Berdasarkan paparan dalam PUBEX terbaru, $PADA menunjukkan sejumlah perkembangan yang patut diperhatikan oleh investor, terutama terkait arah strategi dan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Salah satu poin utama adalah rencana akuisisi 53,57% saham oleh PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk ($INET). Jika proses ini berjalan sesuai tahapan, PADA berpotensi mendapatkan dukungan strategis dari perusahaan yang memiliki eksposur kuat di sektor digital dan layanan internet. Sinergi semacam ini biasanya berdampak pada penguatan kapasitas operasional maupun perluasan peluang proyek.

Menariknya, sebelum akuisisi berlangsung pun PADA telah memperoleh proyek strategis dari $WIFI Group, termasuk Internet Rakyat (IRA) dan Starlite. Proyek ini mencakup instalasi, distribusi, maintenance, hingga layanan call center, dan memiliki cakupan yang cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa PADA mulai bergerak ke arah layanan teknikal dan digital yang skalanya lebih luas dibanding model bisnis tradisionalnya.

Dengan adanya ekspansi tersebut, terbuka kemungkinan perusahaan akan melakukan aksi korporasi tambahan di masa depan. Salah satu skenario yang wajar untuk dipertimbangkan adalah Rights Issue, terutama jika perusahaan ingin memperkuat permodalan guna mendukung kebutuhan operasional dan pertumbuhan baru setelah integrasi dengan INET. Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi terkait hal tersebut.

Di luar sektor telekomunikasi, PADA juga memiliki eksposur di berbagai segmen seperti office services, security services, call center, training, dan jasa kurir. Diversifikasi ini memberi ruang stabilitas dan potensi kontribusi dari berbagai industri, tidak hanya dari satu sektor saja.

Secara keseluruhan, PUBEX memberikan gambaran bahwa PADA berada pada fase transisi menuju portofolio bisnis yang lebih besar dan lebih beragam. Investor mungkin perlu menunggu perkembangan proses akuisisi dan potensi aksi korporasi berikutnya untuk melihat bagaimana dampaknya terhadap kinerja fundamental maupun valuasi ke depan.