### Penilaian SSIA: Strategi Pertumbuhan dan Potensi Investasi
#### Pendahuluan
- Surya Semesta Internusa ($SSIA) adalah perusahaan terkemuka di Indonesia dalam sektor kawasan industri, konstruksi, dan perhotelan.
- Pertumbuhan perusahaan didorong oleh investasi strategis di kawasan industri seperti Subang Smartpolitan, serta pemulihan yang kuat di lini bisnis lainnya.
---
#### Kawasan Industri Sebagai Penggerak Utama
- Subang Smartpolitan: Kawasan industri utama yang terletak strategis dekat dengan Patimban Deep Sea Port.
- Menarik minat pemain global seperti BYD yang telah membeli 108 hektar lahan.
- Kawasan ini diproyeksikan menjadi pusat manufaktur otomotif dan sektor lainnya.
- Faktor pendukung pertumbuhan:
- Akses tol Subang-Patimban yang akan mempercepat waktu tempuh ke pelabuhan.
- Dampak perang dagang AS-Tiongkok yang mendorong relokasi pabrik ke Indonesia.
- Strategi SSIA untuk meningkatkan harga jual rata-rata (ASP) dari USD 74/m² menjadi USD 125/m² dalam jangka panjang.
---
#### Pemulihan Sektor Perhotelan
- Sektor perhotelan SSIA terdiri dari lima merek hotel, termasuk Melia Bali dan Gran Melia Jakarta.
- Tingkat okupansi mulai kembali ke level pra-pandemi, didukung oleh rebound pariwisata.
- Strategi pertumbuhan:
- Kenaikan tarif harian rata-rata (ADR) untuk mendorong pertumbuhan pendapatan.
- Rebranding properti di Bali untuk menarik pasar baru.
---
#### Ketahanan Bisnis Konstruksi
- Nusa Raya Cipta ($NRCA), anak usaha SSIA, memiliki rekam jejak panjang di proyek infrastruktur dan konstruksi bangunan tinggi.
- Proyek signifikan termasuk tol Patimban, Mayapada Hospital, dan Hampton Square.
- Faktor penopang kinerja:
- Kontrak baru terus tumbuh 5–10% per tahun.
- Keterlibatan langsung dalam pengembangan Subang Smartpolitan.
---
#### Kesehatan Keuangan dan Valuasi
- Kinerja keuangan:
- Margin EBITDA diperkirakan meningkat dari 16% (2023) menjadi 17,2% (2025).
- SSIA diproyeksikan beralih ke posisi kas bersih pada 2024, dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) menurun menjadi 0,2x.
- Valuasi saham:
- Rekomendasi "BUY" dengan target harga IDR 1.700 berdasarkan metode Sum-of-the-Parts (SOTP).
- Segmen kawasan industri diperkirakan menjadi kontributor utama pertumbuhan nilai perusahaan.
---
#### Risiko dan Tantangan
- Risiko meliputi:
- Penjualan lahan kawasan industri yang lebih rendah dari ekspektasi.
- Penundaan pembangunan infrastruktur, seperti Tol Subang-Patimban.
- Perubahan regulasi yang dapat memengaruhi pendapatan.
- SSIA telah mengadopsi strategi mitigasi risiko melalui posisi keuangan yang kuat dan diversifikasi bisnis.
---
#### Kesimpulan
SSIA memiliki prospek pertumbuhan yang cerah berkat fokus strategisnya pada pengembangan kawasan industri, pemulihan sektor perhotelan, dan kontribusi yang stabil dari bisnis konstruksi. Dengan manajemen risiko yang baik dan struktur keuangan yang solid, $SSIA berada dalam posisi yang kuat untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan. Namun, penting untuk tetap memantau potensi risiko dari faktor eksternal.