka 880-900, Selama BRMS ini Kedepannya mampu untuk bisa terus bertahan diatas area Support ini, BRMS aku lihat viewnya masih cukup besar potensinya untuk bisa rebound n naik dengan area Resistance saat ini ada diangka 940-965, lalu Jika BRMS kedepannya mampu untuk bisa terus naik n BreakOut 965nya Kembali, BRMS Ini punya Next Target bisa balik ke 1000-1020nya, mestinya at the end hal ini akan bisa dicapai Kembali apalagi mengingat story MSCI yg masih on going untuk BRMS saat ini.
$ARCI $HRTA
$BRMS di iris tipis tipis mulai dari ujung kaki sampai kepala 🤣🤣🤣
buylah saham yang sepi, bukan yang TRENDING 🤪🤪🤪
#Logika
$ANTM Terlihat dalam beberapa hari perdagangannya yang terakhir ini kenaikannya masih tertahan oleh kisaran area Resistancenya saat ini di 3100-3200 dimana akhirnya hari ini ANTM Kembali terkoreksi hingga saat ini sudah berada diangka 3010 dimana kalau kita melihat overall broksumnya hari ini, terlihat ANTM ini overall masih cukup menarik karena hari ini dikala ANTM terkoreksi masih cukup besar diakumulasikan oleh broker OD, BB, dll yg kakap" sehingga membuat viewnya masih menarik saat ini, apalagi mengingat signal BUY dari Stochasticnya yang baru" juga sudah confirm muncul di ANTM, jd memang at the end ANTM ini masih punya potensi yang besar akan bisa naik.
Adapun ANTM ini punya kisaran area Support MA-5 yg terdekat ada diangka 2970-2980, Selama ANTM ini Kedepannya mampu untuk bisa terus bertahan diatas area Support ini, ANTM ini at the end masih berpotensi besar akan bisa Kembali naik menuju Resistancenya yang ada diangka 3100-3200, Adapun Next Target untuk ANTM ini jika kedepannya mampu untuk bisa BO dari 3200nya yaitu ada dikisaran angka 3270-3300an.
$BRMS $MDKA
Menu swing yang sabar sabar aja
$DEWA
buyback 1.660T (sekitar 40jt lot)
periode 19/11/2025 s.d 19/02/2026
TP1 = 446
TP2 = 474
TP secukupnya #JanganTamak ☕️
Random Tag: $BRMS $BUMI
📊 Update Signal
$BRMS
Haka 930++? DYOR
Buy 1: 910
Buy 2: 875
CL < 845
TP1: 990
TP2: 1050
Arah Trend: 💹 Uptrend
Validasi Teknis: 🛡 Support defense + 💹 Akumulasi bertahan
Rec : ✅ Hold
$BABY
Haka 370++? DYOR
Buy 1: 360
Buy 2 : 344
CL < 330
TP1: 398
TP2: 430
Arah Trend: 💹 Uptrend
Validasi Teknis: 🛡 Support defense + 📉 Retest Support
Rec : ✅ Hold
$BUMI
Haka 214++? DYOR
Buy 1: 206
Buy 2: 196
CL < 188
TP1: 236
TP2: 256
Arah Trend: 💹 Uptrend
Validasi Teknis: 🛸 Pasca Breakout + 🔥 Momentum kuat (Bullish bias)
Rec : ✅Hold / 💰 Sell
Ini hanya membantu yang sudah pegang posisi dan ingin BEP / tidak CL dalam / TP tipis.
Disarankan ambil TP1 untuk yang punya barang di bawah, guna amankan modal.
Bukan ajakan jual/beli. DYOR sesuai profil risiko masing-masing.
CMIIW
$BRMS Terpantau hari ini masih dijaga di harga 930 nya, untuk support terdekatnya ada di 900. Untuk macd menarik berada di warna pink bisa untuk cicil beli di dekat2 support nya, semoga bisa ganti ke macd warna hijau. Untuk rsi juga menarik berada di bawah. Semoga pola saham MSCI masih sama setelah kemarin keluar berita pertama kemudian mengalami penurunan. Terus naik lagi sebelum tgl 25 pengesahan MSCI, setelah itu turun lagi. ( Beli Saat Merah Jual Saat Hijau )
$BUMI $DEWA

$BRMS beli 966 masang cl di 920, masih berharap diangka 1000. Saran suhu suhu mending cl skrg apa masih berharap
Apapun berita tentang emiten,
selalu tercermin duluan di harga.
Naik–turun itu bukan random; biasanya ada yang sudah tahu sebelum publik tahu.
Insider gerak dulu, market baru baca beritanya belakangan.
Makanya candlestick & volume sering bocorin “cerita” lebih awal:
tiba-tiba volume meledak tanpa berita,
atau harga merosot padahal news masih tenang.
Di market, chart sering ngomong duluan — berita nyusul.
Kemarin kebijakan ekspor untuk emas, batubara menyusul?
$BRMS $BUMI $PSAB

$BUMI Terpantau hari ini mengalami penurunan ditandai garis alligator yg berbalik arah ke pola downtrend biru merah hijau. Untuk support terdekatnya ada di 206. Untuk macd menarik berada di area warna pink bisa cicil beli di dekat2 support 187 - 206. ( Beli Saat Merah Jual Saat Hijau )
$BRMS $APEX

$DEWA Terpantau hari ini masih di jaga di atas support 398. Untuk garis alligator menarik potensi membentuk pola uptrend hijau merah biru. Untuk macd juga menarik berada di area pink bisa untuk cicil beli di dekat2 support, semoga bisa rebound & ganti ke macd hijau. ( Beli Saat Merah Jual Saat Hijau )
$BUMI $BRMS

$BRMS LK Q3 2025: Lokasi Tambang
Request user Stockbit bukan di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
BRMS memiliki beberapa lokasi tambang. Di atas kertas kelihatannya simpel, tapi kalau angka cadangan tiap lokasi dibedah, langsung kelihatan mana yang jadi mesin masa depan dan mana yang cuma pelengkap. Investor yang cuma lihat cerita emas BRMS tanpa baca peta cadangan per wilayah sebenarnya sedang terbang pakai autopilot di tengah badai komoditas. Cadangan itu bukan sekadar angka di laporan, tapi bahan bakar umur tambang, ruang ekspansi, dan batas wajar valuasi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dari data per 30 September 2025, lokasi dengan cadangan terbesar ada di Gorontalo melalui PT Gorontalo Minerals dengan sekitar 105 juta ton cadangan mineral bernilai, terutama emas dan tembaga. Ini faktanya berarti satu area Gorontalo sendirian memegang porsi paling gemuk dari kantong cadangan BRMS. Kalau investor mencari sumber utama narasi pertumbuhan jangka panjang, ya di sini pusat gravitasinya. Emas dan tembaga adalah kombinasi yang menarik, karena emas menyumbang margin dan tembaga punya cerita jangka panjang dari sisi transisi energi dan elektrifikasi. Jadi kalau Gorontalo sampai ada kendala perizinan, teknis, atau sosial, dampaknya ke BRMS jelas tidak kecil.
Di posisi kedua ada Sulawesi Tengah lewat PT Citra Palu Minerals dengan cadangan sekitar 34 juta ton yang berfokus pada emas. Angkanya jauh lebih kecil dibanding Gorontalo, tetapi tetap jadi tiang penting kedua dari portofolio cadangan BRMS. Ini lokasi yang banyak diandalkan untuk produksi yang lebih dulu jalan dan menopang revenue sekarang maupun dalam waktu dekat. Dari sudut pandang risiko, kombinasi Gorontalo dan Sulawesi Tengah saja sudah menyumbang mayoritas cadangan, artinya konsentrasi aset cukup tinggi di Sulawesi. Kalau wilayah ini aman secara regulasi, keamanan, dan sosial, cerita BRMS aman. Kalau tidak, sensitivitasnya juga tinggi.
Urutan berikutnya ialah Banten lewat PT Suma Heksa Sinergi dengan cadangan sekitar 18 juta ton mineral emas. Angkanya memang di bawah Gorontalo dan Sulawesi Tengah, tetapi tetap bukan angka kecil untuk standar tambang emas. Lokasi di Banten juga membuat profil risiko sedikit berbeda, karena basis geografisnya di Jawa, lebih dekat ke pusat aktivitas ekonomi dan infrastruktur. Untuk investor yang peduli sebaran risiko wilayah, kombinasi Sulawesi dan Banten ini memberi diversifikasi, tetapi tetap menunjukkan bahwa titik dominan tetap di Gorontalo. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di bawahnya lagi ada Sumatera Utara melalui PT Dairi Prima Mineral dengan cadangan sekitar 11 juta ton, tetapi komoditas yang diincar berbeda, yaitu timah hitam dan seng. Ini menarik karena komoditasnya tidak sepopuler emas di mata ritel, padahal dari sisi industri dan kebutuhan global, timah hitam dan seng tetap punya peran penting. Keberadaan cadangan ini membuat BRMS tidak seratus persen bergantung pada emas saja, sehingga secara teori bisa sedikit meredam risiko kalau siklus harga emas sedang tidak bersahabat. Namun secara angka, posisi Dairi masih jauh di bawah Gorontalo dan Sulawesi Tengah, sehingga perannya lebih sebagai penyeimbang, bukan penentu utama.
Posisi terkecil ada di Aceh lewat PT Linge Mineral Resources dengan cadangan sekitar 2 juta ton emas. Angka ini secara absolut kecil dibanding lokasi lain, sehingga lebih cocok dipandang sebagai opsi jangka panjang atau bonus kalau proyeknya berhasil naik kelas ke tahap produksi penuh. Namun justru lokasi yang kecil seperti ini sering kali membawa risiko eksekusi paling tinggi, karena butuh biaya dan energi manajemen, sementara kontribusi ke cadangan total relatif terbatas. Investor yang terlalu terpesona oleh narasi lokasi baru tanpa melihat bahwa cadangannya cuma beberapa juta ton perlu sedikit mengerem ekspektasi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Hal lain yang perlu ditekankan, semua angka cadangan ini adalah estimasi terbukti dan terkira yang dipakai BRMS untuk menyusun banyak komponen di laporan keuangan, mulai dari umur tambang, depresiasi, sampai perhitungan nilai aset tambang. Masalahnya, estimasi cadangan selalu mengandung ketidakpastian. Begitu ada informasi baru, hasil pengeboran lanjutan, perubahan harga komoditas, atau update teknis, angka ini bisa berubah cukup drastis. Kalau cadangan direvisi naik, valuasi wajar bisa ikut naik dan umur tambang memanjang. Sebaliknya, kalau revisinya turun, banyak asumsi di belakang kertas kerja valuasi investor mendadak terlalu optimistis.
Satu poin yang sering dilupakan, BRMS ini bermain di sumber daya mineral, bukan batubara. Tidak ada data cadangan batubara yang diselipkan di laporan, sehingga investor yang berharap BRMS punya kombinasi emas dan coal seperti induknya berpotensi salah baca karakter bisnis. Profil risikonya pun beda. Emas, perak, timah hitam, dan seng lebih dekat ke siklus logam mulia dan logam industri, dengan sensitivitas masing-masing terhadap kondisi global. Jadi ketika menilai BRMS, fokus terbaik adalah ke peta cadangan mineral ini, urutan lokasi terbesar sampai terkecil, dan bagaimana manajemen mengonversi cadangan di atas kertas menjadi produksi yang nyata dan cash flow, bukan mengandai-andai ada mesin uang lain yang sebenarnya tidak tercatat. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BRMS
$BRMS: Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Agoes Projosasmito, mengatakan bahwa rencana pemberlakuan bea ekspor produk emas oleh pemerintah tidak akan berdampak terhadap kinerja pendapatan BRMS, mengingat 100% pendapatan perseroan dari PT Citra Palu Minerals per 9M25 berasal dari penjualan produk emas dan perak ke pasar domestik.

