Malam ini saya dapat pertanyaan yang sangat bagus dari bang @TenEric, makasih sdh tanya bang

Saya agak pusing balesnya karena kompleks, tapi asyik
Ini pertanyaan yang saya rasa bagus, sayang kalau sy simpen sendiri, kali aja bermanfaat
Sayang ngetik dan mikirnya juga sih...

IHSG itu kalau mau koreksi biasanya ada kode2

1. Anomali di Broksum (khusus big caps dan indeks movers)
Kalau IHSG mau turun, sering muncul pola
Asing net sell gede, tapi harga belum turun signifikan.
Top buyers didominasi broker ritel, sedangkan top sellersnya broker institusi.
Kadang chart aman… tapi broksumnya busuk. Ini early warning

2. Market breadth ngaco sebelum harga IHSG nyentuh resistance
Advancers turun, decliners naik, tapi indeks masih hijau tipis.

Itu artinya penggerak indeks cuma disangga saham2 tertentu, biasanya big caps
Ini pola ngangkat indeks biar retail nggak kabur duluan.

3. Rotation tiba2 terlalu cepat tapi volume nggak memadai
Itu biasanya tanda bandar lagi lempar barang setor2 tertentu untuk cari exit liquidity.

4. Kenaikan rapi
Kalau IHSG naik pelan, stabil, hijau kecil, seragam, tanpa volume meledak…
Biasanya dipoles, bukan naik organik.

5. Reaksi gak sehat ke berita kecil
Biasanya ada berita yang seharusnya biasa aja, tapi market tiba2 overreact atau langsung merah banyak…
Ini tanda sentimen internal udah rapuh, tinggal nunggu pemicu kecil.

6. Flow asing berubah dari akumulasi ke sideway ke net sell mendadak

7. Korelasi global mendadak sensitif
Kalo IHSG lagi sehat, kita cuek.
Kalau IHSG lagi ringkih, sentuhan dikit langsung goyang.

8. Saham2 gorengan mendadak sepi
Ini indikator non teknikal tapi akurat
Kalau gorengan mulai nggak gerak, volume seret, bid sepi…
biasanya big money lagi ngerem risk appetite, tanda market mau koreksi.

9. Biasanya tengah bulan sama akhir bulan ada penyesuaian NAV / flow, alokasi dana masuk/keluar, rebalancing reksa dana

Random tag $BBCA $BUVA $COIN

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy