Menarik untuk mengamati psikologi investor di $NOBU yang memang kebanyakan dalam posisi frustrasi karena 'dikunci'di harga bawah dengan lama apalagi ngeliat saham lain yang terbang tinggi tapi terkadang saham bagus memang perlu proses panjang untuk bisa meledak. Jadi ingat dulu beli $INKP sekitar tahun 2014, mulai beli 1.100 yang ada dibanting ke 800an, posisi saat itu sangat undervalue dengan PE di bawah 2x saja harus disiksa bertahun-tahun, tapi ungkapan fundamental akhirnya berbicara ya akhirnya saham terbang di tahun 2017-2018

Saat ini NOBU dalam proses siksaan tapi kalau kita bisa menyatukan pemikiran bahwa ini jelas saham murah dan layak beli, sebetulnya demand akan menyerap semua supply yang ada di harga bawah. Hanhwa membeli 40% dengan harga 4T itu sebetulnya sudah sangat bargain mengingat untuk membangun suatu bank baru saja, OJK mengharuskan menyiapkan dana 10T (sesuai POJK 2021) padahal NOBU sendiri sudah eksis lama. Sehingga dengan pemikiran sederhana ini, tentu terlihat kolaborasi Lippo-Hanhwa akan menggenjot kapital NOBU untuk meningkatkan level KBMI di masa depan, bukan ga mungkin satu hari akan dihargai PBV 3x lebih seperti $ARTO, BBHI, BINA, dll

Mimpi untuk melihat NOBU di angka 5000 satu hari nanti terdengar gila di hari ini, tapi sama saja kalau di tahun 2015, investor INKP mengharapkan angka 10.000 ya jelas edan, wong harga dari 1.200 ke 800 kok, tapi itulah misteri pasar modal