@Haryati93 umumnya PER PBV gak ngaruh ke performa harga saham.
Malah cenderung bikin loss ketimbang profit secara jangka panjang. Cari alasannya kenapa suatu saham bisa dihargai murah secara PER PBV.

Kalo tetap pentingin PER PBV, pastikan murahnya karena EPS dan BV yg tumbuh, lebih banyak dari kenaikan harga sahamnya + punya prospek cerah. Lebih bagus lagi kalo EPS & BV tumbuh tapi harga turun. Seperti SCMA.

Atau kalo mau dapat emiten turnaround, pastikan harga turun jauh lebih banyak dari pelemahan EPS & BV tapi punya momentum positif di waktu dekat. Seperti AKRA.

Kamu coba cek PER PBV dgn performa harga saham $BMTR $DILD $MNCN sebagai pembuktian. Bayangkan kamu invest disitu 1-2 tahun yg lalu 😅