indikator notasi khusus
Perusahaan memiliki Notasi Khusus
X

27

0.00

(0.00%)

Today

100

Volume

64,440

Avg volume

Company Background

'PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan, pengembang, dan penyewaan apartemen dan gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan kompleks perumahan. Unit Usahanya antara lain Graha BIP dan The Victoria,Hotel Studio One di Jakarta dan Hotel U PAASHA yang berada di Bali.'

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BIPP perusahaan Suzanna Tanodjo $BVIC Syariah diakusisi $BBTN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

DATA UMUM SAHAM FCA <50
Update: 18 Januari 2025

Silahkan dianalisa lebih lanjut, khususnya dalam pendekatan fundamental, bandarmology, dan Corporate Action, karena saham" FCA sulit jika melakukan pendekatan teknikal.

Saham" yang mengalami kenaikan cukup tinggi:
◽️Kolom pertama: $BIPP
◽️Kolom kedua: $HDIT, $MDIA
◽️Kolom ketiga: TAMA
◽️Kolom keempat: Tidak ada

Semoga bermanfaat. Aamiin.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

DATA UMUM SAHAM FCA <50
Update: 12 Januari 2025

Silahkan dianalisa lebih lanjut, khususnya dalam pendekatan fundamental, bandarmology, dan Corporate Action, karena saham" FCA sulit jika melakukan pendekatan teknikal.

Saham" yang mengalami kenaikan cukup tinggi:
◽️Kolom pertama: $ANDI, $BEBS, $BIPP, BNBR, CBRE, CNKO, EPAC
◽️Kolom kedua: HADE, HDIT, JGLE, KREN, LAPD
◽️Kolom ketiga: PIPA PURA
◽️Kolom keempat: YELO

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@athira $BIPP ini kinerja ndak diurus. Harga saham juga ndak diurus. 🗿

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Analisis Saham BIPP: Apakah Perusahaan Salah Urus?

Pertanyaan salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

$BIPP ini adalah perusahaan afiliasi keluarga Tanodjo dan Victoria Grup seperti BVIC dan VINS. Tapi BIPP ini seperti perusahaan yang tidak terurus kalau dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Entah ini BIPP masuk kategori anak kandung atau anak pungut. Padahal komisaris BIPP ini adalah anak kandung dari Suzanna Tanodjo. Kalau dibandingkan dengan perusahaan properti seperti $PANI CTRA $PWON dan BSDE, ini BIPP memang skala nya masih mini. Cuma PSP nya aja yang agak agak gimana gitu.

Suzanna Tanojo adalah sosok pengusaha penting di Indonesia, terutama di sektor keuangan dan properti. Ia dikenal sebagai anak dari Wakidjo Tanojo atau Tan Kiek Sie, salah satu pendiri Wings Group, konglomerasi besar di bidang consumer goods. Suzanna memiliki peran strategis dalam Grup Victoria, yang mengelola berbagai bisnis, termasuk perbankan, sekuritas, asuransi, dan manajemen aset. Salah satu perusahaannya yang paling dikenal adalah PT Bank Victoria International Tbk (BVIC), di mana ia bertindak sebagai pengendali utama melalui Victoria Investama Tbk (VICO), entitas induk dari BVIC. Harus Upgrade Skill Pak Toto https://bit.ly/406gYAY

Selain fokus di sektor keuangan, Suzanna Tanojo juga terlibat dalam bisnis properti melalui kepemilikan strategis di PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP). Grup Victoria memiliki hubungan erat dengan BIPP, termasuk melalui afiliasi dan sinergi di berbagai proyek properti. Di bawah kepemimpinan Suzanna, BIPP mengelola berbagai aset seperti apartemen, hotel, gedung perkantoran, dan properti komersial, termasuk Star Square Mall dan hotel di Bali seperti U-Paasha dan Paasha Atelier.

Grup Victoria, yang menjadi basis bisnisnya, memanfaatkan pengelolaan keuangan strategis untuk mendukung operasional dan ekspansi BIPP. Salah satu bukti nyata adalah pendanaan yang dilakukan Suzanna, seperti suntikan modal Rp 200 miliar ke Bank Victoria pada 2022 untuk memperkuat modal inti. Hal ini menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas bisnis yang ia kendalikan.

Suzanna Tanojo juga dikenal sebagai sosok yang sangat strategis dalam mengelola hubungan keuangan dengan pihak terkait. Ia sering memanfaatkan jaringan bisnisnya, termasuk melalui bank-bank afiliasi seperti PT Bank Victoria International Tbk dan PT Bank Victoria Syariah, untuk mendukung likuiditas dan operasional perusahaan-perusahaannya.

Meskipun Suzanna menghadapi tantangan hukum di masa lalu, perannya sebagai pengendali grup besar seperti Victoria dan afiliasinya tetap kuat. Sosoknya melambangkan kekuatan jaringan keluarga bisnis di Indonesia, yang mampu membangun imperium besar dari sektor consumer goods hingga properti dan perbankan. https://bit.ly/3YGX6Dc

Lanjut ke topik utama BIPP.

PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) menghadapi tahun 2024 dengan berbagai dinamika yang penuh tantangan. Perusahaan yang bergerak di sektor properti ini mencatat total aset sebesar Rp 1,85 triliun per akhir September 2024, turun 4,89% dibandingkan akhir 2023. Penurunan ini lebih disebabkan oleh menurunnya kas dan setara kas dalam aset lancar, yang kini hanya Rp 120,18 miliar, meski aset tidak lancar seperti properti investasi tetap stabil di angka Rp 1,41 triliun. Sementara itu, liabilitas total turun menjadi Rp 835 miliar, menunjukkan adanya pelunasan utang jangka pendek. Namun, utang berbunga perusahaan naik menjadi Rp 574,37 miliar, yang cukup menguras arus kas operasional.

Bicara soal pendapatan, BIPP menghasilkan Rp 208,5 miliar hingga kuartal ketiga 2024, turun tipis 3,55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan terbesar datang dari segmen real estat dengan kontribusi Rp 101,6 miliar, disusul segmen hotel sebesar Rp 58,9 miliar, dan sewa kantor serta apartemen sebesar Rp 44,3 miliar. Meski segmen real estat mencatatkan pertumbuhan 2%, segmen hotel mengalami penurunan 5,1% akibat melemahnya pendapatan sewa kamar dan restoran. Star Square Mall, meskipun kontribusinya kecil, mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang menggembirakan sebesar 8,2%. Gagal upgrade skill kata Pak Toto https://bit.ly/406gYAY

Namun, tantangan terbesar BIPP terletak pada laba bersihnya. Perusahaan mencatat rugi bersih sebesar Rp 43,82 miliar hingga September 2024, jauh lebih buruk dibandingkan rugi Rp 9,53 miliar pada tahun lalu. Penyebabnya? Beban keuangan yang naik menjadi Rp 15,42 miliar dan beban operasional yang melonjak. Sementara itu, laba kotor meningkat menjadi Rp 91,5 miliar dengan margin kotor 43,9%, menunjukkan efisiensi dalam operasional langsung. Sayangnya, beban usaha yang mencapai Rp 57,1 miliar, naik 4% dari tahun lalu, menekan laba operasional perusahaan.

Dari sisi arus kas, situasinya cukup berat. Arus kas operasional (CFO) mencatat defisit sebesar Rp 34,23 miliar, berbalik dari surplus Rp 25,36 miliar tahun lalu. Ini terutama disebabkan oleh tingginya pembayaran kepada pemasok dan bunga utang. Arus kas dari investasi juga mencatat defisit Rp 45,47 miliar karena pengeluaran besar untuk pembelian properti dan aset. Arus kas dari pendanaan juga defisit Rp 53,22 miliar akibat tingginya pembayaran utang kepada pihak berelasi.

Meski begitu, BIPP memiliki aset strategis yang sangat potensial. Tanah dalam pengembangan di Kecamatan Maja, Lebak, dengan luas 4,7 juta meter persegi memiliki nilai buku Rp 512,69 miliar. Namun, jika dihitung berdasarkan harga pasar tanah rata-rata Rp 450.000 per meter persegi, nilai tanah ini bisa mencapai Rp 2,14 triliun. Jumlah ini cukup untuk melunasi seluruh liabilitas perusahaan sebesar Rp 915,78 miliar dan masih menyisakan surplus sekitar Rp 1,22 triliun. Ini adalah kekuatan utama BIPP untuk memanfaatkan momentum pasar di masa depan. Harus belajar upgrade skill untuk jual tanah harga mahal https://bit.ly/3YGX6Dc

Sayangnya, dari sisi valuasi, saham BIPP masih undervalued. Dengan harga saham hanya Rp 32, PBV-nya hanya 0,16x, jauh di bawah rata-rata industri properti. WACC perusahaan berada di angka 8,16%, tetapi ROIC hanya 0,49%, menunjukkan bahwa pengembalian investasi belum mampu menutupi biaya modal. Ini menjadi sinyal bahwa efisiensi penggunaan modal harus diperbaiki.

Ke depan, BIPP perlu fokus pada monetisasi aset strategis, seperti tanah di Maja, untuk memperbaiki arus kas dan mengurangi tekanan utang berbunga. Dengan properti investasi seperti Hotel U-Paasha dan Star Square Mall, BIPP memiliki potensi untuk kembali ke jalur pertumbuhan, asalkan mampu mengelola biaya dan mendiversifikasi pendapatan. Di tengah tantangan, peluang untuk bangkit tetap terbuka lebar bagi perusahaan ini. Jika semua potensi dikelola dengan baik, BIPP bisa menjadi salah satu pemain kuat di sektor properti Indonesia.

