Die Hard $KKGI vs $ADRO
Di Stockbit memang selalu ada kubu yang die hard. Ada yang bela mati-matian ADRO, dan ada juga yang sampai bela habis-habisan KKGI. Biasanya mereka kalau sudah cinta buta dengan sahamnya, segala analisis pun dibelokkan biar kelihatan bagus. Mirip kayak fans DADA yang membela Mitsubishi sampai MotoGP pun diseret-seret. Padahal kalau mau bela sesuatu biar fair, sebaiknya pakai data objektif dari laporan keuangan resmi. Karena kalau dasarnya fakta, bukan perasaan, argumen kita jadi punya bobot dan enggak gampang dibantah. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kalau dibandingkan dari LK Q3 2025, kelihatan banget dua perusahaan ini lagi ada di dua arah yang berbeda. ADRO masih berusaha mempertahankan skala bisnis besar meski laba turun, sementara KKGI lagi ngos-ngosan mempertahankan napas di tengah anjloknya harga dan volume penjualan batubara.
Pendapatan ADRO dalam LK Q3 2025 tercatat 1,35 miliar dolar AS, turun 13% dari 1,55 miliar dolar tahun lalu. Tapi beban pokoknya justru naik tipis 1% ke 885 juta dolar, bikin laba kotor turun tajam 31% ke 464 juta dolar. Margin kotor turun dari 43,5% ke 34,4%. Laba usaha juga turun hampir 40% jadi 356 juta dolar, sementara laba bersih merosot 75% ke 333 juta dolar. Memang angka 2024 agak menipu karena waktu itu ada laba besar dari operasi yang dihentikan sebesar 808 juta dolar. Kalau dihitung tanpa item luar biasa itu, penurunan laba bersih yang murni dari operasi berlanjut sekitar 35% saja, masih wajar di tengah koreksi harga batubara. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dari sisi neraca, posisi kas ADRO menurun 24% jadi 1,07 miliar dolar, padahal utang berbunga justru naik 26% jadi 732 juta dolar. Aset tetap melonjak 41% ke 2,15 miliar dolar, artinya ada ekspansi besar-besaran, mungkin pembelian alat atau perluasan tambang baru. Ekuitas malah turun tipis 4%, yang berarti laba ditahan menyusut karena dividen besar 500 juta dolar sudah dibagikan.
Arus kas dari operasi anjlok 75% dari 1,55 miliar dolar jadi cuma 392 juta dolar. Ini red flag karena penurunan laba operasional tidak sebesar itu. Ada indikasi kualitas laba menurun atau modal kerja meningkat tajam. Namun sisi positifnya, ADRO berhasil menarik kembali pinjaman dari pihak berelasi sebesar 712 juta dolar, mengurangi risiko kredit antarentitas grup.
Sebaliknya, KKGI lebih ekstrem. Pendapatannya ambruk 57% jadi 110 juta dolar dari 257 juta dolar tahun lalu. Laba kotor longsor hampir 80% ke 17,4 juta dolar, laba usaha jeblok 95% ke 2,9 juta dolar, dan laba bersih hanya tersisa 1 juta dolar, alias turun 97%. Margin kotor turun dari 33,2% ke 15,9%, margin bersih hanya 0,9%. Secara operasional, perusahaan ini hampir tidak menghasilkan apa-apa. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Neracanya pun mencerminkan tekanan itu. Kas turun separuh jadi 35,5 juta dolar, sementara persediaan naik 48% ke 16 juta dolar. Artinya, penjualan melambat dan stok batubara menumpuk. Piutang turun 35% jadi 12,5 juta dolar, utang usaha turun 26%, dan yang cukup mengejutkan, total utang berbunga berkurang drastis 57% ke hanya 1,16 juta dolar. Mereka memang memilih melunasi semua pinjaman bank meski harus mengorbankan likuiditas. Tapi akibatnya, arus kas operasi berbalik dari positif 58,6 juta dolar jadi negatif 12,4 juta dolar. Jadi, meski neraca terlihat bersih, operasinya sebenarnya defisit kas.
Kalau dilihat dari kurs, keduanya kena dampak depresiasi rupiah dari Rp16.162 ke Rp16.680 per dolar, bikin rugi selisih kurs. ADRO rugi 7,1 juta dolar dan KKGI rugi 1,67 juta dolar. ADRO juga mencatat penurunan tajam bagian laba dari ventura bersama, dari 24,8 juta dolar jadi hanya 1,65 juta dolar, menandakan proyek joint venture mereka sedang tidak produktif.
Secara struktural, ADRO masih jauh lebih besar dan punya fleksibilitas lebih. Tapi dua-duanya memperlihatkan karakter yang kontras. ADRO memilih bertahan dengan leverage dan ekspansi, sementara KKGI menempuh jalan konservatif, melunasi utang, mengencangkan sabuk, tapi efek sampingnya likuiditas melemah dan kas habis. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau dilihat dari sisi investor, kubu optimis bisa bilang ADRO sedang memperkuat posisi jangka panjang. Investasi aset tetap yang naik 40% bisa jadi bekal buat lonjakan laba nanti ketika harga batubara membaik. Mereka juga sudah menurunkan eksposur ke pihak berelasi yang rawan konflik kepentingan.
Sementara kubu pesimis akan bilang sebaliknya, bahwa ADRO kehilangan efisiensi. Margin turun, laba operasional anjlok, dan kas terkuras di tengah kenaikan utang. Dengan 74% pendapatan masih tergantung pada pihak berelasi, risikonya terlalu terkonsentrasi.
Untuk KKGI, kubu optimis bisa bilang perusahaan ini sudah bersih-bersih neraca dan siap mulai dari nol tanpa beban bunga. Tapi kubu pesimis akan menyorot fakta bahwa perusahaan gagal menghasilkan kas dan laba yang berarti. CFO negatif, kas tinggal separuh, dan stok batubara menumpuk sementara penjualan menurun.
ADRO masih layak disebut perusahaan besar yang sedang melewati fase normalisasi pasca booming batubara, sedangkan KKGI lebih mirip pemain kecil yang sedang tersapu badai dan berusaha bertahan hidup. Jadi, kalau mau jadi die hard fan, silakan, tapi paling tidak pastikan pembelaannya tetap by data dan bukan by feeling. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU