$BLES harganya tergolong murah dg CAGR double digit untuk 4 tahun terakhir (cuma bisa treking sampai th 2020, karna baru IPO Agustus kemarin). Market share perusahaan saat ini hanya sebatas Jatim&Jateng, bali, IKN serta membangun jaringan distribusi ke wilayah pelosok. Ditambah akhir² ini banyak policy pemerintah yang menguntungkan sektor properti yang secara simultan akan mengerek reveneu dari BLES. Pada Q3 kali ini ditengah deflasi 6 bulan berturut², BLES masih bisa mencatatkan pertumbuhan 33,45% dg sukses melakukan efisiensi. Pd Q4 besok kemungkinan laba akan naik lagi, dan semoga akan terus konsisten bertumbuh, karna market sharenya masih 15% dan menjadi leader di industri bata ringan maka sangat mungkin kedepannya akan melakukan ekspansi. Sekian dulu tesis saya mengenai BLES, next kita lanjut.