Volume
Avg volume
Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) didirikan di Bandung. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan non-devisa.
daripada liat $IHSG melempem gini, taruh duit sisa2 RDN utk sementara waktu di deposito $BBSI, lumayan dapet s/d 8.75%/tahun gross.
kalo tertarik buka rekening di Krom Bank (BBSI) boleh pake referral AGUN3402.
Buka Rekening cukup 2 Juta aja ditaruh 38 hari, akan dapat cashback 150.000 dan bunga deposito s/d 8.75% yg bisa dicairkan sewaktu2 tanpa penalty (dapat bunga harian 6% gross p.a)
π Portofolio Hijau? Jangan Lupa TP! (Take Profit, Bukan Take Picture! π) ππ°
Siapa yang senyum-senyum sendiri lihat portofolio hijau? π Tapi ingat! Hijau bukan sekadar dipandangi atau difoto, tapi dieksekusi! Jangan sampai keuntungan yang sudah di tangan malah menguap gara-gara gak Take Profit (TP)! π
---
π Kenapa Harus Take Profit?
β
1οΈβ£ Pasar Gak Selalu Naik Terus
πΉ Saham yang naik bisa turun lagi kapan saja, apalagi kalau kena sentimen buruk.
πΉ Jangan terlalu serakah! Profit yang gak direalisasikan = Profit semu.
β
2οΈβ£ Bandar Bisa Cabut Kapan Saja
πΉ Kalau harga naik karena ulah bandar, siap-siap mereka bisa keluar kapan aja.
πΉ Jangan jadi korban distribusi, ambil profit sebelum mereka kabur!
β
3οΈβ£ Uang di Tangan Itu Nyata!
πΉ Profit hanya benar-benar untung kalau sudah diambil!
πΉ Kenaikan 50% di porto gak ada gunanya kalau akhirnya turun jadi merah.
β
4οΈβ£ Bisa Diputar Lagi ke Saham Potensial
πΉ Dengan TP sebagian, modal bisa dipakai buat peluang baru.
πΉ Jangan biarkan dana terkunci di saham yang udah mentok pertumbuhannya.
---
π― Kapan Waktu yang Tepat untuk Take Profit?
π 1οΈβ£ Sudah Capai Target Profit
πΉ Sebelum beli, tentukan target keuntungan. Misalnya +10% atau +20%, lalu TAKE PROFIT!
πΉ Jangan berubah jadi investor jangka panjang cuma karena gak mau jual.
π 2οΈβ£ Saham Mulai Kehilangan Momentum
πΉ Kalau harga udah naik tinggi tapi volume mulai menurun β Waspada!
πΉ Gunakan indikator seperti RSI (>70 = overbought) buat tahu kapan saham mulai jenuh beli.
π 3οΈβ£ Saham Dekat Resistance Kuat
πΉ Kalau saham udah dekat resistance dan gagal breakout β Saatnya TP sebelum berbalik arah.
π 4οΈβ£ Ada Sentimen Negatif Tiba-Tiba
πΉ Jika muncul berita buruk atau pasar mulai lesu, lebih baik amankan profit dulu.
---
π Strategi TP yang Bisa Dicoba
β
1οΈβ£ TP Bertahap (Partial Profit-Taking)
πΉ Jual 50% dulu, sisakan sebagian kalau masih ada peluang naik.
πΉ Kalau turun, udah aman. Kalau lanjut naik, masih punya sisa lot.
β
2οΈβ£ Gunakan Trailing Stop
πΉ Naikkan stop loss seiring harga naik, supaya tetap untung jika harga berbalik turun.
β
3οΈβ£ Pindahkan ke Saham Lebih Potensial
πΉ Kalau ada saham lain yang lebih undervalue atau berpotensi naik lebih besar, pertimbangkan rotasi portofolio.
---
π₯ Kesimpulan: Profit Itu Buat Diambil, Bukan Dipandangi!
π Porto hijau bukan buat difoto doang, tapi buat eksekusi!
π Jangan greedy! Ambil keuntungan sebelum market berubah arah.
π Pakai strategi TP yang sesuai biar untung tetap maksimal.
π₯ Kamu tim Take Profit atau tim Take Picture? Share pengalamanmu di komentar! ππ¬
random tag : $BBSI $DATA $BREN
π Bagaimana Cara Mengetahui Fair Price Suatu Saham?
Fair Price atau harga wajar saham adalah harga yang dianggap sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan. Harga ini membantu investor menilai apakah saham tersebut masih murah (undervalued) atau sudah mahal (overvalued).
πΉ 1. Menggunakan PER (Price to Earnings Ratio)
PER = Harga Saham / Laba per Saham (EPS)
π Cara baca PER:
PER rendah β Saham cenderung murah. Cocok untuk value investing.
PER tinggi β Saham cenderung mahal. Bisa karena pertumbuhan tinggi atau sedang digoreng.
π‘ Contoh:
Saham A punya PER 10x, sementara rata-rata industri PER 15x β Artinya saham A masih undervalued.
Saham B punya PER 50x, sementara rata-rata industri PER 20x β Artinya saham B sudah overvalued dan bisa berisiko koreksi.
πΉ 2. Menggunakan PBV (Price to Book Value)
PBV = Harga Saham / Nilai Buku per Saham
π Cara baca PBV:
PBV < 1 β Saham undervalued (lebih murah dari nilai asetnya).
PBV > 1 β Saham overvalued (harga sudah lebih mahal dari nilai asetnya).
π‘ Contoh:
Saham Bank ABC punya PBV 0,8 β Artinya saham ini masih murah dibanding asetnya.
Saham XYZ punya PBV 3,5 β Artinya saham ini sudah mahal dan berisiko terkoreksi.
πΉ 3. Menggunakan DCF (Discounted Cash Flow) untuk Saham Growth
DCF adalah metode untuk menilai harga wajar saham berdasarkan potensi arus kas di masa depan. Metode ini lebih kompleks tapi sangat akurat untuk menilai saham yang bertumbuh.
π Singkatnya, DCF menghitung nilai sekarang dari uang yang akan dihasilkan perusahaan di masa depan.
π‘ Digunakan untuk:
β
Saham teknologi atau growth stocks yang belum menghasilkan laba besar.
β
Perusahaan dengan model bisnis yang kuat dan ekspansi jangka panjang.
πΉ 4. Bandingkan dengan Saham Sejenis (Peer Comparison)
Salah satu cara termudah adalah membandingkan PER dan PBV saham tersebut dengan saham lain di sektor yang sama.
π Jika suatu saham punya PER & PBV lebih rendah dari kompetitornya, bisa jadi masih undervalued.
π‘ Contoh:
Jika BBRI (Bank BRI) punya PER 12x sementara BMRI (Mandiri) punya PER 15x, berarti BBRI lebih murah dibanding BMRI.
πΉ 5. Perhatikan Dividen Yield untuk Saham Dividend
Jika kamu suka investasi di saham yang membagikan dividen, lihat Dividen Yield untuk menilai apakah harga sahamnya layak dibeli.
Dividen Yield = Dividen per Saham / Harga Saham x 100%
π Semakin tinggi yield, semakin menarik saham tersebut untuk investasi dividen.
π‘ Contoh:
Saham UNVR punya Dividen Yield 5% β Artinya cukup menarik untuk investasi jangka panjang.
Saham yang tidak membagikan dividen β Biasanya lebih cocok untuk capital gain, bukan untuk income investasi.
βοΈ Kesimpulan: Bagaimana Menentukan Harga Wajar Saham?
Untuk menilai apakah suatu saham murah atau mahal, gunakan beberapa metode ini:
β
Gunakan PER & PBV untuk melihat valuasi dasar saham.
β
Gunakan DCF untuk saham growth yang belum menghasilkan laba besar.
β
Bandingkan dengan saham sejenis di industri yang sama.
β
Perhatikan dividen yield jika ingin investasi di saham yang rutin bagi dividen.
π‘ Ingat! Jangan beli saham hanya karena "harga turun". Cek dulu apakah harga sahamnya memang masih murah atau justru turun karena fundamentalnya bermasalah!
π Takeaway!
π’ Harga saham terbentuk dari supply & demand di pasar. Jika permintaan tinggi, harga naik, kalau banyak yang jual, harga turun.
π’ Fair price bisa dihitung dengan PER, PBV, DCF, dan perbandingan dengan saham sejenis.
π’ Jangan asal beli saham hanya karena turun harganya! Pastikan memang masih undervalued.
π¬ Komen di bawah! Menurut kamu, saham mana yang saat ini masih undervalued? ππ
random tag : $BBSI $UNTR $CBDK
@stevewinarto yeap, klo gk salah juga seumpama kita tu lock 1 bulan di 7.5%p.a dan kita withdraw di saat belum jatuh tempo, kita masih bisa dapat bunga-nya, walau turun jadi 6%p.a.
Gk kayak di superbank, gk dapat samsek klo gk salah
Fitur oke lainnya, transfer limitnya 1M per hari, dengan max 250jt/transaksi, dan gratis untuk brp kali gitu lah (biasa perks nya bank digital mah ya) https://cutt.ly/ee0Doc4E, tapi ini batas saldo di krom cuman 2M unfortunately
$BBSI Bank-nya juga gk pernah rugi dari awal, dan NPL (Gross) 2023 4% (oke-lah salurinnya juga ke consumer lending)
smoga bmanpaat...
Buat ringkasan dengan AI
Krom Bank Indonesia atau BBSI memprediksi industri bank digital masih memiliki ruang tumbuh yang besar pada 2025. Bank digital ini mencatatkan dana pihak ketiga sebesar Rp 2,58 triliun hingga Oktober 2024, atau tumbuh 1.546,78% dibandingkan periode yang sama tahun...
katadata.co.id
. Permasalahan likuiditas di industri perbankan belum menemukan titik terang. Bahkan, beberapa bankir menyebutkan kondisi likuiditas ketat masih akan berlanjut di tahun 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk Anton Hermawan, yang mengungkapkan bahwa likuidit...
kontan.co.id