🔥 Aset

1. Total Aset: Rp 1,85 triliun, turun 4,89% dari Rp 1,95 triliun pada akhir 2023.


2. Aset Lancar: Turun menjadi Rp 437 miliar (-14,31%), terutama karena penurunan kas dan setara kas.


3. Aset Tidak Lancar: Stabil di Rp 1,41 triliun, didominasi properti investasi.


4. Tanah dalam Pengembangan: 4,7 juta m² di Maja dengan nilai buku Rp 512,69 miliar. Potensi nilai pasar Rp 2,14 triliun jika dijual.


⚡ Liabilitas

1. Total Liabilitas: Rp 835 miliar, turun 6,39% dari Rp 892 miliar.


2. Liabilitas Jangka Pendek: Rp 190 miliar, mencerminkan pelunasan utang signifikan.


3. Utang Berbunga: Rp 574,37 miliar, naik 3,19%, dengan bunga rata-rata 10%-12%.


🔥 Pendapatan

1. Total Revenue: Rp 208,5 miliar, turun 3,55% dari Rp 216 miliar pada 2023.


2. Segmen Utama

Real Estat: Rp 101,6 miliar (48,7%).

Hotel: Rp 58,9 miliar (28,2%), turun 5,1%.

Sewa Kantor dan Apartemen: Rp 44,3 miliar (21,2%).

Mall (Star Square): Rp 3,69 miliar (1,8%), naik 8,2%.


⚡ Laba dan Beban

1. Laba Kotor: Rp 91,5 miliar (+5,5%) dengan margin 43,9%.


2. Beban Usaha (SGA): Rp 57,1 miliar (+4%).


3. Beban Keuangan: Rp 15,42 miliar (+7%), menekan profitabilitas.


4. Laba Bersih: Rugi Rp 43,82 miliar, memburuk dari rugi Rp 9,53 miliar pada tahun sebelumnya. https://bit.ly/3YGX6Dc

🔥 Arus Kas

1. CFO (Operasional): Defisit Rp 34,23 miliar, berbalik dari surplus Rp 25,36 miliar.


2. CFI (Investasi): Defisit Rp 45,47 miliar untuk pembelian properti dan investasi saham.


3. CFF (Pendanaan): Defisit Rp 53,22 miliar, sebagian besar untuk pembayaran utang.


⚡ Valuasi

1. PBV: 0,16x, mencerminkan undervaluasi saham.


2. WACC: 8,16%, sebagai standar minimum evaluasi proyek.


3. ROIC: 0,49%, jauh di bawah WACC, menandakan efisiensi investasi rendah.


🔥 Potensi dan Risiko

1. Potensi Tanah: Jika tanah di Maja dijual sesuai harga pasar, dapat menghasilkan Rp 2,14 triliun, cukup untuk melunasi seluruh liabilitas dan menyisakan surplus Rp 1,22 triliun.


2. Risiko Utang: Beban bunga yang tinggi memberikan tekanan besar pada arus kas perusahaan.


3. Peluang Properti: Hotel U-Paasha dan Star Square Mall memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan jika dikelola dengan lebih efisien.

Melihat semua ini, sulit untuk tidak mengatakan bahwa ada elemen salah urus dalam pengelolaan BIPP. Ketergantungan tinggi pada utang berbunga, pengelolaan aset strategis yang tidak maksimal, dan efisiensi biaya yang lemah menunjukkan bahwa manajemen harus segera melakukan reformasi besar-besaran. Tanpa perbaikan ini, perusahaan akan terus menghadapi kerugian dan tekanan keuangan yang serius.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir) Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

News Today
👉 NASDAQ terbang 1,77%, Wall Street 'mixed' Suku bunga berpotensi turun terdorong inflasi.
👉 Uni Eropa sepakat Tambah sanksi ke minyak Rusia, Harga Minyak dunia naik.
👉 Bea cukai pastikan harga jual rokok naik Pada tahun depan.
👉 Bukukan kinerja positif sepanjang tahun, $CLEO optimis capai target penjualan di 2024.
👉 Bandara Dhoho Kediri milik GGRM akan melayani jemaah umrah pada kuartal I/2025.
👉 Anak usahanya $BIPP raih fasilitas kredit dari Bank Ina sebesar Rp74M.
👉 CRSN dirikan anak usaha bernama PT Carsurin eMobility Solutions.
👉 $TOWR laporkan perjanjian kredit antara Protelindo, iForte, SUPR, IBTS dengan BNGA.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BIPP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

c'mon $BIPP kamu pasti bisa

$BIPP Property & Real Estate - Syariah

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy