$AMMN

Karena sesama harga 7000an. Mau bandingkan AMMN dengan $TPIA, walaupun sektornya berbeda.

AMMN ini merugi mainly karena aturan baru pemerintah. Tiba-tiba perusahaan harus bertransformasi dengan larangan ekspor dan harus membuat smelter baru. Alhasil perusahaan masih merugi. Dalam beberapa artikel pun perusahaan menyampaikan banyaknya tantangan operasional, yang membuat mereka berhati-hati supaya proses pembuatan smelter bisa rampung sebaik-baiknya. Hingga akhirnya ttp meminta izin ekspor dan disetujui oleh pemerintah. Dari segi demand, justru ada sisi cerah dg kemungkinan copper super cycle yang baru keliatan hilalnya.

Untuk TPIA, salah satu perusahaan pak PP jadi idola hampir semua investor.
Kalau dikulik lebih dalam, ternyata TPIA rugi 3 tahun sebelumnya dari 2022-2024. Ada banyak faktor yang lebih parah,
- meningkatnya harga bahan baku membuat margin keuntungan petrokimia menipis
- menurunnya demand atas petrokimia karena kebijakan global diperketat
- gangguan operasional dengan beberapa kapasitas produksi yang tutup
Tapi lihatlah 2025 sekarang, sudah laba dan bertumbuh.

Jadi wajar saja setiap perusahaan itu mengalami gejolak dari faktor eksternal maupun internal. Tapi yang perlu dilihat bagaimana perusahaan berusaha bounce back dari kesulitan2 tsb. Kl kita masih melihat bahwa perusahaan cukup baik dalam bertransformasi, prospek masih bagus. maka keputusan untuk ttp menaruh investasi bisa dipertimbangkan. Karena ini adalah value yang mahal jika nantinya perusahaan bisa turnaround. Karena memang pada kenyataannya, “Nahkoda yang tangguh itu tidak lahir di laut yang tenang, tapi lahir di laut yang penuh dengan ombak dan badai”
Jadi kita pantau saja, sejauh mana perusahaan bisa bertumbuh.

Kecuali kalau ruginya karena:
- korupsi
- fraud
- banyak uang tapi pengelolaan uangnya gak kredibel
Nah itu baru menjadi tanda tanya besar


Pada intinya, know what you buy and invest😊