Belajar Valuasi
Valuasi berasal dari kata Value yang artinya nilai, Yang dimaksud di sini adalah nilai ekonomi. sedangkan metode Valuasi adalah cara untuk mengukur value apakah mahal atau murah paling umum pakai PER Dan PBV ,DCF
Tapi ketika di pakai untuk melakukan Valuasi ke kambing teknik tersebut tidak berlaku.
Simak cerita berikut:
" Bejo yang mau Ternak kambing "
suatu ketika Bejo punya uang 3jt rupiah dan mau beli kambing , sebelum membeli kambing Bejo belajar sama pak Santoso ahlinya per kambing an di juluki Suhu nya wedos
Bejo : Mbah Kambing yang bagus tuh gimana Mbah ?
pak Santoso : Yang gemuk, sehat mata segar Jo , Tai nya tidak mencret ( Ucap suhu wedos ). Beli pejantan saja Jo nanti digemukkan cepet untung ( Saran dari suhu wedos )
Dalam bahasa Jawa " Si Bejo di suruh beli cempe jantan".Beberapa bulan lagi idul Adha cocok untuk penggemukan
Namun bukannya beli cempe jantan, si Bejo malah beli Betina yang hanya dapat 1 Ekor seharga 3jt pas.
Menurut pak Santoso Si Bejo ini beli kambing terlalu mahal, hanya dapat 1 Ekor dan betina.
Bejo memiliki pandangan berbeda, Dia berinisiatif mengawinkan Kambing nya betina yang sudah siap , dengan kambing jantan di pasar. setelah kawin si kambing nya dibawa pulang . tak lama kemudian setelah 5 Bulan kambingnya Bejo melahirkan 2 Cempe jantan
sejak saat ini Bejo punya banyak kambing
Pesan :
Tak peduli apa metodenya si Bejo pada akhirnya dia untung, Dia tidak ikut ikutan kata orang dia berdiri di prinsip nya. di saham juga begitu
Metode apapun itu silahkan mau beli Indukan kambing boleh, fokus penggemukan silahkan
yang penting pada akhirnya untung
random tag $MINA$BUMI$BRMS

$BRMS LK Q3 2025: Apakah Memang Tidak Ada Ekspor Emas?
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Banyak investor yang bilang kalau BRMS itu tidak melakukan ekspor. Tapi tidak bisa langsung percaya kecuali kita lihat dulu data real-nya. Kenapa penting tahu ekspor atau tidak? Karena pemerintah sedang menyiapkan tarif ekspor emas 15% kalau harga emas tembus di atas 3.200,00 dollar per troy ounce. Kalau emiten emas ternyata rajin ekspor, tarif itu bisa makan habis margin. Kalau semua penjualan justru ke dalam negeri, efeknya beda lagi. Jadi sebelum panik atau euforia, lebih sehat kalau rantai bisnis BRMS dilihat dari tambang sampai ke pembeli terakhir. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Secara struktur bisnis, PT Bumi Resources Minerals Tbk benar-benar bermain di mineral, bukan batubara. Komoditas utama yang diurus adalah emas, perak, timah hitam, dan seng. Cadangan emas dan tembaga terbesar ada di PT Gorontalo Minerals di Gorontalo, Sulawesi, dengan cadangan terbukti dan terkira sekitar 105 juta ton dan sumber daya 392 juta ton, izin operasi sampai 31 Desember 2052. Lalu ada PT Citra Palu Minerals di Palu, Sulawesi Tengah, dengan cadangan 34 juta ton dan sumber daya 40 juta ton, izin sampai 30 Desember 2050. Di Kerta, Banten, PT Suma Heksa Sinergi memegang cadangan emas sekitar 18 juta ton dan sumber daya 75 juta ton, izin sampai 18 November 2039. Untuk timah hitam dan seng, PT Dairi Prima Mineral di Sumatera Utara punya cadangan sekitar 11 juta ton dan sumber daya 24 juta ton dengan izin sampai 29 Desember 2047. Di Aceh, PT Linge Mineral Resources punya cadangan sekitar 2 juta ton dan sumber daya 7 juta ton, dengan status perpanjangan IUP sampai 25 Februari 2026. Semua ini bicara mineral, tidak ada cerita cadangan batubara.
Kalau pindah ke sisi penjualan, angka sembilan bulan pertama 2025 sudah cukup gamblang. Total penjualan BRMS sekitar 183,58 juta dollar Amerika Serikat, naik dari sekitar 108,48 juta dollar pada periode yang sama 2024. Lonjakan hampir 70% ini bukan datang dari pembeli luar negeri, tapi dari pembeli yang semuanya beralamat di Indonesia. Pembeli terbesar adalah PT Hartadinata Abadi Tbk dengan pembelian emas sekitar 159,23 juta dollar dan perak sekitar 4,09 juta dollar, total kurang lebih 163,32 juta dollar. Lalu ada PT Simba Jaya Utama sekitar 12,38 juta dollar, PT Swarnim Murni Mulia sekitar 6,01 juta dollar, PT Pegadaian Galeri Dua Empat sekitar 1,45 juta dollar, dan PT Garuda Internasional Multitrade sekitar 0,41 juta dollar. Kalau dijumlah, penjualan emas sekitar 178,50 juta dollar dan perak sekitar 5,08 juta dollar, semuanya ke entitas yang berdomisili di Indonesia.
Dari komposisi pelanggan ini, kesimpulannya cukup tegas. Penjualan BRMS yang tercatat di laporan keuangan seluruhnya masuk ke pihak ketiga di Indonesia. Tidak ada satu pun nama pembeli luar negeri yang muncul di daftar pelanggan utama. Jadi secara bukti formal, penjualan yang diakui perseroan adalah penjualan domestik, bukan ekspor langsung. Pemerintah memang mewajibkan kontraktor seperti PT Citra Palu Minerals, PT Dairi Prima Mineral, dan PT Gorontalo Minerals untuk mengutamakan pasar dalam negeri, jadi secara regulasi wajar kalau transaksi ke pembeli lokal menjadi tulang punggung revenue. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Domestik di sini bukan berarti terputus dari pasar global. Logam mulia yang dijual tetap menggunakan referensi harga internasional. Dalam perjanjian penjualan, emas dan perak yang sudah dimurnikan dijual memakai harga bid London Bullion Market atau London Bullion Market Association gold price PM. Untuk pembeli seperti PT Pegadaian Galeri Dua Empat, transaksi bisa diselesaikan dalam Rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia di tanggal transaksi. Untuk pembeli lain, pembayaran bisa dalam dollar Amerika. Jadi secara lokasi pembeli ini domestik, tetapi penentuan harga mengikuti standar global. Dengan kata lain, BRMS menikmati harga emas dunia tanpa harus mencatat ekspor langsung di laporan keuangan.
Isu lain yang sering bikin bingung adalah soal smelter. Dari laporan keuangan, terlihat jelas BRMS tidak mengoperasikan smelter pemurnian akhir sendiri. Produk yang dihasilkan dari tambang, khususnya oleh PT Citra Palu Minerals, muncul di neraca sebagai barang dalam proses dengan nama Dore bullion. Dore bullion ini adalah bentuk logam campuran emas dan perak yang belum dimurnikan sepenuhnya. Pada 31 Desember 2024 nilainya sekitar 2,02 juta dollar sebelum kemudian habis terjual atau diproses lebih lanjut per 30 September 2025. Dore inilah yang kemudian dikirim ke mitra pemurnian.
Di sini kemitraan dengan perusahaan pemurnian lokal jadi penentu. PT Citra Palu Minerals punya perjanjian pemurnian dengan PT Simba Jaya Utama (SJU). BRMS mengirim Dore bullion ke fasilitas pemurnian milik PT Simba Jaya Utama, lalu emas dan perak hasil pemurnian itu dijual ke pembeli seperti PT Hartadinata Abadi Tbk $HRTA. Ada juga kerja sama pemurnian dengan PT Emas Murni Abadi (EMA) dengan skema serupa, Dore dikirim ke pabrik pemurnian milik PT Emas Murni Abadi untuk diolah menjadi logam mulia. Sebelumnya BRMS juga bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk, di mana $ANTM menerima Dore untuk dimurnikan di pabriknya lalu membeli kembali emas dan perak yang sudah jadi.
Cara kerjanya kira-kira seperti ini. BRMS dan entitas anak menambang dan mengolah bijih menjadi Dore bullion, Dore dikirim ke smelter milik mitra dalam negeri, logam mulia hasil pemurnian kemudian dijual ke pembeli domestik. Jadi jawaban pendeknya, BRMS belum bermain di level smelter akhir sendiri, fokus di hulu dan midstream lalu menggandeng pihak ketiga untuk pemurnian. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Walaupun penjualannya domestik, BRMS punya jejak aset di luar negeri. Dari total aset sebelum eliminasi sekitar 2,82 miliar dollar per 30 September 2025, sekitar 2,15 miliar dollar atau 76,34% berada di Indonesia. Sisanya terbagi antara Amerika dan Australia sekitar 431,81 juta dollar atau 15,33% dan Asia termasuk Singapura sekitar 234,65 juta dollar atau 8,33%. Entitas luar negeri ini antara lain International Minerals Company LLC di Amerika Serikat dengan aset sekitar 314,85 juta dollar, Herald Resources Pty Ltd di Australia dengan aset sekitar 116,96 juta dollar, dan beberapa perusahaan tujuan khusus di Singapura seperti Calipso Investment Pte Ltd dan Gain and Win Pte Ltd. Jadi secara struktur korporasi, BRMS memang global, tetapi arus penjualan emas dan perak yang tercatat di revenue tahun berjalan tetap kembali ke pembeli yang beralamat di Indonesia.
Dari sisi kinerja, BRMS sedang dalam fase pertumbuhan agresif. Penjualan naik dari sekitar 108,48 juta dollar menjadi sekitar 183,58 juta dollar. Laba bruto melonjak dari sekitar 52,38 juta dollar menjadi sekitar 103,25 juta dollar. Laba periode berjalan naik dari sekitar 16,43 juta dollar menjadi sekitar 37,62 juta dollar. Laba bersih per 1.000 saham juga naik dari 0,11 menjadi 0,27. Menariknya, seluruh penjualan segmen dan laba bruto segmen yang diakui berasal dari segmen penambangan. Ini menegaskan bahwa penggerak utama BRMS saat ini adalah produksi dan penjualan emas dan perak, bukan hanya aktivitas investasi pasif atau holding.
Rencana ke depan juga tidak main-main. PT Citra Palu Minerals menargetkan optimalisasi eksplorasi cadangan bijih di Blok I Poboya agar bisa mengisi pabrik dengan kapasitas yang direncanakan sampai 10.000 ton per hari. Penambangan bawah tanah PT Citra Palu Minerals ditargetkan selesai sekitar kuartal pertama 2027 untuk mengejar kadar emas yang lebih tinggi di kedalaman. PT Suma Heksa Sinergi dan PT Gorontalo Minerals terus mempercepat eksplorasi untuk menggenjot cadangan. PT Linge Mineral Resources sedang menyelesaikan studi kelayakan agar bisa mengantongi izin operasi produksi dan membangun pabrik berkapasitas sekitar 2.000 ton per hari. Semua ini butuh pendanaan yang tidak kecil sehingga manajemen aktif mencari sumber dana domestik dan internasional. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau semua fakta ini dikaitkan lagi dengan isu pajak ekspor emas 15% di atas 3.200,00 dollar, gambarannya jadi lebih jelas. Saat ini BRMS secara legal dan akuntansi bukan eksportir langsung. Penjualan dicatat ke perusahaan Indonesia, pemurnian juga dilakukan di fasilitas domestik. Kebijakan tarif ekspor pertama-tama akan menghantam pihak yang benar-benar mengekspor emas dari Indonesia ke luar negeri. Namun karena harga acuan yang dipakai BRMS adalah harga internasional, tekanan pajak di hilir atau di level eksportir bisa berbalik ke hulu dalam bentuk diskon harga beli konsentrat atau logam mulia. Artinya, walaupun BRMS tidak menonjolkan diri sebagai eksportir, risiko kebijakan tetap ada di level harga.
Jadi kalau masih ada narasi bahwa BRMS aman total dari pajak ekspor karena tidak ekspor, itu hanya setengah benar. Data menunjukkan penjualan benar-benar domestic oriented dan tidak ada ekspor langsung yang tercatat. Tetapi karena seluruh model bisnis terhubung ke rantai emas global dan harga internasional, kebijakan tarif 15% tetap berpotensi menekan daya serap dan margin ekosistem, apalagi kalau HRTA dan ANT, sebagai pelanggan BRMS, pengen ekspor. Bedanya, BRMS berangkat dari basis yang sudah kuat di dalam negeri dengan aset mayoritas di Indonesia dan jaringan pembeli lokal yang besar. Itu membuat diskusi tentang pajak ekspor emas di BRMS lebih nyambung kalau diarahkan ke struktur kontrak dan pricing, bukan sekadar label ekspor atau tidak ekspor.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
Berapa prakiraan total aset yg kalian punya? 💰
liquid dan non-liquid (termasuk real estate/properti, kendaraan, cash, koleksi/seni/perhiasan, bisnis, emas/deposito/saham, dll)
rt: $BRMS $BMRI $DCII
$BUMI nice sesuai prediksi.. semoga hal baik besok 📈
akum rata kanan oleh king zp, king retail xl di posisi yang tepat🤭
random tag $BRMS $IHSG
1/2


$BRMS Target 1115 (Long Invest sd Akhir tahun)
$TPIA masih asik ..target ke 7800
Info Belajar Batch 2 (Sisa Kuota untuk 7 peserta)
cek link http://bit.ly/42RX6nl
Min.RDN Rp.50 juta
1/3



DI $BRMS gw masuk terlalu cepat. Padahal gw tau dari chart ada indikasi mau ngebentuk bullish pennant tp belum terbentuk sempurna. Tapi gw maksain buat masuk biar ga ketinggalan kereta.
Ternyata drwdown bukan opsi yg ideal mending tunggu momen yg pas baru masuk pelan pelan.
Kalo diliat bandarmology cukup oke ya. walaupun diposisi top buyer masih CC. tapi gw liat ada AK, RF, YU mulai akum lagi. sementara XL dan XC buy dikit. Menandakan ritel mulai goyah.
DYOR
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham sesi I, Selasa (18/11/2025) ditutup di posisi 8.384,588, melemah 32,293 poin atau turun 0,38%. Ini seiring turunnya harga saham 384 emiten, sementara sebanyak 224 saham ditutup naik dan 200 saham tidak mengalami pe...

stockwatch.id