Volume
Avg volume
ADHI awalnya didirikan pada tahun 1960 sebagai perusahaan pemborong milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Architecten-Ingenieurs en Aannemersbedrijf, yang kemudian dinasionalisasi melalui Peraturan Pemerintah No. 2/1960 dan dilebur pada tahun 1961 menjadi P.N. “ADHI KARYA” dengan pengalihan seluruh hak, kewajiban, perlengkapan, kekayaan, dan usahanya. Selanjutnya, pada tahun 1971, PN ADHI KARYA diubah menjadi perusahaan perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41/1971. Kemudian ADHI menjadi perusahaan konstruksi pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Maret 2004, yang melatarbelakang... Read More
$IHSG konstruksi liat kyk gini .. bukan karena ga ada perasaan yaa .. cuma kl uda pada ke kerusuhan kan mesti dibangun lagi .. jd $ADHI jangan diem aja ..proyek nih
$ADHI sepertinya akibat gejolak situasi dalam negeri . . menurutku klo sudah reda biasanya naik lagi
ngak tau ya mas di balik layarnya gimana..yang jelas kepemilikan sahamnya paling tinggi masyarakat..yang punya perusahaanya aja ogah2an pegang sahamnya sendiri 😂😂 tanda apa ?? $ARTI $ADHI
$ADHI Roadmap pembentukan holding BUMN Karya bertujuan mengurangi 7 perusahaan menjadi 3 perusahaan melalui penggabungan (merger) dan fokus pada efisiensi bisnis inti. Proses ini ditargetkan selesai pada akhir 2025, dengan rincian sebagai berikut:
Hutama Karya:
Induk holding, akan mengintegrasikan Waskita Karya, fokus pada proyek jalan tol, non-tol, dan kawasan residensial komersial.
PT PP (PTPP):
Akan menjadi induk holding dan mengintegrasikan PT Wijaya Karya (WIKA). Fokusnya pada proyek pelabuhan, bandara, perumahan, serta rekayasa teknik (engineering).
Adhi Karya:
Akan menjadi induk holding dan mengintegrasikan PT Brantas Abipraya dan PT Nindya Karya, menangani proyek rel kereta dan konstruksi sektor khusus lainnya.
$ADHI
https://cutt.ly/TrKZZlFA, JAKARTA — Proses merger perusahaan konstruksi pelat merah atau BUMN Karya di bawah komando Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) Ngatemin mengungkapkan Danantara telah menunjuk konsultan untuk mengawal proses integrasi BUMN Karya dan semua tim disebut sudah mulai bekerja. “Semua tim sedang bekerja. Ada konsultan yang ditunjuk Danantara dan hampir setiap minggu mendiskusikan dengan teman-teman BUMN Karya bagaimana proses integrasi ini,” ujarnya di Jakarta, baru-baru ini. Dia menyampaikan bahwa rencana integrasi BUMN Karya memiliki target selesai pada akhir tahun ini. WIKA pun telah memulai proses evaluasi internal, mulai dari peningkatan tata kelola hingga sistem manajemen perusahaan. “Kalau tim integrasi yang saat ini memang targetnya adalah betul akhir tahun, tetapi dengan siapa WIKA akan dipasangkan, kami belum tahu,” ucapnya. Rencana konsolidasi BUMN Karya menjadi agenda strategis pemerintah untuk merampingkan jumlah entitas kontraktor pelat merah dari tujuh entitas menjadi tiga perusahaan induk yang lebih sehat dan efisien. BACA JUGA Progres Merger BUMN Karya, PTPP & WIKA Lakukan Evaluasi Internal Perbandingan Kinerja BUMN Karya PTPP vs ADHI Rapor Merah Emiten BUMN Karya Kala Danantara Kebut Merger Selain WIKA, entitas lain adalah PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero). Berdasarkan skema yang sebelumnya diusung Kementerian BUMN, WIKA akan dipasangkan dengan PTPP untuk fokus menggarap sektor pelabuhan laut, bandar udara (bandara), EPC, serta residensial. Sementara itu, Waskita akan dipasangkan dengan Hutama Karya dengan fokus di sektor jalan tol, non-tol, institutional building, dan residensial komersial. Adapun, Adhi Karya, Brantas Abipraya, dan Nindya Karya akan memegang spesialisasi konstruksi di sektor air, kereta, rel, dan beberapa sektor lainnya. Kepastian merger BUMN Karya sebelumnya telah diungkapkan oleh holding operasional Danantara yakni PT Danantara Asset Management (Persero). Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menyatakan merger BUMN Karya akan menjadi salah satu agenda prioritas pada semester II/2025. “Skemanya tentu akan multi, di antaranya salah satu yang pasti ada mergernya pasti. Jadi, pengurangan daripada jumlah BUMN Karya sedang kami kaji,” ujar Dony di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025). Menurutnya, langkah merger BUMN Karya bertujuan membentuk entitas yang lebih efisien dan berfokus pada bisnis inti sebagai kontraktor. Selain itu, anak-anak usaha perusahaan konstruksi pelat merah yang tidak berkaitan langsung dengan inti bisnis akan dikonsolidasikan. Dony memperkirakan hanya ada 3 entitas BUMN Karya yang bertahan. “Kami lagi menghitung, kurang lebih akan jadi 3 perusahaan karya yang kuat ke depan dan bisnisnya hanya fokus sebagai kontraktor saja. Jadi, anak-anak perusahaan yang tidak menjadi kontraktor dan selama ini menjadi beberapa sumber permasalahan, akan kami kelompokkan,” pungkas Dony.
Perkenalkan saya Erie Irianti, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Keuangan, Universitas Terbuka, sedang melakukan penelitian sebagai bagian dari penyusunan tugas akhir dengan judul "Pengaruh Overconfidence terhadap Keputusan Investasi Saham''.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh overconfidence terhadap keputusan investasi saham.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk meluangkan waktu dalam mengisi kuesioner ini.
Seluruh data dan informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik.
Kuesioner ini bersifat anonim dan tidak akan digunakan untuk tujuan lain di luar penelitian.
https://cutt.ly/ErKJENze
Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i), saya mengucapkan terima kasih.
$ADHI $ADRO $ASII