Volume
Avg volume
PT Tera Data Indonusa Tbk adalah perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang saat ini menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang terintegrasi secara vertical dimana peran dari Principal sampai Master Dealer dilakukan oleh satu entitas. Perseroan memiliki visi untuk menjembatani kesenjangan dunia teknologi dengan menyediakan produk produk yang Innovative Yet Affordable (IYA). Perseroan memiliki produk RAM dengan merek VISIPRO, merek AXIOO untuk produk notebook dan produk lini lainnya. Dengan pencapaian angka TKDN dan BMP hampir 50%, AXIOO menjadi pilihan dari pengadaan di Instansi Pemerintahan dan BUMN di Indones... Read More
Nadiem dan $GOTO
Ketika publik diguncang berita soal penyidikan kasus pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019–2022, dan nama Nadiem Makarim kembali disebut dalam konteks pemeriksaan staf khususnya oleh Kejaksaan Agung, sorotan tidak hanya berhenti pada dugaan korupsi. Ada satu dimensi lain yang perlahan kembali mencuat, ke mana perginya saham Nadiem di Gojek yang kini menjadi GoTo? Di tengah riuh tudingan politik dan hukum, pertanyaan ini menarik karena menyangkut potensi kekayaan pribadi sang mantan menteri, dan bagaimana ia berperan atau justru tidak dalam peta kepemilikan salah satu startup terbesar di Indonesia. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Awalnya, Nadiem memang pendiri Gojek, dan dari data Ditjen AHU per Oktober 2018 yang dikutip oleh Kompas, ia tercatat memegang 58.416 lembar saham atau 4,81% dari modal disetor Gojek kala itu yang sebesar 1,21 juta lembar. Namun menurut data lanjutan dari Momentum Works, Nadiem diketahui juga memegang saham seri D, E, dan I, biasanya diberikan kepada pendiri dalam putaran lanjutan. Di sinilah muncul angka 20,5% sebagai estimasi kepemilikan final Nadiem terhadap Gojek sebelum merger. Angka ini pun cukup konsisten dengan berbagai laporan internal Gojek sebelum tahun 2019 yang menyebutkan bahwa Nadiem adalah pemegang saham terbesar di antara para founder dan early executives.
Masuk ke tahun 2021, Gojek resmi merger dengan Tokopedia, membentuk entitas baru bernama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Dalam struktur merger ini, Gojek mendapat jatah 58%, sedangkan Tokopedia 42%. Maka, secara matematis, kepemilikan Nadiem otomatis terdilusi =
20,5% × 58% = 11,89% kepemilikan di GoTo.
Setelah merger, GoTo melangkah ke bursa dengan IPO pada April 2022. GoTo menerbitkan 46,7 miliar saham baru, sekitar 4,35% dari total saham pasca-IPO. Ini membuat semua pemegang saham lama mengalami dilusi. Kepemilikan Nadiem, jika tidak berubah, turun jadi = 11,89% × 95,65% = 11,37%. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Belum selesai. Di Oktober 2023, GoTo kembali menerbitkan 17,04 miliar saham dalam aksi private placement, menyumbang dilusi sekitar 1,4% lagi. Maka sisa kepemilikan Nadiem kembali terkikis menjadi:
11,37% × 98,6% = 11,21%.
Sekarang kita masuk ke pertanyaan paling menarik, jika memang Nadiem belum menjual sahamnya, kenapa namanya tidak muncul dalam daftar pemegang saham besar GOTO? Di laporan tahunan dan keterbukaan publik hingga Mei 2025, tidak ada nama Nadiem Makarim, baik secara langsung, maupun lewat entitas perusahaan.
Yang muncul justru:
SVF GT Subco (SoftBank) – 7,65%
Taobao China Holding (Alibaba) – 7,43%
GoTo Peopleverse Fund – 6,06%
PT Saham Anak Bangsa (entitas milik Andre Soelistyo, Kevin Aluwi, William Tanuwijaya) – 2,26%
William Tanuwijaya – 1,06%
Andre Soelistyo – 0,57%
Melissa Siska Juminto – 0,34%
Kevin Aluwi – 0,27%
Garibaldi Thohir – 0,09%
Kalau Nadiem masih pegang 11,21% saham GOTO, maka ia akan menjadi pemegang saham terbesar GoTo. Tapi nyatanya, tidak ada jejaknya di daftar itu. Maka ada dua skenario logis:
1. Nadiem sudah menjual semua sahamnya, kemungkinan besar sebelum IPO, saat valuasi GOTO masih tinggi.
2. Nadiem masih memegang sahamnya, tapi lewat proxy atau nominee, yang menyembunyikan kepemilikan langsungnya dari radar publik.
Kalau kita ambil skenario pertama, mari hitung potensi uang yang ia hasilkan.
Dengan asumsi total saham GoTo saat ini adalah sekitar 1,19 triliun lembar, maka 11,21% = 133,4 miliar lembar saham.
Jika Nadiem menjual di harga IPO Rp338, maka uang tunai yang ia dapatkan:
Rp338 × 133,4 miliar = Rp45 triliun
Kalau dia jual di harga Rp200: Rp26,6 triliun
Kalau dia jual setelah harga drop ke Rp100: Rp13,3 triliun
Tapi kalau dia masih menyimpan saham itu dan belum menjual satu lembar pun, maka dengan harga saham GOTO sekarang di Rp64 per lembar, total nilai sahamnya saat ini adalah = Rp64 × 133,4 miliar = Rp8,54 triliun
Dengan kata lain, apapun skenarionya, baik sudah exit atau masih hold, Nadiem punya potensi kekayaan besar dari saham GoTo. Bahkan jika dia cuma pegang separuhnya, nilainya masih berkisar Rp4 triliun lebih. Tapi publik tidak tahu, karena tidak ada pernyataan resmi dari Nadiem, tidak ada catatan penjualan, dan tidak ada penampakan di daftar pemegang saham mayoritas. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dan di tengah isu Chromebook yang kini sedang bergulir di Kejagung, diamnya jejak saham Nadiem di GOTO justru jadi semakin misterius. Saat publik menanti klarifikasi tentang peranannya di pengadaan laptop yang diduga korup, sebagian lain diam-diam menghitung ulang portofolio saham yang pernah jadi milik pendiri unicorn pertama Indonesia.
Apakah Nadiem sudah lepas dari dunia startup dan sedang fokus bersih-bersih dari sisa tanggung jawab politiknya? Atau sebenarnya ia masih punya porsi besar di GoTo dan hanya menunduk diam sambil menunggu momentum comeback? Yang jelas, cerita saham Nadiem di GOTO belum selesai. Dan entah kapan, cerita ini akan pecah, entah lewat laporan LHKPN, audit saham besar, atau mungkin lewat investigasi ekonomi yang lebih dalam dari wartawan yang penasaran. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Saya tak tahu, tak ada yang tahu kecuali mungkin Nadiem sendiri yang tahu.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ZYRX $AXIO
1/10
@RidhoHandoko12 $AXIO pelit perasaan selalu bagi dividen dan tahun kemarin kasih 2 kali dia bagi 8 sama 5 total 13 dan $KOCI harga saham segini dividen 3 banyakk ini broo pelit nya darimana sekelas Pani aja cuman bagi 4 saham besar
$AXIO
Pembahasan lengkap di https://cutt.ly/crv9rypp
kenapa $ZYRX bisa naik? produk baru? zyrex d tech ga keliatan bisa menarik minat pasar di harga segitu. kok bisa? tolong jelasin karna sy sendiri lebih paham spek laptop daripada hal² ttg saham.
https://cutt.ly/irvHeZAO
tag temen²nya: $AXIO $AWAN
sama2 jualan gadget tapi beda sekali nasib $AXIO dgn $ZYRX
btw $UDNG udh 490 an aja, ada issue apa ya? Januari lalu masih under 50 🤔