imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Aseng Konsisten Beli 9 Desember 2025

Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Banyak saham valuasi murah yang lolos skrining PBV di bawah 1 dan sekarang lagi diborong aseng. Yang kelihatan serius tentu yang nilai belinya sudah tembus miliaran rupiah. Kalau cuma puluhan juta apalagi ratusan ribu, itu level selot-selot ritel, bukan akumulasi kelas institusi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di klaster teratas, juaranya jelas $BBNI. Net foreign buy sekitar 33,7 miliar dengan streak beli baru 1 hari, tapi volumenya sudah beda kelas. Valuasinya masih murah, PBV tetap di bawah 1, PER sekitar 8 kali, dividen yield kurang-lebih 8,7%. Free cash flow 12 bulan terakhir kira-kira 86 triliun, sementara laba bersih tahun berjalan sekitar 15 triliun. Kombinasi PBV diskon, FCF raksasa, laba belasan triliun, plus dividen tebal ini yang membuat aseng berani masuk puluhan miliar meskipun harga sudah tidak di dasar-dasar banget.

Lapisan berikutnya diisi nama-nama yang net foreign buy–nya masih miliaran tapi sedikit di bawah BBNI. $BBTN diborong sekitar 5,8 miliar dengan streak beli 5 hari berturut-turut. PBV cuma sekitar 0,46 dan PER sekitar 5 kali, FCF lebih dari 39 triliun dan laba bersih sekitar 2,3 triliun. PGAS dibeli sekitar 4,7 miliar dengan streak 5–6 hari, PBV mendekati 0,95, PER sekitar 8,4 kali, dan dividen yield sekitar 10%. FCF delapan koma sekian triliun dan laba bersih kira-kira 3,9 triliun, jadi aseng dapat saham sektor gas yang masih di bawah nilai buku, earnings lumayan, dan cashflow kuat sambil digaji dividen dobel digit. MEDC juga tidak ketinggalan, net buy 4,6 miliar dengan streak 3 hari, FCF hampir 9 triliun dan laba sekitar 1,4 triliun, cocok untuk yang cari ekspose energi siklus komoditas.

Di kelas properti dan semen, CTRA, $SMGR, dan SMBR ikut ketiban rezeki aseng. CTRA diborong sekitar 3,0 miliar dengan streak 2 hari, PBV sekitar 0,69, PER 7,3 kali, FCF mendekati 0,4 triliun dan laba sekitar 1,6 triliun. SMGR net buy kurang-lebih 2,9 miliar, sementara SMBR sekitar 2,3 miliar dengan streak beli 6 hari, PBV juga masih di bawah 1. Sinyalnya sederhana, aseng mulai mengumpulkan sektor semen dan properti yang valuasinya sudah turun lama, berharap siklus permintaan infrastruktur dan perumahan pelan-pelan pulih. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sektor perkebunan diwakili LSIP dan AALI. LSIP mendapat net foreign buy sekitar 1,7 miliar dengan PBV sekitar 0,64 dan PER 5 kali, FCF sekitar 2,4 triliun dan laba 1,25 triliun. AALI malah menarik karena selain FCF sekitar 4,4 triliun dan laba sekitar 1,1 triliun, saham ini juga mencatat streak beli asing terpanjang, 7 hari berturut-turut, dengan net buy sekitar 1,5 miliar. Artinya aseng tidak cuma numpang trading harian, tetapi benar-benar menumpuk posisi pelan tapi konsisten di saham sawit valuasi diskon.

Di bawah klaster miliaran ada kelompok “ratusan juta” seperti FWCT sekitar 250 juta, HAIS 170-an juta, ZYRX 80-an juta, POWR 300-an juta, MMLP 100-an juta, EAST sekitar 70-an juta, ITIC hampir 280 juta, CLPI 20-an juta, dan EPMT beberapa juta saja. Nilainya belum selevel big bet, tapi menarik karena valuasi masih miring. PBV mereka tetap di bawah 1, PER mayoritas satu digit, dan beberapa nama seperti PGAS, POWR, CLPI, BBNI, EAST, ASDM, EPMT, FWCT, sampai HAIS menawarkan dividen yield sekitar 7–10%. Jadi di screener ini investor asing seperti memetakan tiga lapis: lapis pertama big cap dan sektor defensif yang diborong miliaran, lapis kedua siklikal seperti semen dan komoditas, dan lapis ketiga saham menengah yang dicicil dulu lewat ratusan juta. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Pola akumulasinya aseng cukup jelas. Aseng fokus di saham PBV 0,3–0,9 kali, PER rata-rata 5–9 kali, FCF positif dengan angka triliunan, dan sebagian besar rajin membayar dividen yang yield–nya mendekati atau tembus 10%. Net foreign buy miliaran rupiah plus streak beli sampai 5–7 hari di BBNI, BBTN, PGAS, LSIP, AALI, SMBR, MEDC, CTRA, dan SMGR memberi sinyal bahwa uang besar lagi masuk ke saham-saham murah yang fundamental dan cashflow–nya kuat, sementara nama-nama lain diisi oleh akumulasi ratusan juta yang bisa saja pelan-pelan naik kelas kalau tren beli asingnya berlanjut.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy