[%kElM%] contoh saham yg turun terus ga naik² :
[%vhjU%] , PURI (DCB) , MEJA , SPMA the next DADA keknya 
kalo yg ga turun² :
[%dhMV%] , SGRO , INKP baru BO gokil

@williams1011 contoh saham yg turun terus ga naik² :
$JIHD , PURI (DCB) , MEJA , SPMA the next DADA keknya 
kalo yg ga turun² :
$PTRO , SGRO , INKP baru BO gokil

the four season.

hampir semua saham di market itu memiliki sebuah karakteristik yang sama.

kalau kamu perhatikan di chart :
price mereka bergerak seperti sebuah gelombang.

kadang naik keatas // bullish
kadang rungkad kebawah // bearish

terutama di saham-saham yang memiliki likuiditas yang cukup besar dan diminati banyak orang.

hampir tidak pernah saya melihat sebuah saham yang harganya naik terus tanpa pernah turun.
dan sebaliknya.

( ada sih beberapa, yang gila2 dikit wkwk )

---

dan biasanya di gelombang besar tersebut ada sebuah gelombang kecil.

seperti sebuah rem. gak bisa gas terus....

kalau lagi naik terus dan dia turun sebentar, biasanya disebut fase retrace atau koreksi.

kalau lagi turun terus dan dia naik sebentar, biasanya disebut rebound, atau bisa juga DCB, death cat bounce.

hal yang saya tulis diatas adalah sebuah hukum alam di dunia saham.

cenderung absolute.

dan kalau kamu memahami hal ini :
kamu seharusnya lebih bisa mengendalikan kapan kamu masuk dan kapan kamu harus keluar.

semoga tidak lagi nyangkut di pucuk....
atau kehabisan modal karena AVD terus....

---

saya suka dengan konsep 4 season dari alexander elder. karena gampang dipahami.

dan itu adalah sistem yang saya pakai pribadi.
saya share ya....

setiap saham itu ada 4 season // musim.

. spring
. summer
. fall / autumn
. winter

momen terbaik kamu beli sebuah saham adalah :

late spring.
summer awal masih oke kalau sahamnya rada liquid.

momen terbaik kamu untuk TP adalah : 

start of autumn.
atau summer akhir kalau barang kamu banyak.
soalnya kamu perlu bid besar buat jualan.

---

gimana kamu bisa tau suatu saham lagi di musim apa ?

analisa technical. of course.

dan disini seru-nya guys.
karena setiap orang beda-beda sistemnya.

beda indikator.
beda timeframe.

makanya market itu sangat dinamis.

dan dinamika ini yang memungkinkan sebuah saham bisa bergerak seperti sebuah gelombang seperti diawal tulisan.

---

back to topic.

kamu perlu decide diawal, kamu mau pakai indikator apa sebagai dasar sistem kamu menentukan musim.

dan jangan dikit-dikit berubah ya....

karena sistem kamu perlu waktu untuk validasi.

saya share beberapa clue.

kalau investor :
mereka demen pake MA200 atau MA50.

kalau dibawah MA200 dan sahamnya naik ; spring
kalau turun : winter

kalau diatas MA200, dan naik : summer
kalau turun : autumn

kalau trader :
mereka demen pake volume analysis dan RSI based indicator.

aneka ragam ilmu dan aliran di saham itu guys.

cuma kenapa 4 season itu saya lihat sebagai konsep yang beautiful ?

karena tidak perduli indikator dan cara interpretasi dari setiap orang :

konsep itu tetap valid....

>> beli di spring, jual di autumn.

semoga bermanfaat yah.
semangat guys.