5. Menilai potensi pertumbuhan perusahaan
beberapa metode ilmiah yang dapat digunakan untuk menilai Growth Rate perusahaan, dan dua yang paling umum;
A. CAGR memberikan rata-rata pertumbuhan tahunan berdasarkan data historis.
B. EPS Growth Rate mengukur pertumbuhan laba per saham, fokus pada keuntungan langsung yang diperoleh investor.
C. Menggunakan proyeksi analis dan laporan keuangan perusahaan membantu mendapatkan gambaran realistis tentang pertumbuhan di masa depan.
D. Analisis industri dan ekonomi memberikan konteks yang lebih luas, sehingga penilaian pertumbuhan lebih komprehensif.
1). Compound Annual Growth Rate (CAGR)
a. Definisi CAGR
CAGR adalah tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata yang menggambarkan bagaimana laba perusahaan berkembang dari tahun ke tahun, dengan asumsi pertumbuhan stabil.
b. Rumus CAGR
CAGR = (Nilai Akhir / Nilai Awal) ^ (1 / Jumlah Tahun) - 1
c. Langkah-langkah Menghitung CAGR
Ambil Data Laba Bersih dari Tahun Awal dan Akhir
Misalnya, laba bersih perusahaan pada tahun 2018 adalah Rp 500 juta, dan pada tahun 2023 naik menjadi Rp 1 miliar.
Tentukan Periode Waktu
Dari tahun 2018 hingga 2023 adalah 5 tahun.
Masukkan ke Dalam Rumus
CAGR = (1.000.000.000 / 500.000.000) ^ (1 / 5) - 1
CAGR = (2) ^ (1 / 5) - 1
CAGR = 0,1487 = 14,87%
Hasil: Rata-rata pertumbuhan laba tahunan perusahaan adalah 14,87%.
2). EPS Growth Rate
a. Definisi EPS Growth Rate
EPS Growth Rate adalah tingkat pertumbuhan laba bersih per saham dari waktu ke waktu.
b. Rumus EPS Growth Rate
EPS Growth Rate = (EPS Akhir - EPS Awal) / EPS Awal * 100%
c. Langkah-langkah Menghitung EPS Growth Rate
Ambil Data EPS dari Tahun Awal dan Akhir
Misalnya, EPS pada tahun 2018 adalah Rp 200, dan pada tahun 2023 adalah Rp 400.
Masukkan ke Dalam Rumus
EPS Growth Rate = (400 - 200) / 200 * 100%
EPS Growth Rate = 200 / 200 * 100%
EPS Growth Rate = 100%
Hasil: EPS perusahaan tumbuh sebesar 100% selama periode tersebut.
3. Menggunakan PEG Ratio (PRICE EARNING GROWTH)
PEG Ratio mengukur valuasi saham relatif terhadap pertumbuhan labanya.
a. Rumus PEG Ratio
PEG Ratio = PE Ratio / Growth Rate
b. Skenario 1: Menggunakan CAGR = 14,87%
Data: P/E Ratio = 10, Growth Rate = 14,87% atau 0,1487
PEG Ratio = 10 / 14,87 = 0,67
Hasil: PEG Ratio sebesar 0,67 menunjukkan saham ini undervalued.
c. Skenario 2: Menggunakan EPS Growth Rate = 100%
Data: P/E Ratio = 10, Growth Rate = 100% atau 1
PEG Ratio = 10 / 100 = 0,1
Hasil: PEG Ratio sebesar 0,1 menunjukkan saham ini sangat undervalued.
Selain CAGR dan EPS Growth, PERLU CEK TREND INI :
a. Proyeksi Pendapatan dan Laba
Menganalisis Revenue Growth (pertumbuhan pendapatan) perusahaan, selain laba, juga penting untuk memahami tren bisnis.
b. Analisis Industri
Melihat bagaimana kinerja perusahaan dalam konteks industri. Misalnya, apakah pertumbuhan perusahaan lebih tinggi atau lebih rendah dari rata-rata industri.
c. Analisis Tren Eksternal
Faktor ekonomi makro seperti inflasi, suku bunga, dan perubahan regulasi dapat memengaruhi pertumbuhan perusahaan. Penilaian menyeluruh mencakup memproyeksikan dampak faktor-faktor ini.