nemu ig :
https://cutt.ly/LrOxsZh0
ane malah setuju kalau syarat ijazah sekolah di hapus utk persyaratan calon wapres ataupun president.
dunia nyata tidak mempertanyakan itu,
dunia nyata mempertanyakan pendidikan, BUKAN sekolah.
fakta yg ane tau adalah :
sekian puluh tahun, setiap tahun fakultas bidang bisnis dan manajemen melahirkan sarjana sarjana kok.
dan
fakta juga : pengangguran dan lapangan kerja jauh lebih sedikit.
korelasinya :
kalau memang S1 dll itu lebih berpendidikan bisnis dan manajemen dari yg cuma tamatana SMA, tentu lapangan kerja telah banyak sekali
dan hari ini masalah pengangguran, sudah beres.
ada ribuan lho ahli bisnis ..kan begitu kalau mengacu sarjana yg wisuda tiap tahun.
itu hanya contoh,
betapa jauh margin antara label ( gelar, ijazah ) dengan isi ( pendidikan ).
benahi dulu inflansi label pendidikan ini, baru bisa label ( gelar ) di pakai utk persyaratan jadi calon wapres ataupun jadi calon presiden.
membangun organisasi sebesar perusahaan META, GOOGLE, MICROSOFT DLL
tidak dibutuhkan IJAZAH
tapi yang dibutuhkan adalah PENDIDIKAN.
selama ketimpangan antara label ( gelar, ijazah ) dan isi ( skill sebagai hasil pendidikan ) masih jauh jaraknya, selama itupula kredibilitas label akan terus mengalami inflansi.
kalau di konoha, ketimpangan ini sampai sebesar :
ngaku dosen atau sarjana binis dan manajemen, TAPI kebanyakan kenyataannya adalah :
jangankan bangun usaha besar, punya warung saja tak pernah, gimana YAKIN dgn ilmu bisnis dan manajemennya ?
jadi di konoha jangan kaget, kalau banyak sarjana masih bangga dengan dompet yg tebal dengan setumpuk kartu plastik dan gantungan kunci yang mereka sebut aset, padahal itu liabilitas.
hanya pandangan ane yg cuma pedagang kaki lima.
belum tentu benar, ya maklum, ane bukan orang sekolah tinggi.
$IHSG
$BTC
$BBCA