$DATA (Remala Abadi Tbk)

Salah satu emiten yang cukup menarik diperhatikan menjelang di akusisi oleh Group Djarum melalui anak usaha TOWR, iForte.
Apa saja poin yang perlu kita perhatikan sebelum berinvestasi di emiten ini?

1. Keseriusan Group Djarum dalam mengembangkan bisnisnya di industri Telecommunications dan Internet service provider (ISP).
Dengan mengakusisi DATA, merupakan bagian dari rencana yang sangat strategis untuk menyempurnakan ruang lingkup bisnis Group Djarum di industri ini, baik itu langsung ke konsumen individu ataupun korporasi.
Perlu dicatat bahwa IForte memiliki jaringan kabel fiber optic lebih dari 200,000 KM dan tersebar diseluruh Indonesia dan akan terus bertambah. Tentunya perlu dipertimbangkan sebagai Nilai Intristik Value dimasa yang akan datang.
Hal ini tentu menjadi ancaman pasar bagi para kompetitornya seperti First Media $LINK, Indihome $TLKM, Biznet dan lainnya.

2. Mandatory Tender Offer diharga premium?
Tentunya menjadi Pemegang Saham Pengendali baru yang memiliki ambisi menguasai market share di industri ISP, Tentunya ingin menguasai jumlah kepemilikan lembar saham sebanyak-banyaknya bukan? Sayangnya Pemegang Saham Pengendali lama tidak memberikan kepemilikannya cukup banyak kepada Group konglongmerat tersebut dimana hanya 40% porsi yang diberikan.
Bagi kalian investor yang sudah memiliki lembar saham DATA.
Berapa estimasi harga yang kalian inginkan dari Tender Offer Group Djarum?

3. Free float publik semakin rendah setelah Mandatory Tender Offer selesai, Potensi markup harga besar-besaran?
Setelah proses MTO selesai, jumlah lembar saham yang dimiliki publik dan aktif diperjual belikan di pasar modal indonesia tentu semakin berkurang. Bagian kalian long term investor yang menginginkan harga yang sangat premium, tentu menunggu harga tertinggi yang bisa ditawarkan oleh Pemegang Saham Pengendali baru atau Market maker menjadi tujuan investasi akhir.

Secara keseluruhan, investasi pada emiten DATA menjelang di akuisisi oleh Group Konglomerat Terkaya di Indonesia ini membutuhkan perhatian lebih terhadap dinamika pasar yang akan terjadi kedepan, strategi ekspansi bisnis group usahanya, serta kemungkinan pergerakan harga saham akibat perubahan struktur kepemilikan saham pengendali dan penurunan free float dipublik.
Cukup berisiko namun berpotensi memperoleh keuntungan yang besar kedepan bagi para investor.