Oke, kita bedah chart $SMGR (Semen Indonesia) ya bro
Kalau dilihat secara menyeluruh, saham ini kondisinya lagi "Alot". Ada tarik-menarik yang kuat antara sentimen negatif dari kinerja bisnis dan aksi defense dari bandar lokal.
Ini gambaran lengkapnya:
1. Realita Fundamental: Bisnis Masih Berat
Kita harus objektif liat angka di stokbit. Bisnis semen emang lagi nggak lari kenceng.
* Secara Tahunan (YoY): Performanya turun. Revenue Q3 2025 (9,7 T) lebih rendah dari tahun lalu (9,9 T). Yang paling kerasa itu Net Income-nya, anjlok dari 218 Miliar (2024) jadi sisa 75 Miliar (2025). Margin mereka kepangkas habis.
* Sisi Positifnya (QoQ): Ada sedikit napas lega. Dibanding Q2 kemarin yang sempat rugi 3 Miliar, di Q3 ini mereka udah balik profit 75 Miliar. Jadi ada perbaikan jangka pendek, tapi tren besarnya masih struggling.
2. Peta Bandar: Pertarungan Lokal vs Asing
Ini yang bikin pergerakan harganya jadi menarik buat dipantau. Ada dua kubu yang beda arah:
* Foreign Masih konsisten distribusi (jualan). Garisnya turun terus. Kemungkinan mereka buang barang karena ngeliat kinerja YoY yang turun tadi.
* Lokal: Di sini kuncinya. Pas harga mulai mendekat ke area bawah, garis kuningnya justru Nanjak (Hook Up). Artinya, Bandar Lokal mulai nampung barang-barang yang dibuang sama Asing.
Soal Volume:
Volume hari ini (32M) lumayan tinggi di atas rata-rata. Karena posisi harga lagi di area support, volume gede ini bisa diartikan sebagai Volume Penyerapan. Ada pertahanan yang dibangun sama Lokal buat nahan guyuran Asing.
3. Teknikal: Terjepit di Ruang Sempit
Posisi harga sekarang (2.810) bener-bener lagi kejepit di antara dua indikator penting:
* Lantai Bawah (Support): Garis EMA 50 ada di 2.719. Harga masih bertahan di atas ini. Ini area pertahanan terakhir.
* Atap Atas (Resistance): Garis EMA 200 ada di 2.861. Ini tembok tebal yang dari kemarin susah ditembus.
Jadi, $SMGR sekarang lagi dikurung dalam range sempit sekitar 140-150 perak.
Trading Plan: Main SIDEWAYS
Karena harganya lagi kejepit, strategi paling masuk akal adalah "Buy on Support, Sell on Resistance". Kita manfaatin volatilitas di dalam box consolidation ini.
Entry Strategy:
* Incer posisi di area bawah, deket-deket garis biru (2.720 - 2.760).
* Di area ini risiko lu lebih kecil karena lu nebeng sama Bandar Lokal yang lagi jagain support EMA 50.
Target Profit:
* Nggak usah muluk-muluk dulu. Targetnya adalah garis oranye (2.850 - 2.860).
* Begitu nyentuh area itu, pertimbangkan buat take profit atau kurangi porsi, karena tekanan jual dari Asing di area itu biasanya kenceng.
Stop Loss:
* Kalau pertahanan Lokal jebol dan harga closing di bawah 2.700, mending keluar dulu. Itu artinya EMA 50 udah nggak kuat nahan dan harga berpotensi cari bottom baru.
Kesimpulan:
$SMGR belum sepenuhnya reversal, tapi juga belum "mati". Dia lagi konsolidasi dengan pertahanan kuat dari Lokal di area 2.700-an.
Cocok buat trading jangka pendek di area support-resistance tadi.
