KALAU kamu PEMULA, BACA, RENUNGKAN, PAHAMI.. BUKAN BACOD.

“Journey to Become a Successful Trader"

https://stockbit.com/post/24053523 <<< Pelajaran 1-25 bisa klik disini. atau ada di pin post.

====

Pelajaran ke-26: Jurnal Trading — Cermin Terjujur yang Mengubah Kesalahan Menuju Kompetensi

Morning, WiseTrader.

Kita telah membahas bahaya membandingkan diri dengan orang lain. Kini, kita beralih ke alat paling powerful untuk berkompetisi dengan diri kita sendiri: Jurnal Trading.

Siapa yang pernah buat jurnal trading ? 😇😇

Bagi banyak trader, jurnal adalah sebuah beban—catatan yang membosankan. Bagi trader profesional, jurnal adalah peta harta karun, karena harta karun sesungguhnya dalam trading bukanlah profit sesaat, melainkan pola-pola kesalahan dan keberhasilan yang terkubur dalam setiap keputusan kita.

Mengapa Jurnal Trading adalah Sebuah Keharusan Mutlak?

Tanpa jurnal, Anda seperti seorang pilot yang terbang buta tanpa alat perekam data (black box). Ketika terjadi kecelakaan (drawdown besar), Anda tidak akan pernah tahu persis apa yang salah dan bagaimana mencegahnya terulang kembali.

Apa yang Harus Dicatat dalam Jurnal Profesional?

Jurnal yang baik melampaui sekadar "beli A di harga X, jual di Y". Ia merekam konteks, psikologi, dan proses pengambilan keputusan di balik setiap trade.

1. Data Objektif (Apa yang Terjadi di Chart) :

· Tanggal & Waktu Entry/Exit
· Instrumen & Posisi (BUY/SELL)
· Harga Entry, Stop Loss (SL), Take Profit (TP)
· Size Posisi (dalam lot) & Risk Modal (%)
· Setup yang Digunakan (misal : Pullback ke MA50 dengan konfirmasi bullish engulfing")
· Time Frame Chart untuk analisis dan eksekusi

2. Konteks Pasar (Apa yang Terjadi di Sekitar Anda):

· Kondisi Trend Pasar (IHSG sedang uptrend, sideways, atau downtrend?)
· Sektor yang sedang dominan (Komoditas, Perbankan, Teknologi atau Konglomology ?)
· Katalis atau Berita Pendukung ( CA, Laporan keuangan, kebijakan pemerintah, hasil RUPS?)

3. Data Subjektif (Apa yang Terjadi di Dalam Diri Anda):

· Emosi Sebelum Entry (Percaya diri, ragu-ragu, takut, atau FOMO?)
· Emosi Saat Trade Berjalan (Tenang, gelisah, ingin cepat-cepat take profit?)
· Emosi Setelah Exit (Lega, menyesal, euforia?)
· Kualitas Eksekusi (Apakah saya disiplin pada rencana? Apakah ada penyimpangan?)

Bagaimana Mengubah Data Menjutuju Kompetensi? The Weekly Review Ritual

Mengisi jurnal adalah langkah pertama. Mempelajarinya adalah langkah yang sesungguhnya.

Setiap akhir pekan, lakukan "Autopsi Trading" dengan menganalisis jurnal Anda. Cari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini:

· Pola Win/Loss: Pada setup apa saya paling konsisten profit? Pada kondisi pasar seperti apa saya paling sering loss?
· Masalah Psikologis: Apakah loss terbesar saya berasal dari pelanggaran aturan (misalnya, tidak pakai SL)? Apakah saya sering mengambil profit terlalu cepat?
· Efektivitas Manajemen Risiko: Apakah saya konsisten dengan aturan 1-2%? Apakah Risk-to-Reward Ratio saya sudah optimal?

Dari sini, Anda dapat membuat rencana perbaikan yang spesifik dan terukur. Contoh:

· "Minggu depan, saya akan FOKUS pada setup 'Breakout dengan Volume 3x Rata-rata' saja. Saya akan IGNORE semua sinyal lain."
· "Setiap kali saya merasa FOMO, saya akan menutup platform selama 30 menit."

Dr. Brett Steenbarger, dalam bukunya The Psychology of Trading, menekankan:

"We cannot improve what we do not measure. The journal is not a diary; it is a laboratory notebook for the systematic study of our own performance."

Kita tidak bisa memperbaiki apa yang tidak kita ukur. Jurnal trading bukanlah buku harian; ia adalah buku catatan laboratorium untuk mempelajari kinerja kita sendiri secara sistematis.

Jurnal trading memaksa Anda untuk berlaku jujur pada diri sendiri. Ia adalah cermin yang tidak pernah berbohong. Di depan cermin itu, semua alasan, pembenaran, dan kesombongan akan luruh, yang tersisa hanyalah fakta mentah tentang siapa Anda sebagai seorang trader.

Weekend ini, buatlah komitmen. Berhentilah trading secara membabi buta. Mulailah dengan satu jurnal sederhana di Google Sheets atau buku catatan. Dalam 3 bulan, Anda tidak akan lagi mengenali trader yang dulu. Anda akan berterima kasih pada diri sendiri yang memulai kebiasaan kecil ini.

Like dan Follow untuk Pelajaran ke-27 besok: "Menjaga Rutinitas Sehat Agar Pikiran Jernih."

random tag :
$COAL $ASHA $BUMI